Sinergi Antara Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, dan Petani Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Pertanian di Provinsi Riau
Penanggungjawab PAT Provinsi Riau, Dr. Liferdi Lukman Saat Turun Langsung Melihat Areal Pertanaman dan Bersinergi dengan Stakeholder di Provinsi Riau.

Sinergi Antara Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, dan Petani Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Pertanian di Provinsi Riau

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian berkomitmen penuh untuk meningkatkan capaian produksi pangan nasional dari hulu hingga hilir. Pembangunan pertanian skala besar ini menjadi program super prioritas Kementan. PAT (Penambahan Areal Tanam) yang terdiri dari: 1. Optimalisasi lahan (Oplah), 2. Pompanisasi dan 3. Padi Gogo.


Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman diberbagai kesempatan menyampaikan jika seluruh jajarannya saat ini berada di daerah yang menjadi wilayah tanggungjawabnya.


“Kita ketahui bahwa situasi pangan global saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, tantangan yang kita hadapi dalam penyediaan pangan bagi masyarakat saat ini semakin kompleks seperti adanya peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi kekeringan saat musim kemarau tahun 2024, serta diperparah lagi dengan situasi tekanan geopolitik yang saat ini semakin dinamis di Timur Tengah, maka para penanggungjawab PAT wajib selalu berada di daerah masing-masing wilayah tanggungjawabnya, untuk mengawal program ini,” tegas Mentan Amran.


Menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian, Penanggungjawab (Pj) PAT Provinsi Riau Dr. Liferdi Lukman menegaskan jika sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat baik. Dinas Pertanian Provinsi, dan daerah Kabupaten/Kota serta TNI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam mensukseskan program Kementan ini.



“Sesuai arahan Pak Menteri, kami akan terus berada di daerah mengawal program ini, kami sudah berikrar untuk mensukseskan PAT ini. Pokok semboyan kami, berpantang pulang sebelum tanam.” Tegas Dr. Liferdi.


Direktur Buah dan Florikultura itu juga membeberkan jika secara klasifikasi nasional, Provinsi Riau kini menduduki realisasi PAT peringkat ketiga di Klaster II, sebuah pencapaian yang mencerminkan komitmen tinggi antara Kementan, pemerintah daerah dan para petani di Riau dalam mendorong pertumbuhan sektor pertanian. Meskipun pada awalnya tantangan cukup berat karena faktor alam dan lokasi yang menyebar di pulau-pulau. Meskipun berjalan lambat yang penting tidak diam di tempat. Dengan komitmen dan semangat kebersamaan, akhirnya Riau juga keluar dari zona merah kenang Liferdi yang didampingi Bu Shannora kepala BSIP Riau.


Riau menjadi provinsi pertama kegiatan oplah telah mencapai 100%, bahkan hingga sekarang sudah 119%, ini menempatkan Riau oplah tertinggi secara nasional, kemudian baru disusul Kalsel 103% dan Lampung 100%.


“Tim kami di Riau ini luar biasa, kerja kerasnya mampu melampaui target. Tidak hanya oplah tetapi juga pompanisasi, hingga sekarang berada di peringkat dua secara nasional dengan realisasi 151%. Selain kerjasama Tim PAT, Tentunya ini bisa kami capai karena atas pertolongan Allah SWT,” bebernya.


Dr. Liferdi juga tak menampik jika pencapaian di Provinsi Riau ini menjadi bukti nyata dari sinergi yang solid antara pemerintah, petani, dan pemangku kepentingan lainnya. Pada program pompanisasi meskipun peringkat kedua di bawah Bengkulu yang mencapai 190%, namun dari sisi luas areal yang berhasil ditanam jauh lebih luas, yaitu 28.100 hektar, dibandingkan dengan Bengkulu yang hanya mencakup 16.363 hektar.


Hal ini menunjukkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan pompanisasi. Di Provinsi Riau juga mencatat pencapaian luar biasa untuk mendukung program PAT.


Selain itu, penanaman padi gogo, dengan realisasi seluas 2.271 hektare, angka ini sudah melampaui komitmen berdasarkan kondisi real lahan yang tersedia yang dituangkan dalam berita acara monev tanggal 26 Juli 2024 yaitu seluas 2.000 hektar meskipun target berdasarkan Kepmentan 17.000 ha, namun lahan yang tersedia hanya 2.000 ha.


Keberhasilan ini menunjukkan komitmen pemerintah Provinsi Riau dalam mendorong kemandirian pangan dan memperluas areal tanam. Diharapkan, prestasi ini dapat menjadi dorongan bagi daerah lain untuk ikut aktif dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian nasional.


Kesuksesan PAT Riau ini bisa menjadi tolak ukur bahwa swasembada pangan bukan hal yang mustahil. Jika Aparatur Negara berkolaborasi dengan petani, maka semua akan terwujud.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Datangi SDN 238 Palembang, Sudaryono Ungkap Misi Rahasia di Balik Program MBG

Datangi SDN 238 Palembang, Sudaryono Ungkap Misi Rahasia di Balik Program MBG

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya berperan dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat desa dengan menggerakkan rantai pasok pangan. Menurut Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini, MBG menjadi contoh nyata kebijakan pemerintah yang menghadirkan […]

Kementan Gandeng TNI AL Bergerak Bersama Wujudkan Swasembada Kedelai

Kementan Gandeng TNI AL Bergerak Bersama Wujudkan Swasembada Kedelai

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) memperkuat sinergi strategis dalam mewujudkan swasembada kedelai nasional. Kolaborasi ini tidak hanya ditandai dengan panen kedelai unggul Garuda Merah Putih di Lampung Utara, tetapi juga rencana besar pengembangan lahan kedelai hingga 10.000 hektare di wilayah binaan TNI AL. Menteri Pertanian (Mentan) Andi […]

Wamentan Sudaryono Guncang Kampus UIN Palembang, Tantang Generasi Muda Jadi Petani Milenial Penggerak Ekspor

Wamentan Sudaryono Guncang Kampus UIN Palembang, Tantang Generasi Muda Jadi Petani Milenial Penggerak Ekspor

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menjadi generasi solutif dan pelopor kemandirian pangan guna mendorong kemajuan sektor pertanian nasional. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menegaskan, masa depan pangan Indonesia sangat bergantung pada peran aktif generasi muda dalam menciptakan […]

Mentan Amran Memupus Mimpi Ekonom Pro-Mafia Pangan Seperti Defiyan Cori

Mentan Amran Memupus Mimpi Ekonom Pro-Mafia Pangan Seperti Defiyan Cori

Pilarpertanian – Oleh: M. Yadi Sofyan NoorKetua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Tulisan RMOL berjudul “Isapan Jempol Swasembada Beras Amran Sulaiman” karya Defiyan Cori memperlihatkan betapa sebagian ekonom masih terperangkap dalam cara pandang lama: menganggap swasembada sebagai mitos dan impor sebagai keniscayaan. Mereka menulis dengan nada pesimis, seolah Indonesia tidak akan pernah bisa […]

Langgar HET, 190 Pengecer dan Distributor Pupuk Dihentikan Operasinya

Langgar HET, 190 Pengecer dan Distributor Pupuk Dihentikan Operasinya

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan pencabutan izin terhadap 190 pengecer dan distributor pupuk yang terbukti tidak mematuhi aturan harga eceran tertinggi (HET). Secara tegas, ia menekankan tidak ada toleransi bagi pihak-pihak yang melanggar dan merugikan petani. “Hari ini melalui Pupuk Indonesia, kita cabut izin 190 pengecer dan distributor yang terbukti tidak […]

Kementan Perkuat Literasi Digital Petani Muda Lewat Jejaring Agripreneur

Kementan Perkuat Literasi Digital Petani Muda Lewat Jejaring Agripreneur

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Biro Komunikasi Layanan Informasi menggelar kegiatan Jejaring Agripreneur bertema “From Field to Feed: Menghubungkan Petani dan Pasar Lewat Jejaring Komunikasi”, yang berlangsung di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Kamis (30/10/2025). Kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran dan inspirasi bagi generasi muda pertanian untuk memahami bagaimana komunikasi dan jejaring digital dapat memperkuat […]

Pertanian Indonesia Kian Dilirik Dunia, Usai Bertemu Wamentan Sudaryono, Bangladesh Tertarik Tanam Modal Besar

Pertanian Indonesia Kian Dilirik Dunia, Usai Bertemu Wamentan Sudaryono, Bangladesh Tertarik Tanam Modal Besar

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia, Md Tarikul Islam, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Kamis (30/10/2025). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas penguatan kerja sama pertanian, mulai dari peningkatan kapasitas kelembagaan, pertukaran keahlian, hingga peluang investasi di sektor agribisnis. Dubes Tarikul Islam menyampaikan […]

Mentan Amran Serius Membahas Pangan Untuk Rakyat Palestina

Mentan Amran Serius Membahas Pangan Untuk Rakyat Palestina

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menunjukkan keseriusannya dalam membahas kerja sama pangan yang berorientasi pada kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Ia menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina akan diwujudkan secara nyata melalui program investasi dan pengembangan pertanian berkelanjutan. “Bagi kami, membantu Palestina bukan hanya soal pangan, tapi soal kemanusiaan. Saudara-saudara kita di sana berhak […]

Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Petani Untung, Produksi Naik, Pupuk Murah

Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Petani Untung, Produksi Naik, Pupuk Murah

Pilarpertanian – Satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran menandai babak baru bagi sektor pertanian nasional. Pemerintah menegaskan komitmennya memperkuat kemandirian pangan nasional melalui reformasi besar-besaran di bidang produksi, tata kelola pupuk bersubsidi, serta peningkatan kesejahteraan petani. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementan, Ali Jamil, dalam webinar bertema “Kebijakan Pertanian Satu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo” yang diselenggarakan Tabloid […]