Swasembada di Depan Mata, Kinerja Kementan Bikin Publik Optimis Pangan Nasional Aman
Produksi Padi Meningkat Hingga 34 Juta Ton pada Bulan Oktober 2025 Menurut Data Litbang Kompas.

Swasembada di Depan Mata, Kinerja Kementan Bikin Publik Optimis Pangan Nasional Aman

Pilarpertanian - Indonesia menatap masa depan pangan dengan optimisme. Berbagai capaian sektor pertanian di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menunjukkan hasil yang nyata, terutama dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.


Peneliti Litbang Kompas, Agustina Perwanti, mengungkapkan bahwa publik memberikan apresiasi positif terhadap kinerja pemerintah di bidang pangan, khususnya setelah capaian produksi padi nasional yang meningkat signifikan.


“Berdasarkan data yang kami peroleh, produksi padi sudah meningkat hingga 34 juta ton pada bulan ini, dan hal ini cukup mendapat apresiasi dari publik,” ujar Agustina di Jakarta, Jumat(10/10/25).


Survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah dalam program ketahanan pangan mencapai 61,5 persen. Dari angka tersebut, 4,8 persen menyatakan sangat puas dan 56,7 persen cukup puas. Sedangkan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) lebih tinggi dengan angka 71,5 persen.



“Publik melihat ada keseriusan dari pemerintah dalam menangani program pangan. Dukungan anggaran yang cukup besar, mencapai lebih dari Rp130 triliun sepanjang tahun ini, juga menjadi indikator nyata komitmen pemerintah,” tambah Agustina.


Meski demikian, ia menegaskan masih ada sejumlah tantangan yang menjadi pekerjaan rumah bersama. Namun, secara umum, hasil survei ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat mengapresiasi langkah-langkah konkret pemerintah, khususnya Kementan.


Bersamaan, Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Lilik Soetiarso, menilai capaian swasembada pangan saat ini merupakan hasil dari kerja terintegrasi lintas lembaga dan kementerian. Dengan komitmen kuat pemerintah di bawah arahan Presiden dan Mentan Amran, tren positif produktivitas padi menunjukkan arah yang jelas menuju kemandirian pangan nasional.


“Kita melihat konsistensi pemerintah, mulai dari kebijakan, regulasi, infrastruktur hingga dukungan institusi, semuanya mengarah pada tujuan swasembada pangan. Dukungan anggaran besar dan koordinasi lintas sektor menunjukkan keseriusan pemerintah,” kata Lilik.


Tidak hanya itu, Prof. Lilik juga menyoroti salah satu program pertanian yang sangat dirasakan masyarakat yakni peluncuran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta penyerapan hasil panen petani melalui bantuan pangan, yang terbukti mampu menyeimbangkan suplai dan permintaan di lapangan.


Lebih lanjut, Prof. Lilik menegaskan bahwa tantangan ke depan tidak hanya terletak pada upaya mempertahankan swasembada, tetapi juga pada langkah besar menuju kedaulatan pangan nasional 2045.


Untuk itu sangat penting melakukan upaya untuk meningkatkan kesiapan menghadapi perubahan iklim yang berpotensi memengaruhi produktivitas pertanian seperti penguatan infrastruktur pangan, sistem distribusi yang efisien, serta ekosistem pertanian yang berkelanjutan perlu terus diperkuat secara menyeluruh, mulai dari tingkat pusat hingga daerah.


“Swasembada pangan ini adalah hasil kerja bersama yang perlu dijaga, namun target jangka panjang kita adalah kedaulatan pangan. Presiden sudah menegaskan bahwa kedaulatan pangan adalah bagian dari kedaulatan negara,” ujarnya.


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kesempatan sebelumnya mengatakan percepatan capaian swasembada pangan tidak terlepas dari kerja keras para petani di seluruh Indonesia dan dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto yang terus mendorong peningkatan produksi pangan nasional.


Mentan Amran juga mengungkapkan bahwa bulan September 2025 mencatat deflasi beras sebesar 0,13 persen, pertama kalinya dalam lima tahun terakhir di musim paceklik. Kondisi ini menandakan ketersediaan beras nasional yang cukup dan harga di tingkat konsumen yang tetap terkendali.


“Stok cadangan beras pemerintah saat ini mencapai 3,8 juta ton, dan akan ada tambahan satu juta ton untuk operasi pasar. Ini menandakan pangan kita aman, bahkan berlebih. Alhamdulillah,” tutup Amran.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Kementerian Pertanian Capai 84 Persen

Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Kementerian Pertanian Capai 84 Persen

Pilarpertanian – Kepuasan masyarakat terhadap kinerja sektor pertanian di bawah pimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus menguat seiring dikeluarkannya berbagai kebijakan strategis seperti ketersediaan suplai pangan hingga dinaikannya harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) dari Rp5.500 menjadi Rp6.500. Peneliti Senior Litbang Kompas, Budiawan Sidik Arifianto dalam diskusi Kedai Kopi mengatakan […]

Lindungi Sistem Pangan Digital, Kementan–BSSN Perkuat Kolaborasi Keamanan Siber Pertanian Indonesia

Lindungi Sistem Pangan Digital, Kementan–BSSN Perkuat Kolaborasi Keamanan Siber Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) memperkuat langkah transformasi digital sektor pertanian melalui kerja sama strategis dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kolaborasi ini menandai komitmen kuat kedua lembaga dan menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat keamanan data dan sistem digital pertanian nasional, sejalan dengan visi mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan Indonesia. Menteri Pertanian (Mentan) […]

Optimis Target Pangan Aman, Kini Mentan Amran Fokuskan Hilirisasi Pertanian Nasional

Optimis Target Pangan Aman, Kini Mentan Amran Fokuskan Hilirisasi Pertanian Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan arah baru pembangunan pertanian yang kini berfokus pada hilirisasi sektor pertanian guna meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan petani. Langkah ini menjadi tindak lanjut setelah target pangan nasional optimis tercapai. Dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Mentan Amran menyampaikan bahwa setelah pangan dinilai aman, arah pembangunan pertanian […]

Kebijakan Pertanian Era Presiden Prabowo Dinilai Stabil, Petani Merasa Lebih Tenang Dan Produktif

Kebijakan Pertanian Era Presiden Prabowo Dinilai Stabil, Petani Merasa Lebih Tenang Dan Produktif

Pilarpertanian – Kebijakan pertanian di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dinilai semakin stabil dan memberi rasa tenang bagi petani. Sejumlah pengamat dan peneliti menyebut, kebijakan pemerintah dalam menjaga harga gabah, memperluas mekanisasi, dan memperkuat dukungan bagi petani telah mendorong peningkatan produktivitas sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Pandangan tersebut mengemuka dalam diskusi publik bertajuk “1 Tahun […]

Mentan Amran: Pemerintah Tindak 2.039 Kios Pupuk Rugikan Petani Rp600 Miliar

Mentan Amran: Pemerintah Tindak 2.039 Kios Pupuk Rugikan Petani Rp600 Miliar

Pilarpertanian – Pemerintah akan menindak 2.039 kios pupuk yang terbukti menjual pupuk bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), dengan total potensi kerugian petani mencapai sekitar Rp600 miliar per tahun. Langkah tegas ini diambil sebagai bentuk komitmen pemerintah melindungi petani dari praktik curang dalam distribusi pupuk bersubsidi. “Hari ini kami umumkan bahwa izin 2.039 kios […]

Sudaryono Bongkar Peta Jalan Kemandirian Pangan Nasional, Ini Strategi Besar Kementan

Sudaryono Bongkar Peta Jalan Kemandirian Pangan Nasional, Ini Strategi Besar Kementan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengakselerasi strategi besar untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional secara berkelanjutan. Strategi tersebut mencakup dua pendekatan utama, yakni intensifikasi untuk meningkatkan produktivitas lahan yang ada, dan ekstensifikasi untuk memperluas area tanam produktif di berbagai wilayah Indonesia. Hal itu disampaikan Wamentan Sudaryono dalam kunjungan […]

Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan

Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan

Pilarpertanian – Kebijakan harga gabah di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mendapat apresiasi dari berbagai kalangan mulai dari petani hingga akademisi dan praktisi pertanian. Peneliti dan Pakar Pangan Universitas Andalas, M. Makky, mengatakan bahwa harga gabah panen saat ini telah memberikan keuntungan yang layak bagi petani sekaligus membuka peluang ekonomi baru di pedesaan. Makky yang […]

Survei Litbang Kompas: 71,5 Persen Puas dengan Kinerja Kementan

Survei Litbang Kompas: 71,5 Persen Puas dengan Kinerja Kementan

Pilarpertanian – Hasil survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) mencapai 71,5 persen. Angka ini tergolong tinggi sekaligus menunjukkan bahwa berbagai program Kementan di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Peneliti Litbang Kompas, Agustina Purwanti, mengungkapkan bahwa publik menilai Kementan berhasil menunjukkan keseriusan […]

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Hal itu disampaikan Amran dalam konferensi pers usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/10/2025). Mentan Amran mengungkapkan, sebelumnya Presiden memberikan arahan agar target swasembada pangan, khususnya beras, dipercepat dari […]