Sarasehan 100 Ekonom: Sarankan Perkuat Sektor Pertanian dan Diversifikasi Pangan
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Saat Menghadiri Kegiatan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia dengan Tema Normalisasi Kebijakan Menuju Pemulihan Ekonomi Indonesia.

Sarasehan 100 Ekonom: Sarankan Perkuat Sektor Pertanian dan Diversifikasi Pangan

Pilarpertanian - Ekonom Senior dari Center of Reform on Economics (Core Indonesia), Hendri Saparini menyampaikan pentingnya pengalokasian dana corporate social responsibility atau CSR terhadap sektor-sektor yang menciptakan lapangan kerja paling besar. Salah satunya adalah sektor pertanian dan perkebunan.


“CSR dari BUMN maupun swasta perlu kita fokuskan untuk menggerakkan sektor-sektor yang bisa menciptakan lapangan kerja besar, tidak hanya untuk mensuplai industri dalam negeri tapi juga untuk kebijakan ekspor. Misalnya sektor perkebunan,” ujar Saparini dalam sarasehan 100 ekonom, Rabu kemarin.


Menurut Saparini, pertanian memiliki peran penting dalam menciptakan peluang usaha dan ekspor. Yang penting, kata dia, sektor ini harus mendapat dukungan teknologi agar setiap produksi yang dilakukan dapat tercapai secara terukur.


“Kalau ini kita lakukan maka permintaan misalnya untuk minyak aroma terapi di global itu luar biasa. Kita tidak bisa memenuhi minyak cengkeh atau minyak kayu putih tapi kalau ini dilakukan dengan teknologi hasilnya bisa luar biasa. Maka menjadi penting ada kebijakan terintegrasi dan komprehensif saat kita sudah menentukan sektor mana yang akan kita dorong terlebih dahulu,” katanya.



Dalam acara yang sama, Ketua Umum Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi), Bustanul Arifin mengatakan bahwa saat ini yang paling penting dilakukan adalah membangun kebersamaan dalam memproduksi lebih banyak pangan lokal.


“Sebab kemandirian pangan itu jika ditopang produk lokal berarti sudah mandiri pangan kita. Jadi kita harus sama-sama membangun pangan lokal. Kita bersyukur makanan pokok kita (beras) sudah swasembada dan beras karena pasukan cukup maka harganya juga tidak akan bergejolak,” katanya.


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak para ekonom dan semua pihak untuk menguatkan networking dalam menggerakkan roda ekonomi nasional melalui sektor pertanian. Termasuk pemerintah daerah dan pelaku industri lainnya.


“Saya selalu mengatakan bahwa pertanian itu ekonomi dasar yang memutar ekonomi yang lain. Oleh karena itu memang perhatian terhadap pangan itu harus membangun network dan tidak boleh seperti yang kita lakukan lalu. Tidak boleh hanya dikomando oleh satu sistem dan bahkan tidak boleh sentralistik. Semua harus terintegrasi dan dikerjakan bersama,” jelasnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Masyarakat Merauke Panen Raya Padi Seluas 14.000 Hektar Hasil Optimasi Lahan Kementan

Masyarakat Merauke Panen Raya Padi Seluas 14.000 Hektar Hasil Optimasi Lahan Kementan

Pilarpertanian – Program Optimalisasi Lahan (Oplah) yang digagas oleh Kementerian Pertanian (Kementan) semakin memperlihatkan dampak positifnya bagi petani di Kampung Telaga Sari, Kabupaten Merauke. Panen dan tanam padi secara serentak ini menjadi bukti nyata dari upaya berkelanjutan Kementan dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani di Merauke, Papua Selatan. Tenaga Ahli Menteri Bidang Food […]

Kementan Berupaya Petani Muda Jadi Inovator Bukan Konsumen Teknologi

Kementan Berupaya Petani Muda Jadi Inovator Bukan Konsumen Teknologi

Pilarpertanian – Pelatihan di mancanegara bagi para petani binaan Kementerian Pertanian RI seperti Workshop on K-Smart Farm Batch 3 di Korea Selatan, merupakan upaya pemerintah untuk mendukung dan mengawal para petani muda menjadi inovator, bukan sekadar pengguna teknologi canggih pertanian. Saat ini Indonesia mengalami transisi teknologi signifikan. Digitalisasi merambah semua sektor, termasuk pertanian. Badan Pusat […]

Sinergi Antara Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, dan Petani Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Pertanian di Provinsi Riau

Sinergi Antara Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, dan Petani Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Pertanian di Provinsi Riau

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian berkomitmen penuh untuk meningkatkan capaian produksi pangan nasional dari hulu hingga hilir. Pembangunan pertanian skala besar ini menjadi program super prioritas Kementan. PAT (Penambahan Areal Tanam) yang terdiri dari: 1. Optimalisasi lahan (Oplah), 2. Pompanisasi dan 3. Padi Gogo. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman diberbagai kesempatan menyampaikan jika seluruh jajarannya saat […]

Kementan Pastikan Lakukan Investigasi Terhadap Laporan Pelanggaran

Kementan Pastikan Lakukan Investigasi Terhadap Laporan Pelanggaran

Pilarpertanian – Inspektur Investigasi Kementerian Pertanian (Kementan), Brigjen Polisi Kurniawan Affandi siap mengakomodir seluruh pengawasan dan pengaduan masyarakat. Dia mengatakan, ruang pengaduan sudah dibuka melalui kanal aplikasi yang tersedia saat ini. “Semua yang masuk ke kanal aplikasi akan kami tindaklanjuti dengan melakukan investigasi. Adapun terkait kerahasiaan pelapor, kami pastikan bisa terjaga dengan baik,” ujar Kurniawan […]

Kementerian Pertanian Ajak Masyarakat Berperan Aktif Lakukan Pengawasan

Kementerian Pertanian Ajak Masyarakat Berperan Aktif Lakukan Pengawasan

Pilarpertanian – Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan), Setyo Budiyanto mengajak masyarakat Indonesia untuk berperan aktif melakukan pengawasan kinerja di lingkup Kementan. Keterlibatan masyarakat dinilai penting karena pertanian merupakan sektor dasar yang menjadi kebutuhan sehari-hari. “Sebagai ruang pengaduan, kami telah menyiapkan Kanal Pengaduan Elektronik bagi Masyarakat atau Kaldu Emas, kemudian ada juga Saluran Informasi Internal […]

APO: ‘Gainsharing’ Tingkatkan Keadilan pada Rantai Nilai Pertanian di Pedesaan

APO: ‘Gainsharing’ Tingkatkan Keadilan pada Rantai Nilai Pertanian di Pedesaan

Pilarpertanian – Organisasi antar pemerintah regional non politik dan nirlaba, Asian Productivity Organization [APO] berupaya mempromosikan konsep dan strategi bagi hasil [Gainsharing] dan pembagian keuntungan [Profit Sharing] dengan mengeksplorasi pendekatan gainsharing. Tujuannya, mendorong distribusi keuntungan yang lebih adil pada seluruh rantai nilai pertanian bagi pembangunan pedesaan. Upaya APO tampak pada pelatihan offline di Manila, Filipina […]

EPIS Tempatkan Petani Muda Binaan Kementan pada Sentra ‘Smart Farming’ di Korea

EPIS Tempatkan Petani Muda Binaan Kementan pada Sentra ‘Smart Farming’ di Korea

Pilarpertanian – Sejumlah sentra utama pertanian presisi [Smart Farming] di Korea Selatan dipilih sebagai lokasi pelatihan bagi lima petani binaan Kementerian Pertanian RI, yang mengikuti Workshop on K-Smart Farm Batch 3. Sasarannya, pemberdayaan petani muda dengan memperluas akses ke teknologi canggih, untuk menciptakan ekosistem pertanian inklusif. Sentra utama Smart Farm tersebut antara lain Green Monsters […]

Kementerian Pertanian Ajak Masyarakat Berperan Aktif Lakukan Pengawasan

Kementerian Pertanian Ajak Masyarakat Berperan Aktif Lakukan Pengawasan

Pilarpertanian – Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan), Setyo Budiyanto mengajak masyarakat Indonesia untuk berperan aktif melakukan pengawasan kinerja di lingkup Kementan. Keterlibatan masyarakat dinilai penting karena pertanian merupakan sektor dasar yang menjadi kebutuhan sehari-hari. “Sebagai ruang pengaduan, kami telah menyiapkan Kanal Pengaduan Elektronik bagi Masyarakat atau Kaldu Emas, kemudian ada juga Saluran Informasi Internal […]

Mentan Amran Ajak Petani Bone Revolusi Pertanian

Mentan Amran Ajak Petani Bone Revolusi Pertanian

Pilarpertanian – Ribuan masyarakat Bone di Sulawesi Selatan tumpah ruah menyambut kehadiran Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerjanya di Desa Matajang, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Kehadiran Mentan disambut gemuruh karena merupakan salah satu putera terbaik Bone. Dalam arahannya, Mentan mengajak para petani untuk merevolusi sektor pertanian Indonesia menuju pertanian […]