Tiga Komoditas Ini Yang Membuat Ekspor Pertanian Naik Tinggi
Foto : Kepala Badan Pusat Statistik, Margo Yuwono Mengatakan Bahwa Kinerja Nilai Ekspor Kementerian Pertanian Lebih Baik dari Tahun 2019 dan 2020.

Tiga Komoditas Ini Yang Membuat Ekspor Pertanian Naik Tinggi

Pilarpertanian - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor pertanian pada bulan Oktober 2021 mencapai US$410 Juta. Raihan tersebut menandakan ekspor pertanian tumbuh sebesar 2,7 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya. Terdapat tiga komoditas yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan tersebut.


“Untuk sektor pertanian, share terbesar diisi oleh kopi sebesar 22,63 persen, buah-buahan tahunan 14,01 persen, dan tanaman obat aromatik dan rempah-rempah sebesar 13,19 persen,” papar Kepala BPS Margo Yuwono, saat melakukan konferensi pers secara daring, Senin, 15 November 2021.


Sementara bila dilihat pertumbuhan month-to-month (M-to-M), Margo menyebutkan sarang burung walet tumbuh secara signifikan.


“Sarang Burung Walet meningkat 52 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Begitupun buah-buahan tahunan yang tumbuh sebesar 49,83 persen dan kopi sebesar 12,15 persen,” ungkapnya.



Tak hanya sejumlah komoditas tersebut di atas, Margo turut menyebutkan produk pertanian ikut mendongkrak kinerja ekspor sektor industri pengolahan. Minyak kelapa sawit tercatat berkontribusi sebesar 18,52 persen dari total ekspor industri pengolahan yang mencapai US$16,07 miliar. Selain minyak kelapa sawit, produk-produk kimia dasar organik yang bersumber dari pertanian juga tumbuh sebesar 3,74 persen.


Besarnya kontribusi dua produk pertanian di industri pengolahan tersebut juga ditandai dengan pertumbuhan nilai ekspor yang sangat tinggi bulan ini. Pertumbuhan ekspor minyak kelapa sawit mencapai 76,54 persen dan kimia dasar organik yang bersumber dari pertanian 77,74 persen, bila dibandingkan tahun sebelumnya.


Secara keseluruhan, nilai ekspor Indonesia menembus US$22,03 miliar. “Kinerja nilai ekspor kita lebih baik dari tahun 2019 maupun 2020. Semoga hal ini bisa berdampak pada pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.


Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri menyampaikan bahwa kenaikan ekspor pertanian di bulan ini diraih dengan penuh kerja keras dari para petani Indonesia yang berkolaborasi dengan semua pihak. Di sisi lain, pemerintah juga terus mendorong peningkatan produksi dan memfasilitasi kepentingan ekspor melalui program Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) dan momentum merdeka ekspor.


“Kita apresiasi kerja keras semua pihak, termasuk para petani yang berkolaborasi dengan pemerintah, sehingga kebutuhan pangan tercukupi bahkan cenderung surplus,” tutupnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Komisi IV DPR RI Kunjungi Pasar Modern BSD Pantau Ketersediaan Pangan Jelang Ramadhan

Komisi IV DPR RI Kunjungi Pasar Modern BSD Pantau Ketersediaan Pangan Jelang Ramadhan

Pilarpertanian – Komisi IV DPR RI bersama Kementan, Bapanas, Bulog dan ID Food melakukan kunjungan kerja ke Pasar Modern BSD di Provinsi Banten pada Kamis, 7/3/24. Kunjungan yang dilakukan ini meninjau dan memastikan ketersediaan serta harga pangan menjelang bulan suci Ramadhan stabil di tengah pemberitaan harga pangan khususnya beras yang beranjak naik. Anggia Erma Rini, […]

Kementan Pastikan Tanaman Padi di Polewali Mandar-Sulbar Aman Dari Hama Ulat

Kementan Pastikan Tanaman Padi di Polewali Mandar-Sulbar Aman Dari Hama Ulat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan bekerja sama dengan Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Sulawesi Barat merespon cepat laporan serangan OPT Penggerek Batang Padi (PBP) yang terjadi di Kabupaten Polewali Mandar melalui monitoring lapangan intensif dan kegiatan gerakan pengendalian. Kemarin (8/3), tim BPTPH melalui petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan […]

Amankan Produksi Padi, Kementan Gerak Cepat dan Masif Lakukan Pengendalian Tikus

Amankan Produksi Padi, Kementan Gerak Cepat dan Masif Lakukan Pengendalian Tikus

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan penanganan cepat dan masif terhadap pengendalian hama tikus dan jamur yang menyerang pertanaman padi. Ini guna menjamin produksi padi 2024 dengan hasil yang optimal sehingga ketersediaan beras melimpah. “Hari ini Tim Gerdal (gerakan pengendalian) tikus dan jamur Kementerian Pertanian kemarin turun ke lapangan di Jawa Timur khususnya Kabupaten Madiun. […]

Panen Raya, Jawa Barat Siap Hasilkan 737 Ribu Ton Beras

Panen Raya, Jawa Barat Siap Hasilkan 737 Ribu Ton Beras

Pilarpertanian – Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTH) Provinsi Jawa Barat memperkirakan pada panen raya April nanti, provinsinya akan menghasilkan sekitar 737 ribu ton beras. Angka ini didapat dari 224 ribu hektare sawah yang akan panen pada April mendatang. “Dengan perhitungan sawah seluas 224 ribu hektare dilakukan produktivitas sekitar 5,7 ton maka akan dihasilkan 1.276.800 […]

Mentan Pastikan Pasokan Beras di Bulan Maret, April dan Mei Dalam Kondisi Aman

Mentan Pastikan Pasokan Beras di Bulan Maret, April dan Mei Dalam Kondisi Aman

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman. Artinya, kata Mentan, masyarakat tak perlu khawatir akan kekurangan beras pada bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri mendatang. Mentan mengatakan, kepastian ini merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait panen raya […]

Wamentan Ajak Petani Banggai Kejar Masa Tanam

Wamentan Ajak Petani Banggai Kejar Masa Tanam

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengatakan isu ketersediaan bahan pokok menjadi perhatian pemerintah, terutama menjelang Bulan Suci Ramadhan dan hari raya Idulfitri 2024. Oleh karena itu, Wamentan mengajak kepada para petani Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah untuk tidak menyerah karena musim tanam 1 (MT1) mengalami mundur. Pemerintah pun berkomitmen mengejar masa tanam, […]

Memasuki Musim Panen, Harga Gabah dan Beras di Berbagai Wilayah Mulai Turun

Memasuki Musim Panen, Harga Gabah dan Beras di Berbagai Wilayah Mulai Turun

Pilarpertanian – Sejumlah daerah mulai memasuki musim panen, salah satu di antaranya Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Gudang-gudang pun mulai dipenuhi oleh gabah petani. Akibatnya, harga gabah petani di Dompu mulai mengalami tren penurunan. Berdasarkan informasi dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, harga gabah petani sudah menyentuh Rp5.600 per kg untuk gabah kering panen […]

Mentan Amran Dorong Kemen ATR/BPN Beri Legalitas Jutaan Hektar Sawah Indonesia

Mentan Amran Dorong Kemen ATR/BPN Beri Legalitas Jutaan Hektar Sawah Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong jajaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk melindungi 7,4 juta lahan sawah di seluruh Indonesia. Di antaranya dengan memberi sertifikat terhadap lahan-lahan yang ada di wilayah sentra maupun mereka yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). “Ke depan saya mengajak […]

Hasil Panen Jagung Maret-April Melimpah, Ini 10 Kabupaten Produsen Terbesar

Hasil Panen Jagung Maret-April Melimpah, Ini 10 Kabupaten Produsen Terbesar

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data potensi luas panen jagung pipilan kering periode Januari–April 2024. Luas panen jagung pada bulan Maret diperkirakan 405 hektar dengan produksi 2,29 juta ton pipil kering dan April seluas 318 hektar dengan produksi 1,76 juta ton. Terkait panen raya jagung Maret-April tersebut, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian […]