Stabilkan Harga, Kementan Bersama Petani Champion Guyur Pasokan Cabai ke Pasaran
Kementerian Pertanian Berupaya untuk Terus Menjaga Stabilitas Harga Cabai dari Petani agar Tidak Dimanfaatkan oleh Cukong dan Pedagang Nakal di Pasaran.

Stabilkan Harga, Kementan Bersama Petani Champion Guyur Pasokan Cabai ke Pasaran

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama para petani champion di sejumlah daerah terus melakukan pendistribusian cabai ke sejumlah wilayah yang mengalami fluktuasi harga. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat stabilisasi dan ketersediaan pasokan cabai di masyarakat.


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pasokan dan ketersediaan cabai dalam kondisi aman. Namun demikian, kata dia, pemerintah tetap bergerak dengan membagikan bibit cabai gratis untuk masyarakat Indonesia agar bisa ditanam di pekarangan rumah. Menurut Amran, langkah ini perlu dilakukan untuk menjaga situasi harga cabai yang fluktuasi.


“Ya kita harapkan ada pembagian bibit. Pak Dirjen Hortikultura menggalakkan tanam cabai 5-10 pot di rumah bisa mencukupi keluarganya,” kata Amran, kemarin Kamis (16/11/2023).


Mengenai hal ini, Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa kenaikan harga yang terjadi saat ini disebabkan karena cuaca ekstrem atau musim kering el nino yang berlangsung lama sejak awal tahun 2023. Akibatnya, petani tak bisa menanam karena kekurangan air. Untungnya, kata Prihasto, saat ini musim hujan sudah tiba yang berlangsung sejak awal bulan lalu.



“Situasi panen bulan lalu kurang maksimal dan banyak terserang penyakit. Sementara pertanaman di bulan Februari-April telah memasuki masa habis panen. Untung lah saat itu memasuki musim penghujan,” katanya.


Prihasto mengatakan, cuaca ekstrem atau musim kering memiliki dampak besar terhadap dinamika harga cabai di tingkat grosir. Harga cabai rawit misalnya berkisar di Rp 55.000 hingga 70.000 per kilogram. Sedangkan untuk cabai keriting berada di kisaran Rp 50.000 hingga 60.000 per kilogram dan cabai TW di kisaran Rp 40.000 hingga 50.000 per kilogram.


Meski demikian, Prihasto memastikan pemerintah melalui Kementan terus menjaga stabilitas agar harga cabai yang dinikmati petani tidak dimanfaatkan para cukong dan pedagang nakal sehingga membuat harga cabai di konsumen melonjak tinggi. Kebijakan tersebut diantaranya tetap menjaga pasokan dari para petani Champion Cabai.


“Champion ini adalah mitra strategis Pemerintah dalam menjaga stabilisasi ketersediaan pasokan, baik lokal maupun nasional. Kurang lebih selama dua pekan ini, sejak 31 Oktober 2023, Champion Cabai telah menambah pasokan cabai ke wilayah Jakarta dan sekitarnya dengan cukup besar,” katanya.


Prihasto menambahkan, para petani yang tergabung dalam Champion Cabai juga telah menambah pasokan ke Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ) sebanyak 28 ton dan dijual dengan harga lebih murah yakni sekitar Rp 5.000 dari rata-rata harga pasar.


“Peran champion yang bekerja sama dengan Guyup Rukun-PIKJ ini terbukti mampu menahan lonjakan harga drastis yang kerap terjadi di PIKJ di bulan-bulan shortage,” katanya.


Di samping itu, Kementan terus menyediakan sarana penanganan dampak perubahan iklim untuk pertanaman cabai seluas 250 hektare yang dialokasikan di 33 Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) di seluruh Indonesia. Adapun dukungan sarana yang diberikan adalah pemberian pompa air, pipanisasi, embung sederhana, biopori, sumur bor, tandon air dan teknologi hemat air (irigasi sprinkler, tetes, kabut).


“Ditjen Hortikultura Kementan juga memfasilitasi penanganan dampak perubahan iklim seluas 75 hektare yang dialokasikan di 16 Provinsi, 67 Kabupaten/Kota dalam bentuk sumur dalam,” katanya.


Untuk diketahui, Kementan melalui Ditjen Hortikultura terus memberikan dukungan kepada para petani agar berproduksi melalui fasilitasi prasarana seperti smart green house (SGH) untuk budidaya dan nursery untuk pembenihan seedling siap tanam. Kementan juga memberi dukungan pascapanen dalam bentuk bangsal pascapanen, sarana pascapanen dan pengolahan.


“Terakhir, pemerintah terus berupaya mendorong petani di daerah untuk mendaftarkan varietas lokal yang memiliki keunggulan, seperti: tahan organisme pengganggu tanaman (OPT), tahan perubahan iklim dan provitas tinggi,” jelasnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran Dampingi Presiden Gerakan Tanam Pohon Bersama Sebagai Menteri LHK Ad-Interim

Mentan Amran Dampingi Presiden Gerakan Tanam Pohon Bersama Sebagai Menteri LHK Ad-Interim

Pilarpertanian – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) turut didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri acara Gerakan Tanam Pohon Bersama di Hutan JIEP Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (29/11). Amran turut hadir karena mendapat penugasan sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Ad-Interim sejak 27 November 2023 lalu. Tentang acara Gerakan Tanam […]

HIMA IPB: Kami Dukung Kementan Optimalkan Lahan Rawa Jadi Lahan Produktif

HIMA IPB: Kami Dukung Kementan Optimalkan Lahan Rawa Jadi Lahan Produktif

Pilarpertanian – Puluhan Mahasiswa IPB lintas jurusan mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengoptimalkan lahan rawa menjadi lahan produktif. Demikian disampaikan Rafid, Ketua Himpunan Mahasiswa-Hima IPB saat menggelar koordinasi dengan Biro Humas Kementan di Jalan Sancang, Kota Bogor, Jawa Barat. “Mahasiswa siap terlibat dalam pembangunan pertanian masa depan yang lebih gemilang dan cemerlang,” ujar Galih […]

Mentan Amran: Indonesia-Thailand Siap Perkuat Ketahanan Pangan Optimasi Rawa

Mentan Amran: Indonesia-Thailand Siap Perkuat Ketahanan Pangan Optimasi Rawa

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan pertemuan bilateral dengan Duta Besar Thailand, Prapan Disyatat guna mengajak Pemerintah Thailand untuk sama-sama memperkuat ketahanan pangan di kawasan regional Asean. Menurutnya, Thailand dan Indonesia sama-sama memiliki banyak pengalaman dalam menjadikan lahan rawa menjadi lahan produktif. “Thailand ternyata ada pengalaman juga dalam mengelola lahan kering dan […]

Kementan Dukung Pengembangan Singkong di Indonesia

Kementan Dukung Pengembangan Singkong di Indonesia

Pilarpertanian – Singkong merupakan salah satu pangan lokal yang memiliki potensi besar dikembangkan sebagai pangan alternatif untuk mendukung penganekaragaman dan kemandirian pangan di Indonesia. Hal tersebut tergambar dalam Bimtek Propaktani Episode 1054 dengan tema “Urgensi Pengembangan Singkong Sebagai Komoditas Strategis Nasional Untuk Bahan Pangan, Pakan dan Bioindustri” (Kamis/30-11-2023). Arifin Lambaga selaku Ketua Umum Masyarakat Singkong […]

Mini Expo Anggrek: Kolaborasi dan Edukasi di Industri Florikultura Jawa Barat

Mini Expo Anggrek: Kolaborasi dan Edukasi di Industri Florikultura Jawa Barat

Pilarpertanian – Dalam rangka memperingati Perhimpunan Anggrek Indonesia ke-67, Dewan Pengurus Daerah Pencinta Anggrek Indonesia (DPD PAI) Jawa Barat menyelenggarakan Mini Expo Anggrek dan Pencintanya dengan tema “Bersama Membangun Silaturahmi, Kolaborasi dan Sinergitas untuk mendukung Peranggrekan Jabar Juara.” Acara yang berlangsung pada 18 – 21 November 2023 di Sekretariat DPD PAI Jabar, wilayah Cigadung Kota […]

Bertemu FAO, Mentan Amran Siap Perkuat Pangan Nasional dan Regional

Bertemu FAO, Mentan Amran Siap Perkuat Pangan Nasional dan Regional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berkomitmen meningkatkan pasokan pangan nasional untuk memperkuat ketahanan pangan regional dengan mengoptimalkan lahan-lahan rawa mineral yang ada di seluruh Indonesia. Menurut Mentan, langkah tersebut perlu dilakukan agar ke depan produktivitas pangan nasional mengalami peningkatan tinggi, sehingga Indonesia mampu menekan kebijakan impor dan mengembalikan keadaan menjadi swasembada. “Kami […]

Kementan Maksimalkan Potensi Lahan Rawa Untuk Pertanian

Kementan Maksimalkan Potensi Lahan Rawa Untuk Pertanian

Pilarpertanian – Lahan rawa yang luas di Indonesia sangat berpotensi untuk dapat dimaksimalkan sebagai lahan pertanian di Indonesia. Hal tersebut tergambar dalam Bimtek Propaktani Episode 1053 dengan tema “Maksimalkan Potensi Lahan Rawa Untuk Tanaman Pangan” (Rabu/29-11-2023). Prof. Haryono Soeparno yang merupakan akademisi dari Binus University menyampaikan besarnya potensi lahan rawa di Indonesia yang dapat dimanfaatkan […]

Mentan Amran Ajak Para Senator DPD RI Kawal Produksi Pertanian Hingga Swasembada

Mentan Amran Ajak Para Senator DPD RI Kawal Produksi Pertanian Hingga Swasembada

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak DPD RI guna memperkuat produksi dalam negeri hingga meraih kembali swasembada melalui pengoptimalan lahan rawa dan lahan suboptimal di seluruh Indonesia. Langkah ini, menurut Amran penting dilakukan terutama dalam memperkuat ketersediaan pangan serta menekan kebijakan impor, bahkan Indonesia mampu mencapai swasembada pada tahun-tahun yang akan datang. […]

Antisipasi Kekeringan Melalui Gerakan Penanganan DPI di Kota Samarinda

Antisipasi Kekeringan Melalui Gerakan Penanganan DPI di Kota Samarinda

Pilarpertanian – Kekeringan sedang melanda Samarinda sejak 2 bulan lalu, para petani mulai cemas dengan ketersediaan air yang semakin menipis, sementara pertanaman sudah memasuki masa generatif. Untuk itu, para petani giat mencari solusi penanganan kekeringan di wilayahnya. Untuk mengantisipasi kekeringan yang sedang melanda Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, para petani bersama-sama […]