Tusip di Pandeglang Mulai Panen, Pekebun Senang Dapat Tambahan Penghasilan
Panen Padi Gogo yang Ditanam Secara Tumpang Sisip di Lahan Sawit Desa Nanggala, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Tusip di Pandeglang Mulai Panen, Pekebun Senang Dapat Tambahan Penghasilan

Pilarpertanian - Panen padi gogo yang ditanam secara tumpang sisip (tusip) di lahan perkebunan sawit, membawa angin segar bagi pekebun di Kabupaten Pandeglang, Banten. Di Desa Nanggala, Kecamatan Cikeusik, hasil panen padi gogo awal Maret ini menjadi tambahan penghasilan bagi pekebun sebelum kelapa sawit siap dipanen.


Aryadi (37), pekebun dari Kelompok Tani (Poktan) Neglasari, mengungkapkan bahwa luas lahan yang ditanami padi gogo oleh kelompoknya mencapai 25 hektare. Selain kelompoknya, terdapat tiga kelompok tani lain di desa yang sama, dengan total luas lahan mencapai sekitar 100 hektare. “Untuk perkebunan sawit sendiri luasnya mencapai 200 hektare, dengan rata-rata hasil panen per hektare berkisar 20 hingga 30 ton per tahun. Saat ini, sawit yang kami tanam baru memasuki usia lima tahun,” ujar Aryadi.


Ia menjelaskan, musim tanam padi gogo biasanya dimulai pada awal musim hujan, sekitar bulan November hingga Desember. “Alhamdulillah, panen kali ini cukup baik dengan hasil berkisar 2 hingga 3,5 ton per hektare,” tuturnya.


Program penanaman padi gogo yang digagas oleh Kementerian Pertanian, menurut Aryadi, sangat membantu pekebun. Sebelum sawit menghasilkan, padi gogo menjadi sumber pendapatan alternatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan pekebun. “Manfaatnya sangat besar, tidak hanya untuk tambahan penghasilan tetapi juga untuk mendukung swasembada pangan,” katanya.



Aryadi berharap program padi gogo ini dapat terus berlanjut. Ia menyebut, setelah tanaman sawit berusia tiga tahun, padi gogo sudah tidak bisa lagi ditanam di sela-sela perkebunan. Oleh karena itu, ia berharap ada lahan kehutanan sosial yang bisa dimanfaatkan untuk budidaya padi gogo secara berkelanjutan. “Semoga ke depannya, bantuan tidak hanya berupa benih, tetapi juga herbisida dan pupuk,” ujarnya.


Dukungan pemerintah dan kerja keras kelompok tani yang beranggotakan 64 orang ini membuahkan hasil positif. Padi gogo di lahan perkebunan sawit telah menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan pekebun sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.


Dorong Swasembada Pangan, Kementan Perkuat Program Padi Gogo


Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman sebelumnya telah menginstruksikan agar jajarannya bisa memaksimalkan potensi tiap lahan, khususnya lahan perkebunan kelapa sawit. Hal ini sejalan dengan upaya mempercepat pencapaian swasembada pangan nasional.


Adapun yang dimaksud dengan memaksimalkan potensi tiap lahan yakni menggalakkan program tumpang sisip padi gogo di lahan perkebunan kelapa sawit. Pihaknya meyakini jika langkah tersebut bisa mendorong terwujudnya swasembada pangan sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan lahan perkebunan yang ada.


“Kita harus terus berinovasi untuk mendukung swasembada pangan. Tumpang sisip padi gogo adalah salah satu cara agar lahan yang ada lebih produktif,” ujar Mentan Amran.


Sejalan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Perkebunan berupaya menggencarkan penanaman padi gogo di lahan kering dan perkebunan. Padi gogo memiliki keunggulan dapat tumbuh di lahan non-irigasi, berbeda dengan jenis padi lain yang membutuhkan lahan basah. Dengan karakteristik tersebut, padi gogo diharapkan menjadi solusi ketahanan pangan di masa mendatang.


Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, mengatakan bahwa penanaman padi gogo di sela kebun sawit merupakan bagian dari program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Integrasi ini tidak hanya bertujuan meremajakan sawit, tetapi juga sebagai strategi menciptakan ketahanan pangan. “Program PSR ke depan juga akan mencakup bantuan benih untuk tumpang sisip padi gogo. Dalam skema ini, pekebun akan menerima bantuan berupa penumbangan dan pembersihan lahan, herbisida, benih, hingga pupuk,” ujar Heru.


Integrasi padi gogo dalam kebun sawit PSR mencerminkan model pertanian yang berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah dan pekebun ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional. Heru menambahkan, dengan adanya program ini, diharapkan lahan perkebunan sawit tetap produktif sebelum sawit siap dipanen. “Kami ingin memastikan bahwa pekebun memiliki alternatif sumber pendapatan yang berkelanjutan,” katanya.


Di sisi lain, program ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan asosiasi pekebun. Para pemangku kepentingan berharap agar program ini dapat diterapkan secara luas di berbagai daerah yang memiliki lahan perkebunan sawit. Dengan begitu, swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah dapat segera terwujud.


Dengan model integrasi ini, padi gogo bukan hanya sekadar komoditas tambahan, tetapi juga menjadi elemen penting dalam sistem pertanian nasional. Keberhasilan pekebun di Pandeglang bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan perkebunan untuk ketahanan pangan yang berkelanjutan.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Wamentan Sudaryono Ungkap Inovasi Pupuk Indonesia yang Bikin Petani Panen Melimpah

Wamentan Sudaryono Ungkap Inovasi Pupuk Indonesia yang Bikin Petani Panen Melimpah

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa ide dan inovasi yang lahir dari PT Pupuk Indonesia menjadi faktor kunci dalam menjaga ketersediaan pupuk bagi para petani di Indonesia. Sehingga hal ini berpengaruh dalam memperkuat swasembada pangan nasional. Selain itu, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menyatakan inovasi tersebut, turut berkontribusi […]

Harga Pangan Stabil, Inflasi Nasional Turun, Mentan Amran Pastikan Stok Aman

Harga Pangan Stabil, Inflasi Nasional Turun, Mentan Amran Pastikan Stok Aman

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kondisi pangan nasional saat ini berada dalam tren positif. Dari hasil pemantauan langsung di Pasar Palembang Jaya Km 5, Sumatera Selatan, terlihat harga sejumlah komoditas pangan utama relatif stabil bahkan menurun. Kondisi ini tercermin dari angka inflasi nasional yang turun dari 2,37 persen menjadi 2,31 […]

Panen Raya di 10 Provinsi, Pasokan Beras Nasional Sangat Aman dan Terkendali

Panen Raya di 10 Provinsi, Pasokan Beras Nasional Sangat Aman dan Terkendali

Pilarpertanian – Pemerintah memastikan kondisi pasokan beras nasional sangat aman dan terkendali seiring dengan berlangsungnya panen raya di berbagai wilayah. Badan Pusat Statistik (BPS) mengonfirmasi bahwa potensi luas panen dan produksi gabah kering giling (GKG) selama periode Agustus–Oktober 2025 menunjukkan tren kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan rilis Berita Resmi Statistik pada 1 September […]

Mentan Amran Ajak IPB Bersatu Lawan Mafia Pangan

Mentan Amran Ajak IPB Bersatu Lawan Mafia Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh civitas akademika dan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk bersama-sama menghadapi praktik mafia pangan yang selama ini merugikan petani dan masyarakat luas. Ajakan itu disampaikan Amran dalam Sarasehan Nasional Dies Natalis ke-85 Fakultas Pertanian (Faperta) IPB dan Ikatan Alumni Faperta (IKA Faperta), Sabtu (6/9/2025). Ia […]

Mentan Amran Dorong Hilirisasi Pertanian Lewat Kolaborasi Kampus

Mentan Amran Dorong Hilirisasi Pertanian Lewat Kolaborasi Kampus

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendorong hilirisasi produk pertanian. Menurutnya, kolaborasi pemerintah dengan kampus pertanian, khususnya Institut Pertanian Bogor (IPB), telah membuktikan kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Kami ucapkan terima kasih kepada Wakil Rektor, Dekan, dan seluruh civitas akademika IPB. Kolaborasi ini luar biasa. […]

Mentan Amran Panen Padi di Kabupaten Banyuasin, Yakin Bisa Jadi Lumbung Pangan Nasional Nomor Satu

Mentan Amran Panen Padi di Kabupaten Banyuasin, Yakin Bisa Jadi Lumbung Pangan Nasional Nomor Satu

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, melaksanakan panen padi IP 200 di Desa Merah Mata Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin, Jumat (5/9/2025). Mentan, Amran Sulaiman langsung turun ke lokasi panen dan melaksanakan panen. Selain itu, Mentan Amran Sulaiman juga mengecek tanah yang sudah dipanen dan selanjutnya untuk ditanam kembali dengan padi IP 300. […]

Harga Pangan Terkendali, Kementan Tuai Apresiasi Komisi IV DPR

Harga Pangan Terkendali, Kementan Tuai Apresiasi Komisi IV DPR

Pilarpertanian – Komisi IV DPR RI memberikan apresiasi kepada kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan). Salah satu yang disorot adalah keberhasilan pemerintah yang dinilai mampu menjaga stabilitas harga bahan pokok khususnya beras. Hal ini disampaikan Heri Dermawan, anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PAN. Ia melihat adanya koreksi atau […]

Komisi IV DPR RI: Produksi Surplus 3,7 Juta Ton, Harga Beras Bukan Tugas Mentan Amran

Komisi IV DPR RI: Produksi Surplus 3,7 Juta Ton, Harga Beras Bukan Tugas Mentan Amran

Pilarpertanian – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS, Riyono, mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang dinilai berhasil menjaga produksi dan stok pangan nasional tetap aman dengan surplus 3,7 juta ton beras. Ia menegaskan, fokus utama Kementerian Pertanian (Kementan) memang menjaga ketersediaan dan produksi pangan, sementara urusan harga beras merupakan kewenangan lembaga […]

Produksi Surplus 3,7 Juta Ton, Komisi IV Apresiasi Mentan Amran

Produksi Surplus 3,7 Juta Ton, Komisi IV Apresiasi Mentan Amran

Pilarpertanian – Komisi IV DPR RI memberikan apresiasi kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas capaian produksi beras nasional yang positif. Anggota Komisi IV dari Fraksi PKS, Riyono, menyampaikan bahwa kinerja Kementerian Pertanian patut diapresiasi karena berhasil menjaga stok beras dalam kondisi aman. “Kami apresiasi berkaitan dengan kinerja di Kementerian Pertanian. Mulai dari panen […]