Tekan Impor Akibat El Nino, Kementan  Gencar Akselerasi Tanam Padi
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Mengatakan Bahwa Program Akselerasi Menjadi Solusi Pasti dalam Menekan Impor Akibat Dampak El Nino di Indonesia.

Tekan Impor Akibat El Nino, Kementan Gencar Akselerasi Tanam Padi

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan akselerasi tanam padi untuk menekan impor dampak dari fenomena El Nino yang melanda Indonesia. Salah satunya dengan fokus meningkatkan produksi berbagai komoditas strategis nasional dalam satu tahun ke depan di rawa mineral baik di lahan pasang surut maupun lahan lebak.


Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan program akselerasi adalah solusi pasti dalam menekan impor yang dilakukan akibat dampak El Nino beberapa bulan lalu. Dia ingin, kebijakan tersebut membuat Indonesia kembali bangkit dengan meletakkan pondasi yang kuat untuk mewujudkan swasembada.


“Kebijakan akselerasi tanam ini sangat penting kita lakukan untuk menekan impor yang dilakukan akibat dampak El Nino. Hari ini kita letakan pondasinya agar ke depan kita bisa swasembada,” ujarnya di Jakarta, Sabtu 18 November 2023.


Demi memaksimalkan itu, Mentan Amran diketahui sudah terjun langsung ke lapangan dengan mendatangi daerah sentra di 10 hari pertama kerja. Seperti di Provinsi Sulawesi Tengah, Sumatera Selatan, hingga Kalimantan Selatan dan dalam waktu dekat ke wilayah Jawa.



Hal itu diyakini memberi sinyal positif bagi produksi masa tanam (MT) 1 karena petani semakin bersemangat melakukan produksi. Terlebih, peninjauan tersebut juga untuk memastikan lahan sawah, petani dan penyuluh agar siap menghadapi masa tanam Oktober-Maret (Okmar) mendatang.


“Alhamdulillah 10 hari ini saya tancap gas cek lahan, petani dan penyuluh. Kesiapan mereka sangat penting untuk strategi pangan nasional. Kita berharap 2024 tidak ada lagi impor pangan khususnya beras. Dan saya optimis,” katanya.


Selain itu, Mentan Amran memastikan bahwa kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak terus dilakukan. Di antaranya dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk melakukan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023 untuk Indonesia Maju.


Menurutnya, kolaborasi dengan TNI penting dilakukan karena pangan merupakan aspek yang paling strategis bagi sebuah negara.


“Gerakan bersama ini luar biasa dampaknya untuk seluruh Indonesia karena ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara, kalau krisis ekonomi itu kita mampu bertahan, kita bisa lewati, krisis kesehatan, covid 19 kita lewati, tapi kalau krisis pangan bisa berdampak pada yang lainnya, jadi kita harus betul-betul bersama-sama menjaganya,” katanya.


Tak hanya dengan TNI, Mentan Amran juga mengajak para Gubernur, Bupati, kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalannya produksi beras pada tahun ini. Menurut Amran, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah merupakan sebuah keharusan untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada.


“Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negara menyetop ekspor karena perubahan iklim ekstrem. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri. Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,” katanya.


Lebih jauh ia mengatakan upaya menekan impor tersebut bukan persoalan mustahil untuk dilakukan. Apalagi hal serupa El Nino tertinggi juga pernah terjadi pada 2015.


“Berkaitan dengan kejadian El Nino saat ini, kita sudah mempunyai pengalaman menghadapi dampak El Nino pada 2015 bahkan saat itu tertinggi dengan angka kenaikan suhu 2,9oC di atas permukaan laut, ini tertinggi dalam puluhan tahun terakhir,” jelas Amran.


Pada kondisi saat itu, lanjut Amran, Indonesia berhasil menyelamatkan produksi dengan berbagai gerakan di lapangan. Seperti memompa air, membagi dan menjaga di pintu-pintu air di Cimanuk, pompanisasi air sungai Bengawan Solo, menyiapkan benih tahan kekeringan, bahkan bertanam di rawa yang sedang surut airnya di Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan.


“Pada 2017, 2019, 2020 dan 2021 kita juga berhasil swasembada beras, tidak ada impor, hal yang sama pada 1984 kita swasembada beras. Kondisi beras 2018 sangat kuat karena produksi 34 juta ton, konsumsi 30 juta ton, tetapi seiring berangsur waktu kini terpaksa impor,” katanya.


Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi membeberkan, produksi beras angka prognosa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 tercatat sebesar 30,9 juta ton sedangkan konsumsi 30,6 juta ton, surplus tipis. Kondisi tersebut menurutnya mesti diwaspadai dan disolusi cepat gerakan di lapangan mengejar produksi.


Karena itu, Suwandi pun menindaklanjuti arahan petunjuk Mentan Amran untuk mengajak seluruh pihak terkait untuk sama-sama menggenjot produksi beras demi mengurangi impor di 2024 dengan harapan 2025 swasembada ketersediaannya cukup dan 2026 surplus.


“Ini harus sama-sama kita lakukan, caranya kita pacu produksi berkolaborasi dengan semua pihak, jajaran TNI, Polri, Kejaksaan, PUPR, BUMN pupuk dan lainnya bergerak di lapangan. Kita optimalkan lahan rawa mineral dengan potensi satu juta pertahun. Dan kini sudah mulai bergerak menggarap 200.000 hektare rawa mineral di Sumsel dan 206.000 hektare rawa di Kalsel. Wilayah lainnya juga siap-siap mulai bekerja di Kalteng, Kalbar, Aceh, Sumut, Lampung, Sulsel dan provinsi lainnya,” jelas Suwandi.


Selanjutnya, selain di wilayah rawa, setiap provinsi dan kabupaten agar bergerak memacu produksi dengan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP). “Perluasan areal tanam dan meningkatkan produktivitasnya,” tambahnya.


Selain itu, Mentan juga menegaskan untuk meminimalisir proses yang terlalu panjang dan segera mengatasi kendala dan masalah di lapangan, agar segera langsung dicari solusi lapangan, pungkasnya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Stok Beras Berlimpah, Dubes RI untuk Vietnam Bangga Indonesia Kini Siap Ekspor

Stok Beras Berlimpah, Dubes RI untuk Vietnam Bangga Indonesia Kini Siap Ekspor

Pilarpertanian – Indonesia mencatat sejarah baru dalam sektor pertanian. Untuk pertama kalinya, Stok cadangan beras pemerintah (CBP) menembus 4 juta ton, menjadikannya capaian tertinggi sepanjang sejarah. Prestasi ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional, serta keberhasilan berbagai program strategis Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produktivitas petani. Dalam setiap kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) […]

Transformasi Pertanian Lewat Hilirisasi, Mentan Amran Optimis Indonesia Bisa Jadi Negara Superpower

Transformasi Pertanian Lewat Hilirisasi, Mentan Amran Optimis Indonesia Bisa Jadi Negara Superpower

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa hilirisasi produk pertanian merupakan jalan cepat Indonesia untuk menjadi negara mandiri dan berpengaruh secara global, bahkan menjadi negara superpower. Pernyataan tersebut disampaikan saat memberikan kuliah umum tentang Perkembangan dan Kebijakan Pembangunan Pertanian di AAS Building, Makassar, di hadapan mahasiswa program Magister dan Doktoral Universitas Hasanuddin […]

Mentan Amran Minta  Dubes RI Perkuat Kerjasama Hilirisasi Kelapa di Sri Lanka

Mentan Amran Minta Dubes RI Perkuat Kerjasama Hilirisasi Kelapa di Sri Lanka

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa hilirisasi sektor pertanian akan menjadi fokus utama pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk dalam negeri. Salah satu komoditas yang menjadi prioritas utama adalah kelapa, mengingat ketersediaan bahan bakunya yang melimpah di Indonesia. “Arahan Bapak Presiden sangat jelas, kita akan fokus pada hilirisasi […]

Sidak Pasar Tembok Surabaya, Mentan Amran: Produksi Kuat, Harga Harus Terkendali

Sidak Pasar Tembok Surabaya, Mentan Amran: Produksi Kuat, Harga Harus Terkendali

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tembok, Surabaya, Jawa Timur, guna memantau langsung harga dan ketersediaan beras. Dalam kunjungannya, Mentan Amran berdialog dengan pedagang dan memastikan pasokan beras dalam kondisi aman dan harga beras sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Saya diskusi dan bincang-bincang dengan Ibu Ria, salah […]

Kolaborasi Dengan Akademisi, Kementan Percepat Transformasi Pertanian Modern

Kolaborasi Dengan Akademisi, Kementan Percepat Transformasi Pertanian Modern

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong kolaborasi lintas sektor, khususnya dengan kalangan akademisi, untuk mempercepat transformasi pertanian Indonesia menuju sistem yang lebih modern, berbasis teknologi, dan berdaya saing tinggi. Salah satu mitra strategis Kementan dalam hal ini adalah Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA) IPB, yang dinilai turut kontribusi dalam mendukung pengembangan inovasi dan peningkatan kapasitas […]

Percepatan Pencapaian Swasembada Bawang Putih, HIMPUNI Lakukan Tanam Perdana Bersama Kementerian Pertanian

Percepatan Pencapaian Swasembada Bawang Putih, HIMPUNI Lakukan Tanam Perdana Bersama Kementerian Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melakukan akselerasi pencapaian swasembada komoditas bawang putih dengan melibatkan pihak swasta/investor. Kali ini Kementerian Pertanian menggandeng Himpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (HIMPUNI) melalui kegiatan Tanam Raya Perdana bawang putih yang dilaksanakan di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Kamis (12/6/2025). Kegiatan kolaborasi ini sebagai langkah awal dalam menerapkan […]

Targetkan Swasembada Gula Lebih Cepat, Mentan Amran Benahi Tata Kelola Tebu Nasional

Targetkan Swasembada Gula Lebih Cepat, Mentan Amran Benahi Tata Kelola Tebu Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) di sektor perkebunan khususnya tebu untuk bergerak secara eksponensial dalam meningkatkan produksi gula nasional. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Tebu yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, wilayah penghasil tebu terbesar di Indonesia. “Kita harus bergerak eksponensial. Seperti yang sudah […]

Mentan Turun Tangan, Kios Penjual Pupuk Nakal di Lumajang Langsung Ditutup

Mentan Turun Tangan, Kios Penjual Pupuk Nakal di Lumajang Langsung Ditutup

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman menunjukkan ketegasannya dalam melindungi petani dari praktik penjualan pupuk bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Saat melakukan kunjungan kerja ke kebun tebu P240T di wilayah Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (10/6/2025). Mentan Amran langsung merespons laporan adanya pelanggaran harga pupuk di wilayah tersebut. Dalam […]

Mentan Amran Beberkan 6 Strategi Kunci Capai Swasembada Gula Nasional

Mentan Amran Beberkan 6 Strategi Kunci Capai Swasembada Gula Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman beberkan strategi kunci pemerintah dalam mencapai swasembada gula nasional. Strategi-strategi ini difokuskan pada peningkatan produktivitas, efisiensi budidaya, pemberdayaan petani secara berkelanjutan dan peningkatan pendapatan petani tebu. “Alhamdulillah pangan kita sudah cukup. Stok kita tertinggi selama merdeka yaitu 4 juta ton. Jadi sekarang kita mulai melihat komoditas perkebunan […]