Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49% Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Budi Santoso Saat Menghadiri Acara Gerakan Pangan Murah yang Dilaksanakan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta.

Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49% Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

Pilarpertanian - Sektor pertanian Indonesia kembali mencatat prestasi membanggakan. Pada semester pertama 2025, ekspor hortikultura nasional tumbuh pesat hingga 49% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lonjakan ini menunjukkan daya saing produk hortikultura Indonesia semakin kuat di pasar global.


Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengapresiasi langkah konsisten Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menjaga produksi, memperluas akses pasar, sekaligus mendorong distribusi pangan dalam negeri tetap terkendali.


“Semester pertama ini Pak Mentan, produk hortikultura ekspornya meningkat 49%. Jadi cukup bagus. Dan ini selalu disampaikan oleh Bapak Presiden, selain ketahanan pangan dalam negeri bisa tercukupi, bahkan bisa menjadi lumbung pangan dunia. Itu yang selalu disampaikan Bapak Presiden,” ujar Mendag Budi dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta (30/08/2025).


Menurut Mendag, keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi lintas kementerian. Kementan menjaga pasokan dan produktivitas, sementara Kementerian Perdagangan (Kemendag) membuka akses pasar ekspor dan memastikan distribusi pangan dalam negeri tetap lancar.



“Saya setiap hari selalu melihat SP2KP. SP2KP ini merupakan pantauan harga-harga secara nasional. Dan kami terus berkoordinasi apabila ada kecenderungan harga mau naik misalnya. Tapi selama ini relatif aman, harga-harga juga terjamin. Saya kira ini hasil kolaborasi kita bersama” jelasnya.


Dengan kondisi sektor pertanian yang kini semakin berkontribusi besar pada perekonomian nasional, Mendag menilai peran Kementan dalam distribusi pangan sangat signifikan. Hal tersebut menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas harga di konsumen. “Pak Mentan terima kasih terus mensupport distribusi pangan kita”, jelas Mendag.


Mentan Amran menyambut apresiasi itu dengan penuh rasa syukur. Ia menyebut capaian ekspor hortikultura ini adalah hadiah istimewa bagi Kementan dan seluruh petani Indonesia. “Ini luar biasa, saya justru baru tahu ini dan cukup terkejut dan bangga, ini berita baru dari Pak Mendag, ekspor hortikultura naik 49%. Ini buah kerja keras jajaran Kementan, para penyuluh, serta petani yang selalu hadir di lapangan,” ucap Amran.


Amran juga menekankan bahwa penguatan lapangan menjadi kunci utama. Menurutnya, jajaran Kementan terbiasa lebih banyak berada di sawah dan kebun daripada di kantor. “Kalau mau masuk kantor harus izin, tapi kalau turun ke lapangan tidak perlu izin. Karena sawah dan kebun itulah kantor kita yang sesungguhnya,” ujar Mentan Amran.


Mentan Amran menekankan dirinya fokus untuk terus menekan impor pangan sembari mendorong ekspor produk pertanian dalam negeri. Hal ini dilakukan demi mendukung peningkatan neraca perdagangan secara umum. Amran menyebut diperkirakan saat ini dengan tidak adanya impor pangan diperkirakan mampu menekan impor hingga Rp100 triliun.


“Kita tidak impor nilainya Rp80 triliun dengan jagung nilainya mungkin Rp100 triliun. Sesuai kata Pak Mendag Indonesia hentikan impor, meningkatkan ekspor. Kalau tidak impor, datanya disampaikan BPS dan FAO. Kalau ekspornya naik, Pak Mendag yang paling tahu. Terima kasih Pak Mendag penyampaiannya. Jadi jelas dan objektif,” ungkapnya.


Ia menambahkan, capaian hortikultura ini akan terus diperkuat dengan program hilirisasi, peningkatan mutu, serta diversifikasi pasar ekspor. “Target kita bukan hanya mempertahankan, tapi melipatgandakan kontribusi sektor pertanian terhadap devisa negara,” ujar Amran.


Dengan capaian ini, Kementan optimistis Indonesia tidak hanya mampu menjaga ketahanan pangan dalam negeri, tetapi juga mengambil peran lebih besar dalam perdagangan global. “Kita sudah di jalur yang benar menuju lumbung pangan dunia. Prestasi ini menjadi bukti dan menjadi langkah awal yang sangat penting,” tutup Mentan Amran.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Optimis Target Pangan Aman, Kini Mentan Amran Fokuskan Hilirisasi Pertanian Nasional

Optimis Target Pangan Aman, Kini Mentan Amran Fokuskan Hilirisasi Pertanian Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan arah baru pembangunan pertanian yang kini berfokus pada hilirisasi sektor pertanian guna meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan petani. Langkah ini menjadi tindak lanjut setelah target pangan nasional optimis tercapai. Dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Mentan Amran menyampaikan bahwa setelah pangan dinilai aman, arah pembangunan pertanian […]

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

Target Swasembada Dipercepat, Mentan Amran Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Beras Lagi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa Indonesia segera mencapai swasembada beras lebih cepat dari target awal. Hal itu disampaikan Amran dalam konferensi pers usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/10/2025). Mentan Amran mengungkapkan, sebelumnya Presiden memberikan arahan agar target swasembada pangan, khususnya beras, dipercepat dari […]

Lindungi Sistem Pangan Digital, Kementan–BSSN Perkuat Kolaborasi Keamanan Siber Pertanian Indonesia

Lindungi Sistem Pangan Digital, Kementan–BSSN Perkuat Kolaborasi Keamanan Siber Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) memperkuat langkah transformasi digital sektor pertanian melalui kerja sama strategis dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kolaborasi ini menandai komitmen kuat kedua lembaga dan menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat keamanan data dan sistem digital pertanian nasional, sejalan dengan visi mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan Indonesia. Menteri Pertanian (Mentan) […]

Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan

Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong pesantren untuk berperan aktif dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerjanya ke Koperasi Pondok Pesantren Al Ittifaq di Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/10/2025). Menurut Wamentan Sudaryono, pesantren memiliki potensi besar sebagai pusat pemberdayaan ekonomi dan agribisnis masyarakat desa. […]

Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Kementerian Pertanian Capai 84 Persen

Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Kementerian Pertanian Capai 84 Persen

Pilarpertanian – Kepuasan masyarakat terhadap kinerja sektor pertanian di bawah pimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus menguat seiring dikeluarkannya berbagai kebijakan strategis seperti ketersediaan suplai pangan hingga dinaikannya harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) dari Rp5.500 menjadi Rp6.500. Peneliti Senior Litbang Kompas, Budiawan Sidik Arifianto dalam diskusi Kedai Kopi mengatakan […]

Swasembada di Depan Mata, Kinerja Kementan Bikin Publik Optimis Pangan Nasional Aman

Swasembada di Depan Mata, Kinerja Kementan Bikin Publik Optimis Pangan Nasional Aman

Pilarpertanian – Indonesia menatap masa depan pangan dengan optimisme. Berbagai capaian sektor pertanian di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menunjukkan hasil yang nyata, terutama dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. Peneliti Litbang Kompas, Agustina Perwanti, mengungkapkan bahwa publik memberikan apresiasi positif terhadap kinerja pemerintah di bidang pangan, khususnya setelah capaian produksi padi […]

Kebijakan Pertanian Era Presiden Prabowo Dinilai Stabil, Petani Merasa Lebih Tenang Dan Produktif

Kebijakan Pertanian Era Presiden Prabowo Dinilai Stabil, Petani Merasa Lebih Tenang Dan Produktif

Pilarpertanian – Kebijakan pertanian di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dinilai semakin stabil dan memberi rasa tenang bagi petani. Sejumlah pengamat dan peneliti menyebut, kebijakan pemerintah dalam menjaga harga gabah, memperluas mekanisasi, dan memperkuat dukungan bagi petani telah mendorong peningkatan produktivitas sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Pandangan tersebut mengemuka dalam diskusi publik bertajuk “1 Tahun […]

Sudaryono Bongkar Peta Jalan Kemandirian Pangan Nasional, Ini Strategi Besar Kementan

Sudaryono Bongkar Peta Jalan Kemandirian Pangan Nasional, Ini Strategi Besar Kementan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengakselerasi strategi besar untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional secara berkelanjutan. Strategi tersebut mencakup dua pendekatan utama, yakni intensifikasi untuk meningkatkan produktivitas lahan yang ada, dan ekstensifikasi untuk memperluas area tanam produktif di berbagai wilayah Indonesia. Hal itu disampaikan Wamentan Sudaryono dalam kunjungan […]

Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan

Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan

Pilarpertanian – Kebijakan harga gabah di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mendapat apresiasi dari berbagai kalangan mulai dari petani hingga akademisi dan praktisi pertanian. Peneliti dan Pakar Pangan Universitas Andalas, M. Makky, mengatakan bahwa harga gabah panen saat ini telah memberikan keuntungan yang layak bagi petani sekaligus membuka peluang ekonomi baru di pedesaan. Makky yang […]