Pasokan Beras Kian Aman, Panen Gadu 2025 Diprediksi Naik 11 Persen
Produksi Padi di Musim Tanam Gadu Tahun 2025 Meningkat Dibandingkan Tahun Sebelumnya.

Pasokan Beras Kian Aman, Panen Gadu 2025 Diprediksi Naik 11 Persen

Pilarpertanian - Produksi padi pada musim tanam gadu tahun ini diproyeksikan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Optimisme ini tidak hanya didasarkan pada pengamatan lapangan, tetapi juga diperkuat oleh proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) terkait potensi panen pada periode Juli–September 2025.


BPS mencatat, luas panen padi pada Juli–September 2025 diperkirakan mencapai 3,07 juta hektare, naik 11,33 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Dengan luas panen tersebut, potensi produksi Gabah Kering Giling (GKG) diproyeksikan mencapai 15,76 juta ton, atau meningkat sekitar 1,59 juta ton dibandingkan 2024.


Sejalan dengan itu, produksi beras konsumsi pada Juli–September 2025 diprediksi sebesar 9,08 juta ton, tumbuh 11,17 persen dari tahun lalu yang hanya sekitar 8,17 juta ton. Secara kumulatif, total produksi beras sepanjang Januari–September 2025 diperkirakan mencapai 28,24 juta ton, lebih tinggi 13,53 persen dibanding capaian periode yang sama pada 2024.


Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Yudi Sastro, mengatakan peningkatan produksi gadu tahun ini tidak lepas dari kesiapan petani dalam mengelola pola tanam, serta dukungan sarana produksi dari pemerintah.



“Panen gadu tahun ini menjadi momentum positif, karena selain menjaga pasokan beras nasional, juga memberi tambahan pendapatan bagi petani dengan ditetapkannya HPP gabah baru Rp6.500,” ujarnya.


Musim tanam gadu, yang berlangsung antara Mei hingga Agustus, memang memiliki peran penting dalam menjaga target produksi beras nasional. Ketersediaan air irigasi yang lebih stabil serta pemanfaatan benih unggul turut mendorong produktivitas lebih tinggi.


Kementan terus mendorong peningkatan produksi padi melalui berbagai langkah, antara lain peningkatan indeks pertanaman, perluasan areal tanam, optimasi lahan, hingga cetak sawah baru. Dari sisi input produksi, dukungan diberikan melalui penggunaan benih unggul bermutu, pemupukan berimbang, irigasi pertanian, mekanisasi prapanen dan pascapanen, serta perlindungan tanaman dari hama dan dampak perubahan iklim.


“Sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, keberhasilan target Luas Tambah Tanam (LTT) padi menjadi acuan porsi bantuan pemerintah tahun 2025, baik berupa benih, alsintan, maupun pupuk. Hal ini diharapkan dapat memacu Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk meningkatkan LTT padi, sehingga target tanam padi setiap bulannya bisa tercapai,” tambah Yudi.


Di sejumlah daerah sentra produksi, petani sudah mulai merasakan hasil panen yang lebih baik. Sutrisno, petani asal Klaten, Jawa Tengah, mengaku hasil panennya tahun ini lebih melimpah.


“Alhamdulillah, panen kali ini lebih banyak. Cuaca sempat menantang, tapi hasilnya lebih bagus dari tahun lalu,” ujarnya.


Hal senada disampaikan Hadianto, petani di Kabupaten Purwakarta, yang tengah panen dengan menggunakan mesin bantuan Kementan.


Mesin panen ini sangat membantu memangkas ongkos produksi,” katanya.


Sementara itu, Budino, petani asal Jombang, Jawa Timur, juga menikmati hasil memuaskan dari panen kali ini.


“Sawah saya yang sebelumnya sering terserang hama kini lebih terkendali. Produksinya meningkat dan harga gabah pun menguntungkan, tidak ada yang di bawah HPP,” ujarnya.


FAO: Indonesia Produsen Beras Keempat Dunia


Lembaga pangan dunia Food and Agriculture Organization (FAO) dalam laporan Food Outlook – Biannual Report on Global Food Markets edisi Juni 2025, memproyeksikan produksi beras Indonesia akan mencapai 35,6 juta ton pada musim tanam 2025/2026.


Dalam laporan tersebut, FAO menempatkan Indonesia sebagai produsen beras terbesar keempat dunia, setelah India, China, dan Bangladesh. India diperkirakan memproduksi sekitar 146,6 juta ton, China 143 juta ton, dan Bangladesh 40,7 juta ton.


Sementara Indonesia mencatatkan pertumbuhan produksi paling tinggi di antara negara produsen utama, yakni meningkat 4,5 persen dibandingkan musim tanam sebelumnya yang sekitar 34 juta ton. (ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Serahkan Piagam Penghargaan kepada Unit Pelaksana Pelayanan Publik Berprestasi

Kementan Serahkan Piagam Penghargaan kepada Unit Pelaksana Pelayanan Publik Berprestasi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menyerahkan piagam penghargaan kepada Kepala Unit Penyelenggara Pelayanan Publik yang dinilai berhasil menerapkan praktik baik dalam penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Kementan. Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2025 yang diinisiasi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) serta hasil Pemantauan dan […]

Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan

Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan

Pilarpertanian – Kebijakan harga gabah di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mendapat apresiasi dari berbagai kalangan mulai dari petani hingga akademisi dan praktisi pertanian. Peneliti dan Pakar Pangan Universitas Andalas, M. Makky, mengatakan bahwa harga gabah panen saat ini telah memberikan keuntungan yang layak bagi petani sekaligus membuka peluang ekonomi baru di pedesaan. Makky yang […]

Swasembada di Depan Mata, Kinerja Kementan Bikin Publik Optimis Pangan Nasional Aman

Swasembada di Depan Mata, Kinerja Kementan Bikin Publik Optimis Pangan Nasional Aman

Pilarpertanian – Indonesia menatap masa depan pangan dengan optimisme. Berbagai capaian sektor pertanian di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menunjukkan hasil yang nyata, terutama dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. Peneliti Litbang Kompas, Agustina Perwanti, mengungkapkan bahwa publik memberikan apresiasi positif terhadap kinerja pemerintah di bidang pangan, khususnya setelah capaian produksi padi […]

Survei Litbang Kompas: 71,5 Persen Puas dengan Kinerja Kementan

Survei Litbang Kompas: 71,5 Persen Puas dengan Kinerja Kementan

Pilarpertanian – Hasil survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) mencapai 71,5 persen. Angka ini tergolong tinggi sekaligus menunjukkan bahwa berbagai program Kementan di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Peneliti Litbang Kompas, Agustina Purwanti, mengungkapkan bahwa publik menilai Kementan berhasil menunjukkan keseriusan […]

Mentan Amran Pimpin Bapanas, Pangan Harus Bergerak Cepat dan Terpadu

Mentan Amran Pimpin Bapanas, Pangan Harus Bergerak Cepat dan Terpadu

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman resmi menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) setelah dilaksanakannya Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Arief Prasetyo Adi kepada Amran di Kantor Bapanas, Jakarta, Senin (13/10). Prosesi sertijab ini turut disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), yang menegaskan pentingnya kerja satu arah di bawah […]

Pernah Jadi Lulusan Terbaik, Wamentan Sudaryono Ajak Penerima Beasiswa HKTI Raih Prestasi Tertinggi

Pernah Jadi Lulusan Terbaik, Wamentan Sudaryono Ajak Penerima Beasiswa HKTI Raih Prestasi Tertinggi

Pilarpertanian – Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Sudaryono memberikan pesan penuh semangat kepada para penerima Beasiswa HKTI. Dalam arahannya, Wamentan mengajak seluruh penerima beasiswa untuk menjadikan kesempatan belajar di luar negeri sebagai momentum meraih prestasi tertinggi dan membanggakan bangsa Indonesia. “Saya terharu, ternyata inisiasi yang baik ini sudah berjalan sampai tahun kedua. Saya berharap […]

Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Kementerian Pertanian Capai 84 Persen

Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Kementerian Pertanian Capai 84 Persen

Pilarpertanian – Kepuasan masyarakat terhadap kinerja sektor pertanian di bawah pimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus menguat seiring dikeluarkannya berbagai kebijakan strategis seperti ketersediaan suplai pangan hingga dinaikannya harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) dari Rp5.500 menjadi Rp6.500. Peneliti Senior Litbang Kompas, Budiawan Sidik Arifianto dalam diskusi Kedai Kopi mengatakan […]

Kepala Bapanas Tancap Gas Bekerja Usai Sertijab

Kepala Bapanas Tancap Gas Bekerja Usai Sertijab

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Amran menegaskan komitmen untuk memperkuat kerja sama lintas lembaga dalam mempercepat terwujudnya swasembada pangan nasional. Hal ini disampaikan usai prosesi serah terima jabatan (sertijab) Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) dari Arief Prasetyo Adi kepada Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Senin (13/10/2025). Sertijab tersebut menjadi momentum penting bagi konsolidasi kebijakan pangan […]

Mentan Amran: Pemerintah Tindak 2.039 Kios Pupuk Rugikan Petani Rp600 Miliar

Mentan Amran: Pemerintah Tindak 2.039 Kios Pupuk Rugikan Petani Rp600 Miliar

Pilarpertanian – Pemerintah akan menindak 2.039 kios pupuk yang terbukti menjual pupuk bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), dengan total potensi kerugian petani mencapai sekitar Rp600 miliar per tahun. Langkah tegas ini diambil sebagai bentuk komitmen pemerintah melindungi petani dari praktik curang dalam distribusi pupuk bersubsidi. “Hari ini kami umumkan bahwa izin 2.039 kios […]