Terus Ikhtiar di Saat Pandemi, Poktan Kandang Besar Tetap Tanam Padi
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Terus Ikhtiar di Saat Pandemi, Poktan Kandang Besar Tetap Tanam Padi

Pilarpertanian - Ditengah rimbunnya hutan beton, ternyata DKI Jakarta masih mempunyai beberapa bidang sawah yang masih terpelihara hingga saat ini. Seperti nampak di daerah Cakung, Jakarta Timur. Disini, Wahono bersama para petani lain yang tergabung dalam Kelompok Tani Kandang Besar tetap melakukan usaha tani, baik budidaya padi ataupun hortikultura.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Wahono, semangat dan kegigihan mereka tetap menanam padi di tengah kondisi pandemik karena keinginan untuk membantu perjuangan dalam melawan Covid-19. “Usaha yang dapat kami lakukan adalah dengan terus menanam padi untuk menjaga stok pangan masyarakat.” Ujarnya saat ditemui, Kamis (7/5)
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
PSBB yang diterapkan oleh Gubernur Jakarta mengharuskan sebagian besar warga untuk beraktivitas dari rumah. Namun, pengecualian bagi mereka yang bergerak di sektor pertanian yang mengharuskan tetap beraktivitas di lahan-lahan untuk melakukan budidaya tanaman demi menjaga ketersediaan stok pangan masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini dikarenakan masyarakat cenderung merasa khawatir jika pandemi terus berlangsung maka akan berpengaruh terhadap ketersediaan stok pangan. “Sehingga, selain untuk memenuhi stok pangan masyarakat, kegiatan petani yang tetap berlangsung ini juga disebabkan karena kebutuhan keluarga mereka sendiri.” Tambah Wahono.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Poktan Kandang Besar Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur memiliki lahan garapan sawah yang berada di tengah-tengah perumahan padat penduduk. Luas lahan garapan sawahnya saat ini kurang lebih 8 ha. Petani penggarapnya sebagian merupakan warga pendatang dari daerah pantura Jawa Barat. Mereka sudah lama menggarap lahan sawah ini. Selain berbudidaya tanaman padi, anggota poktan Kandang Besar juga menanam komoditas hortikultura.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jakarta, salah satu kepanjangan tangan Kementerian Pertanian yang ada di tiap Provinsi turut melakukan pendampingan pada Kelompok Tani ini. Pada musim tanam kali ini, BPTP Jakarta mengenalkan varietas padi Inpari 32 dan Inpari Nutrizinc di Poktan Kandang Besar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Inpari 32 merupakan varietas turunan dari Ciherang dan memiliki keunggulan yakni potensi hasil mencapai 8,42 ton/Ha Gabah Kering Giling dan memiliki ketahanan terhadap penyakit hawar daun bakteri, tahan blas dan agak tahan tungro.” Ungkap Kepala BPTP Jakarta, Arifin Rivaie.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Arifin menambahkan, untuk Inpari Nutrizinc sendiri adalah padi dengan kandungan Zinc yang cukup tinggi. “Kandungan Zn pada varietas tersebut sebesar 34,51 ppm sementara varietas lain seperti Ciherang hanya berkisar 24.06 ppm.” Ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ketatnya peraturan PSBB di DKI Jakarta sendiri tidak menghalangi semangat petani di Poktan Kandang Besar untuk melakukan penanaman padi. Pada 26 April yang lalu telah dilakukan kegiatan pindah tanam bibit padi varietas Inpari 32. Selang waktu sepekan, Minggu 3 Mei 2020 juga dilaksanakan pindah tanam padi varietas Inpari Nutrizinc. “Bibit yang digunakan berumur lebih dari 21 hari.” Kata Wahono.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Banyaknya hama keong mas yang menyerang lahan menyebabkan mereka menggunakan bibit tua. Harapannya pada tiga bulan ke depan, bibit-bibit padi yang ditanam tersebut dapat memproduksi hasil panen padi sesuai dengan potensinya yaitu inpari 32 sekitar 8.42 ton/ha dan Nutrizinc mencapai 9.98 ton/ha. Hasil panen ini tentu akan bermanfaat memenuhi kebutuhan bahan pangan bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, Wahono menambahkan bahwa wilayah Jakarta saat ini memiliki lahan garapan sawah yang semakin sedikit. Dengan konsistensi mereka menanam maka usaha tani padi di Jakarta akan terus ada dan berjalan. “Mungkin bertani padi di Provinsi lain yang sawahnya masih luas adalah hal biasa, namun menjadi luar biasa jika dilakukan di kota Metropolitan Jakarta.” Tutup Wahono.(LT)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Hadapi El Nino, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Beras Nasional Mencukupi

Hadapi El Nino, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Beras Nasional Mencukupi

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 2 Agustus 2023 guna membahas ketersediaan dan keterjangkauan beras nasional. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya menyampaikan bahwa ketersediaan beras nasional berdasarkan data dan neraca yang dimiliki oleh Kementerian Pertanian cukup baik hingga bulan September. “Sampai September […]

Hasil Panen CSA Melejit, Petani Pejagoan Untung Berlipat

Hasil Panen CSA Melejit, Petani Pejagoan Untung Berlipat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian dengan program utamanya SIMURP (Strategic Irrigation Modernization Urgent Project ) merupakan proyek yang bersumber dari Loan Agreement antar Pemerintah Indonesia dengan World Bank (WB) dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB), yang pengelolaannya pada lintas empat Kementerian dan Lembaga yaitu BAPPENAS, Kementerian PUPR, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pertanian yang bersinergi dari […]

Mentan SYL Dorong Peremajaan Sawit dan Perkebunan Partisipatif di Serdang Bedagai, Sumut

Mentan SYL Dorong Peremajaan Sawit dan Perkebunan Partisipatif di Serdang Bedagai, Sumut

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan akselerasi peremajaan sawit di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara melalui program perkebunan partisipatif (PASTI), kelapa sawit tumpang sari tanaman sela (KESATRIA) dan Taksi Alat Mesin Perkebunan (TITAN). Guna implementasi program tumpang sari, pada kunjungan ini Mentan SYL melakukan tumbang chipping dan penanaman kelapa sawit integrasi […]

Antisipasi Dampak El Nino, Mentan Dorong Percepatan Tanam Padi di Lampung

Antisipasi Dampak El Nino, Mentan Dorong Percepatan Tanam Padi di Lampung

Pilarpertanian – Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) terus dilakukan dalam mengantisipasi dampak buruk El Nino, juga dilakukan dengan mendorong penanaman 1.000 hektare di setiap daerah. Khusus untuk wilayah Lampung, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) berharap pimpinan daerah terus mendampingi petani dalam berproduksi. Langkah ini menurut SYL perlu dilakukan agar Lampung mampu menjaga wilayah penyangga dalam […]

Mentan SYL Naikkan Indeks Pertanaman di Sumut untuk Antisipasi El Nino

Mentan SYL Naikkan Indeks Pertanaman di Sumut untuk Antisipasi El Nino

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak pemerintah dan petani di Provinsi Sumatera Utara untuk menaikkan indeks pertanaman (IP) di lahan pertanian eksisting. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi dampak El-Nino pada produksi padi dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok. “Hari ini saya bersama Bapak Gubernur Sumatera Utara memenuhi perintah Bapak Presiden untuk mempersiapkan […]

Kembangkan Smart Farming, Kementan Gandeng EPIS Korea

Kembangkan Smart Farming, Kementan Gandeng EPIS Korea

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian semakin serius melakukan pengembangan Smart Farming. Untuk mendukung hal itu, Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) menjalin kerja sama dengan pemerintah Korea Selatan. Tanda tangan perjanjian kerja sama telah dilakukan Agustus 2021, antara BPPSDMP dengan Korea Agency of Education, Promotion and Information Service in Food, Agriculture, […]

Panen Padi di Babel, Wamentan Minta Daerah Perkuat Pangan Nasional

Panen Padi di Babel, Wamentan Minta Daerah Perkuat Pangan Nasional

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi melakukan panen padi di lahan seluas 100 hektar di Dusun Petaling Jaya, Desa Simpang Yul, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memenuhi ketersediaan pangan nasional terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem El Nino yang diperkirakan berlangsung […]

Kematian 6 Orang Warga Puncak Karena Diare dan Bukan Karena Kelaparan

Kematian 6 Orang Warga Puncak Karena Diare dan Bukan Karena Kelaparan

Pilarpertanian – Meninggalnya enam orang di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah dipastikan karena terjangkit diare. Kepastian ini disampaikan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin sekaligus meluruskan disinformasi pejabat Kemensos yang menyebut penyebab kematian akibat kelaparan. “Bukan kelaparan, tetapi diare dan karena cuaca,” ujar Wapres usai memimpin rapat di kediamannya, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu, […]

KTNA Dukung Pemerintah Benahi Kebijakan Subsidi Pupuk

KTNA Dukung Pemerintah Benahi Kebijakan Subsidi Pupuk

Pilarpertanian – Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menyampaikan dukungannya pada pembenahan subsidi pupuk. Wakil Sekretaris Jenderal KTNA, Zulharman Djusman mengatakan beberapa aspek dari penyaluran pupuk bersubsidi harus diperbaiki. “Kami setuju dengan Pak Menteri Pertanian, KTNA berharap pendistribusian dari sistem subsidi ini harus tertata dari awal hingga akhir,” ungkap Zulharman saat ditemui seusai menghadiri pembukaan Workshop […]