Teknologi Pengolahan Tingkatkan Konsumsi Pisang
Foto : Sereal Pisang Merupakan Produk Olahan yang Dapat Mendukung Diversifikasi Pangan Lokal.

Teknologi Pengolahan Tingkatkan Konsumsi Pisang

Pilarpertanian - Pisang merupakan buah yang dikenal luas di Indonesia. Selain memiliki rasa yang enak, pisang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Pisang banyak mengandung nutrisi, vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan imunitas/kekebalan tubuh di tengah pandemi Covid-19.


Pada 2019, konsumsi pisang nasional sebesar 7,2 kg/kapita/tahun dan ditargetkan meningkat menjadi 9,5 kg/kapita/tahun pada 2024. Salah satu cara untuk meningkatkan konsumsi pisang adalah dengan diversifikasi olahan pisang menjadi produk makanan yang menarik, enak, dan bermanfaat.


Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen (BB Pascapanen) Prayudi Syamsuri mengatakan pengembangan produk olahan pisang dapat mendukung diversifikasi pangan lokal. Pisang merupakan bahan pangan alternatif yang memenuhi kebutuhan kalori, selain ubi kayu, ubi jalar, talas/keladi/yam, kentang, garut, ganyong, sukun, sagu, dan sorghum.


Menurut Prayudi, karena preferensi konsumen yang berbeda-beda diperlukan produk olahan yang beragam, menarik, dan terkini. “Masyarakat sudah berpikir untuk hidup sehat. Pisang bisa menjadi peluang, jika kita sajikan menjadi olahan yang menarik, enak, dan bermanfaat,” kata Prayudi, Bimbingan Teknis Online Teknologi Pengolahan Pisang yang digelar BB Pascapanen pada Rabu (25/11/2020).



Pada kesempatan tersebut, Prayudi mengungkapkan bahwa salah satu target diversifikasi pangan lokal 2020-2024 adalah penurunan konsumsi beras. Pada 2019, konsumsi beras nasional sebesar 94,9 kg/kapita/tahun dan ditargetkan menurun menjadi 85 kg/kapita/tahun pada 2024.


Untuk memenuhi target tersebut, strategi yang dilakukan antara lain dengan meningkatkan ketersediaan pangan lokal, meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan lokal, dan mendorong peningkatan konsumsi pangan lokal. “Salah satunya dengan menghadirkan pisang dalam berbagai produk turunan,” tuturnya.


Sementara, Kepala Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan), Fadjry Djufry mengatakan pengembangan olahan pisang ini merupakan bagian dari fokus Balitbangtan dalam pengembangan diversifikasi pangan. Seperti diketahui ada enam komoditas alternatif pengganti beras yaitu singkong, jagung, talas, kentang, sagu, dan pisang. Kandungan karbohidrat di enam komoditas ini tidak kalah dengan kandungan beras.


“Balitbangtan sebagai penghasil teknologi mempunyai kewajiban mengawal dan menyebarkan inovasi teknologi yang telah dihasilkan di tengah masyarakat. Target diadakannya bimtek ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan memberikan nilai tambah sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat”, paparnya.


Peneliti BB Pascapanen, Ira Mulyawanti menerangkan bahwa pisang merupakan salah satu sumber karbohidrat selain beras, umbi, serealia, dan kacang-kacangan. Pisang juga merupakan sumber vitamin dan mineral seperti vitamin B6, vitamin C, vitamin D, mangan, fosfor, besi, sodium, kalium, magnesium, dan seng.


“Dengan kandungan nutrisi, serta vitamin dan mineral tersebut, pisang juga dikategorikan sebagai makanan fungsional yang dapat meningkatkan imunitas/kekebalan tubuh. Kandungan energi dalam pisang sangat tinggi sehingga cocok sebagai sumber makanan untuk mendapatkan energi secara cepat,” terangnya.


Lebih lanjut Ira memaparkan teknologi pengolahan pisang yang sudah diteliti dan dikembangkan di BB Pascapanen. Teknologi pengolahan ini bertujuan untuk menyelamatkan hasil, menjaga ketersediaan buah dan meningkatkan daya saing atau nilai ekonomi buah.


Salah satu teknologi yang dikembangkan di BB Pascapanen adalah pengolahan pisang sebagai makanan sarapan siap saji. “Makanan sarapan dari pisang ini bisa dikategorikan makanan siap saji tetapi memiliki nilai fungsional karena berbahan baku pisang yang mengandung vitamin C dan kalium dan komponen nutrisi yang baik,” terangnya.


Pisang yang digunakan untuk membuat makanan sarapan adalah pisang mengkal yang memiliki kandungan pati cukup tinggi dibandingkan pisang matang. Pisang dikukus selama 25 menit, dikupas, kemudian disawut. Selanjutnya lakukan pembekuan minimal 12 jam pada suhu -20 C kemudian thawing. Proses selanjutnya pengeringan menggunakan cabinet blower pada suhu 50 derajat celcius selama 6-8 jam. Proses terakhir adalah pengemasan.


Penyajian dapat dilakukan dengan menambahkan air atau susu panas kemudian ditutup atau didiamkan selama 3-5 menit, setelah itu produk dapat dikonsumsi. Makanan sarapan ini dapat dikombinasikan dengan menambah buah-buahan kering.


“Keunggulan produk makanan sarapan dari pisang ini adalah memiliki nutrisi dan kandungan serat yang cukup baik, dan kaya vitamin serta tidak mengandung gluten, ” terang Ira.


Selain diolah menjadi makanan sarapan, pisang juga dapat diolah menjadi tepung pisang dan selai pisang, serta produk olahan lainnya. Sementara kulit pisang bisa diolah menjadi vinegar.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Siagakan Beras 3 Kali Kebutuhan, Antisipasi Wilayah Bencana

Kementan Siagakan Beras 3 Kali Kebutuhan, Antisipasi Wilayah Bencana

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan beras standby hingga tiga kali lipat dari kebutuhan di setiap provinsi yang mengalami bencana. Langkah ini diambil untuk menjamin pasokan pangan tetap aman dan cukup baik bagi daerah yang terdampak langsung maupun wilayah yang terhambat aksesnya akibat bencana. “Sesuai […]

Dari Keluarga Petani ke Kursi Wamentan, Sudaryono Inspirasi Santri Nahdlatul Wathan Bangun Pertanian

Dari Keluarga Petani ke Kursi Wamentan, Sudaryono Inspirasi Santri Nahdlatul Wathan Bangun Pertanian

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak para santri dan generasi muda Nahdlatul Wathan (NW) untuk turut terlibat aktif dalam pembangunan sektor pertanian nasional. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menegaskan bahwa masa depan pertanian Indonesia membutuhkan kontribusi anak-anak muda, termasuk para santri, pemegang estafet yang akan menentukan arah pembangunan pangan ke […]

Bahu-Membahu untuk Korban Bencana di Sumatra: Mentan Amran Apresiasi Kerja Sama TNI/Polri

Bahu-Membahu untuk Korban Bencana di Sumatra: Mentan Amran Apresiasi Kerja Sama TNI/Polri

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa percepatan penyaluran bantuan untuk korban banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat hanya dapat terlaksana berkat kolaborasi besar antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan TNI, Polri, dan berbagai unsur lainnya. Hal ini disampaikan Amran saat melepas bantuan via pesawat Airbus A400M di Lanud Halim Perdanakusuma, […]

Stok Beras Nasional Aman, Pemerintah Gerak Cepat Pulihkan Pertanian Usai Bencana Banjir di Sumatra

Stok Beras Nasional Aman, Pemerintah Gerak Cepat Pulihkan Pertanian Usai Bencana Banjir di Sumatra

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) pastikan bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat tidak mengganggu ketersediaan beras nasional. Pemerintah terus mempercepat pemulihan lahan terdampak, memastikan distribusi bantuan berjalan lancar, serta menjamin kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi tanpa hambatan. Cadangan beras pemerintah saat ini berada pada level tertinggi sepanjang sejarah, yakni […]

Banyak Daerah Sulit Diakses, Mentan Pastikan Optimalkan Distribusi Bantuan Via Helikopter dan Armada Khusus

Banyak Daerah Sulit Diakses, Mentan Pastikan Optimalkan Distribusi Bantuan Via Helikopter dan Armada Khusus

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat terdampak bencana di Sumatra akibat kesulitan mengakses wilayah terdampak bencana di Sumatra. Menurutnya, kondisi geografis dan infrastruktur yang rusak membuat tim lapangan tak bisa bergerak secepat biasanya, sehingga distribusi bantuan harus dilakukan dengan moda transportasi khusus seperti helikopter, pesawat Hercules, kapal perang, […]

Mentan Amran Lepas Pengiriman Bantuan Banjir Sumatra di Lanud Halim

Mentan Amran Lepas Pengiriman Bantuan Banjir Sumatra di Lanud Halim

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau langsung persiapan pengiriman bantuan logistik via pesawat Airbus A400M, untuk korban banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (4/12/2025). Sejumlah produk siap konsumsi diberangkatkan. Antara lain sosis, mi instan, termasuk beras hingga minyak goreng. “Saudara kita butuh barang jadi […]

Mentan Amran Kirimkan  Bantuan Bencana Sumatra dengan KRI Banda Aceh

Mentan Amran Kirimkan Bantuan Bencana Sumatra dengan KRI Banda Aceh

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas keberangkatan bantuan pangan “Kementan Peduli Bencana” untuk korban banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat di Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (5/12/2025). Mentan telah tiba pukul 05.35 WIB untuk memastikan 207 truk bantuan pangan yang akan dikirimkan dengan KRI Banda Aceh 593 menuju […]

Mentan Amran Kirim Logistik Bantuan Bencana Satu Kapal Penuh ke Sumatra

Mentan Amran Kirim Logistik Bantuan Bencana Satu Kapal Penuh ke Sumatra

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas satu kapal penuh logistik bantuan untuk korban banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat melalui KRI Banda Aceh 593 di Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (5/12/2025). Sebanyak 207 truk logistik diberangkatkan dalam misi kemanusiaan ini sebagai bagian dari program Kementan Peduli Bencana. Hingga […]

Mentan Amran Pastikan Kawal Bantuan Kementan Peduli Tersalurkan Tepat Sasaran

Mentan Amran Pastikan Kawal Bantuan Kementan Peduli Tersalurkan Tepat Sasaran

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa seluruh bantuan dalam program Kementan Peduli untuk korban bencana di Aceh, Sumatra Utara, Sibolga, dan Padang dikawal ketat agar tersalurkan tepat sasaran tanpa penyimpangan. Bantuan dikirim melalui darat, udara, dan laut secara berkelanjutan, termasuk menggunakan pesawat dan kapal laut dengan dukungan penuh TNI. “Ini adalah […]