Sukseskan Gedor Horti, BPP Nganjuk Lakukan Demplot Bawang Merah
Foto : BPP Nganjuk Melakukan Demplot Bawang Merah untuk Gerakan Mendorong Produksi, Daya Saing, Ramah Lingkungan Hortikultura.

Sukseskan Gedor Horti, BPP Nganjuk Lakukan Demplot Bawang Merah

Pilarpertanian - Dukungan untuk program utama Kementerian Pertanian dilakukan BPP Kostratani Nganjuk. Salah satu program yang didukung adalah Gerakan Mendorong Produksi, Daya Saing, Ramah Lingkungan Hortikultura atau Gedor Horti. Dukungan diperlihatkan BPP Nganjuk dengan melakukan demplot bawang merah.


Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberikan apresiasi terhadap peran yang dilakukan BPP Kostratani Nganjuk.


“Dengan kehadiran Kostratani, pertanian menjadi lebih maju, mandiri bahkan lebih modern. Masyarakat pun tidak perlu khawatir soal pangan, 11 komoditas bahan pokok dikawal pemerintah secara optimal, salah satunya ialah bawang merah,” ujar Mentan Syahrul, Sabtu (17/10).


Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi, mengatakan Kostratani hadir untuk mempercepat pembangunan pertanian hingga tingkat kecamatan dan desa.



“Oleh karena itu, kita melakukan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). Utamanya sebagai pusat kegiatan pembangunan pertanian ditingkat kecamatan dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional. Hal itu merupakan tujuan jangka panjang dari Kostratani. Sedangkan tujuan jangka pendek Kostratani adalah sebagai pusat informasi data, kelembagaan petani, meningkatkan kapasitas SDM petani dan diseminasi inovasi teknologi,” jelasnya.


Untuk mendukung program Gedor Horti, penyuluh pertanian lapangan (PPL) di BPP Kostratani Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, melakukan pendampingan dan pengawalan kepada petani binaan. Gedor Horti kali ini ditujukan pada komoditas unggulan di Kabupaten Nganjuk, salah satunya bawang merah.


Gedor Horti bawang merah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangsa dalam negeri dan juga ekspor. Produk hortikultura bawang merah di Kabupaten Nganjuk diharapkan mampu bersaing di pasar dan mampu meningkatkan nilai tambah bagi petani.


Lemahnya daya saing produk hortikultura disebabkan salah satunya tingginya penggunaan pupuk dan pestisida kimia, sehingga proses menggerakkan agroindustri hulu hilir hortikultura seharusnya berbasis ramah lingkungan.


Melalui optimalisasi pemanfaatan BPP sebagai pusat kegiatan pembangunan pertanian ditingkat kecamatan, PPL mendampingi petani bawang merah mengadakan demplot bawang merah.


Pusat demplot dilakukan di lahan Sudarno yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) Tani Jaya, Desa Balongpacul, Kecamatan Nganjuk.


Perlakukan Demplot tanam bawang merah yang dilakukan mempunyai beberapa perlakuan, antara lain media tanahnya menggunakan mulsa dan non mulsa, jarak tanam untuk tanah yang menggunakan mulsa yaitu 18 x 15 cm dan 18 x 13 cm, sedangkan yang jarak tanam non mulsa 13 x 14 cm. Untuk varietas bawang merah yang ditanam di media menggunakan mulsa yaitu varietas Bima, sedangkan untuk non mulsa menggunakan varietas Tajuk.


PPL Desa Balonpacul, Yusmianta, mengatakan kegiatan demplot ini bertujuan untuk mengetahui keunggulan bawang merah yang ditanam menggunakan mulsa dan non mulsa, jarak tanam yang tepat dan varietas yang spesifik lokasi dan mampu meningkatkan produksi.


“Selain perlakuan tersebut, dalam kegiatan demplot kali ini juga diperkenalkan inovasi springkle atau digital farming yang digunakan untuk penyiraman tanaman bawang merah dan mempunyai keuntungan yaitu efisiensi untuk biaya operasional tenaga harian,” ujar Yusmianta.


Koordinator BPP Kecamatan Nganjuk, Saidi menambahkan, demplot diharapkan jadi penyemangat petani bawang merah untuk terus berproduksi dengan mengadopsi inovasinya.


“Peranan dari semua pihak diperlukan untuk mendukung keberhasilan program Kostratani dan Gedor Horti bawang merah,” tukasnya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]