Sinergitas Lembaga Perbenihan Perkuat Kualitas Benih

Sinergitas Lembaga Perbenihan Perkuat Kualitas Benih
Foto : Bibit Unggul Menjadi Ciri Penting Penerapan Sistem Pertanian Modern.

Pilarpertanian - Benih menjadi perhatian utama dalam budidaya tanaman karena kualitas benih adalah salah satu penentu utama kualitas hasil panen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penggunaan benih unggul bermutu menjadi ciri penting penerapan sistem pertanian modern. Untuk menjamin ketersediaannya, diperlukan kerja sama lintas lembaga pemerintah dan swasta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal tersebut sebagaimana arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. SYL dalam beberapa kesempatan menegaskan untuk terus meningkatkan kualitas benih nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Perbenihan Hortikultura, Sukarman mengatakan bahwa penyediaan benih buah di Indonesia selain didukung keberadaan kelembagaan benih pemerintah (Balai Benih Hortikultura), juga didukung oleh swasta maupun perorangan. Baik dalam bentuk perusahaan maupun Kelompok Penangkar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Penyediaan benih tersebut dilakukan dalam rangka mendukung kegiatan pengembangan kawasan buah berorientasi ekspor program Gratieks (Gerakan Tiga Kali Ekspor) produk pertanian termasuk komoditas Hortikultura sebagaimana telah juga terus digaungkan Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto,” ujar Sukarman dalam keterangannya, Senin (15/6).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai contoh, saat Pemerintah Provinsi DIY melakukan program pengembangan kawasan buah di Kulon Progo dan Gunungkidul pada 2020. Penyediaan 20 ribu batang benih kelengkeng varietas kateki sukses dipenuhi berkat kerja sama antara Balai Benih Hortikultura Provinsi DIY dengan produsen benih kelengkeng di wilayah Kulon Progo.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Sukarman, produsen benih yang bekerja sama dengan pemda telah memiliki sertifikat kompetensi. Benih yang diproduksi juga berada di bawah pengawasan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi DIY.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pengawasan dan pembinaannya secara kontinyu dilakukan oleh Pengawas Benih Tanaman setempat,” jelas dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kasubdit Produksi dan Kelembagaan Benih, Kurnia Nur memaparkan, pembinaan pengawasan dan pengendalian mutu benih pada kelembagaan benih merupakan bagian dari manajemen perbenihan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dijelaskan Nur, upaya penyediaan benih buah bermutu dalam mendukung pengembangan kawasan buah, dilakukan dalam bentuk kerja sama antara kelembagaan benih pemerintah dan swasta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hal ini tidak hanya berlaku di Yogyakarta namun juga hampir di semua wilayah di Indonesia yang mendapatkan alokasi pengembangan benih mendukung kawasan,” lanjut Nur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Produsen benih yang bekerja sama mengaku senang dapat berkontribusi dalam kegiatan penyediaan benih buah kelengkeng.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Nur lantas mencontohkan Balai Benih Hortikultura (BBH) Provinsi Sumatera Barat. Mereka juga melakukan kerja sama dengan produsen benih durian dan benih jeruk dalam penyediaan benih (seedling). Kerja sama tersebut secara tidak langsung juga mendukung pemberdayaan kelembagaan benih tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Selain juga dapat saling bertukar informasi, pengetahuan, dan pengalaman atau proses difusil untuk adopsi teknologi perbenihan,” kata dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ketersediaan benih bermutu erat kaitannya dengan kinerja kelembagaan perbenihan baik swasta maupun pemerintah. Melalui kelembagaan yang ada, upaya penyediaan benih sesuai standar secara kualitas maupun kuantitas dapat terpenuhi,” pungkas Nur.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan