Taksi Alsintan Program Kementan yang Segera Diluncurkan pada Tahun 2022

Taksi Alsintan Program Kementan yang Segera Diluncurkan pada Tahun 2022
Direktur Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ir. Ali Jamil, MP, Ph.D. Menyampaikan Program Tahun 2022 di Konfrensi Pers bersama FORWATAN.

Pilarpertanian - Kegiatan Konfrensi Pers Direktur Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementan, Bapak Ir. Ali Jamil, MP, Ph.D. Bersama Forum Wartawan Pertanian (FORWATAN) dilaksanakan secara tatap muka di Kementerian Pertanian pada tanggal 27 Desember 2021.

Pada acara satu tahun Kinerja Direktorat Jenderal PSP, Ali Jamil menyampaikan bahwa Kementan akan mengadakan program Taksi Alsintan tahun 2022 secara skala besar. Program Taksi Alsintan tersebut juga sudah disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo kepada Presiden Joko Widodo.

“Taksi Alsintan adalah program pengadaan alat dan mesin pertanian oleh pelaku sektor pertanian untuk mendorong mekanisasi dalam budi daya pertanian di Indonesia,” kata Ali Jamil.

Di Indonesia, level mengelola pertanian masih sangat tertinggal dibanding dengan negara Jepang dan Amerika Serikat. Pasalnya melalui program brigade alsintan dan Usaha Pelayan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) dinilai masih belum mencukupi.

“Besok, Rakornas PSP kita akan bertanda tangan komitmen antara pengelola taksi alsintan bersama pembiayaan dari kredit usaha rakyat (KUR) serta ditahun 2022 segera terealisasikan,” Sambung Dirjen PSP Ali Jamil.

Ali Jamil menyampaikan, dalam program Taksi Alsintan ini juga didukung oleh bank BNI, Mandiri, dan BRI dengan berkomitmen untuk mensubsidi melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Adapun kategori Alsintan yang dibiayai harus satu paket yang terdiri dari traktor roda dua atau roda empat, combine harvester, serta penunjang mekanisasi dalam kegiatan pertanian dengan memerlukan dana sekitar 1,8 miliar,” sambung Ali Jamil.

Program Taksi Alsintan ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta menargetkan pada tahun 2022, level mekanisasi Indonesia bisa meningkat sampai di atas level lima bahkan lebih.

Serta mendorong petani pertanian Indonesia menjadi lebih mudah dalam berkebun.

Diketahui bahwa Taksi Alsintan mampu menjangkau area sawah hingga 150 hektare. Maka dari itu, Kementan menargetkan satu Kabupaten mempunyai dua Taksi Alsintan atau 1.000 Taksi alsintan se-Indonesia. (MA)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan