Uji Adaptasi, Salah Satu Syarat Pelepasan Varietas Benih Bermutu
Foto : Uji Adaptasi Varietas Benih Bermutu Merupakan Kegiatan Uji Lapang untuk Mengetahui Keunggulan dan Interaksi Varietas Terhadap Lingkungan.

Uji Adaptasi, Salah Satu Syarat Pelepasan Varietas Benih Bermutu

Pilarpertanian - Dalam rangka pelepasan varietas tanaman pangan, Kementerian Pertanian menetapkan Prosedur Operasional Standar Penilaian Varietas yang dijadikan acuan bagi berbagai pihak yang akan mengusulkan dan melaksanakan penilaian dan pelepasan varietas tanaman pangan. Rangkaian proses yang dilakukan terdiri dari permohonan pengujian, pelaksanaan pengujian, evaluasi dan penilaian hasil pengujian, serta pelepasan calon varietas.


Pelaksanaan pengujian varietas menjadi persyaratan teknis yang mutlak dalam pelepasan varietas, salah satunya melalui uji adaptasi, yang merupakan kegiatan uji lapang di beberapa agroekologi bagi tanaman semusim, untuk mengetahui keunggulan dan interaksi varietas terhadap lingkungan.


“Untuk mencari keunggulan-keunggulan itu, bagi varietas hasil pemuliaan di dalam negeri atau introduksi, harus melalui uji adaptasi, sehingga dapat diketahui materi genetiknya, yaitu galur, mutan, komposit, sintetik, klon, semi klon, biklon, multi klon, hibrida atau lokal, bisa diketahui dengan baik,” ungkap Suwandi, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, pada Webinar dengan tajuk “Proses Uji Adaptasi Varietas Padi dalam Rangka Penilaian Varietas”, Senin (19/7).


Terkait pelaksanaan pengujian, apabila telah dilakukan pengujian, penyelenggara pemulia membuat hasil pelaksanaan pengujian untuk dilaporkan dan dievaluasi serta dinilai oleh tim penilai varietas. Setelah permohonan evaluasi dan penilaian diajukan, dilakukan sidang pelepasan varietas.



Dalam hal pengawasan dan supervisi, Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Bambang Pamuji menambahkan upaya melakukan penyederhanaan pendaftaran, misalnya, salah satunya merancang aplikasi untuk proses sertifikasi. “Ini adalah salah satu bentuk proses pengawasan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan perangkatnya dalam proses sertifikasi,” ujar Bambang.


Sementara itu menurut Sartoto, peneliti BB Padi, pelaksanaan uji adaptasi, untuk hasil atau calon varietas yang dihasilkan dari pemuliaan, maka lokasi uji adaptasi harus mempunyai beberapa kriteria, yaitu merupakan wilayah agroekosistem yang sesuai dan representatif, lokasi mudah dicapai dan mudah dilihat oleh masyarakat umum/petani, serta tidak menggunakan lahan bekas percobaan pemupukan atau percobaan varietas.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Dorong Akselerasi Ekonomi Desa, Kementan Dukung Pembentukan KDMP Provinsi Kalimantan Timur

Dorong Akselerasi Ekonomi Desa, Kementan Dukung Pembentukan KDMP Provinsi Kalimantan Timur

Pilarpertanian – Dalam rangka mendukung program strategis nasional dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat di tingkat desa dan kelurahan, Pemerintah Daerah Kalimantan Timur menyelenggarakan Rapat Koordinasi Percepatan Pembentukan dan Pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KMP) pada Sabtu 24 Mei 2025 di Pendopo Odah Etam Rumah Jabatan Gubernur Kalimantan Timur. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Menteri Koperasi […]

Sering Turun ke Sawah, Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran Hingga Presiden Prabowo

Sering Turun ke Sawah, Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran Hingga Presiden Prabowo

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menjadi sorotan positif para pemimpin negara. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, memberikan apresiasi langsung atas kinerja luar biasa Mentan Amran yang dinilai konsisten turun ke sawah dan bekerja nyata di lapangan memperkuat sektor pertanian nasional. Pujian pertama datang dari Presiden […]

Rice Transplanter: Inovasi untuk Efisiensi dan Produktivitas Pertanian Padi

Rice Transplanter: Inovasi untuk Efisiensi dan Produktivitas Pertanian Padi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong modernisasi sektor pertanian melalui pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan). Salah satu bentuk modernisasi yang saat ini terus digencarkan Kementan adalah penggunaan rice transplanter, yakni alat tanam padi modern yang membantu petani menanam padi secara lebih cepat, rapi, dan efisien. Penggunaan alsintan terbukti mampu meningkatkan efisiensi kerja petani, […]

Pangan Jadi Isu Strategis, Mentan Amran Dampingi Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN ke-46 di Malaysia

Pangan Jadi Isu Strategis, Mentan Amran Dampingi Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN ke-46 di Malaysia

Pilarpertanian – Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan peran strategis Indonesia dalam ketahanan pangan kawasan melalui partisipasi aktif Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Mentan Amran tiba di Bandara Sultan Abdul Aziz Shah (Subang), Selangor, Malaysia, Minggu (25/5/2025) pukul 16.45 waktu setempat. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mendampingi Presiden Republik […]

Presiden Prabowo : Stok Cadangan Beras dan Jagung Terbesar Dalam Sejarah RI

Presiden Prabowo : Stok Cadangan Beras dan Jagung Terbesar Dalam Sejarah RI

Pilarpertanian – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengungkapkan rasa bangganya terhadap capaian besar bangsa dalam mewujudkan ketahanan pangan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, cadangan strategis beras dan jagung di gudang-gudang pemerintah berlimpah dan mencapai level tertinggi. “Saudara-saudara sekalian saya selalu mengatakan bahwa kedaulatan suatu bangsa dijamin oleh kemampuan bangsa itu untuk memenuhi pangan untuk bangsanya […]

Minggu Pagi, Mentan Amran dan KOPEK Sepakat Pacu Hilirisasi dan Industri Kelapa

Minggu Pagi, Mentan Amran dan KOPEK Sepakat Pacu Hilirisasi dan Industri Kelapa

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Koalisi Pemerintah Kabupaten Penghasil Kelapa (KOPEK) sepakat untuk mempercepat pengembangan hilirisasi dan industri kelapa nasional. Kesepakatan ini diambil sebagai langkah serius Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengakselerasi nilai tambah produk kelapa sebagai salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia. “Pagi ini kita rapat dengan asosiasi kelapa, kelapa Indonesia […]

Wapres Gibran dan Mentan Amran Kompak Tanam Padi di Ngawi, Dorong Produksi dan Dukung Kebutuhan Petani

Wapres Gibran dan Mentan Amran Kompak Tanam Padi di Ngawi, Dorong Produksi dan Dukung Kebutuhan Petani

Pilarpertanian – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Gempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan mendukung percepatan tanam padi nasional. Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran dan Mentan Amran melakukan penanaman padi bersama petani di lahan Kelompok Tani Nglencong […]

Swasembada Pangan Tercapai, Penerimaan Bea Masuk Sektor Pangan Anjlok

Swasembada Pangan Tercapai, Penerimaan Bea Masuk Sektor Pangan Anjlok

Pilarpertanian – Keberhasilan program swasembada pangan nasional mulai menunjukkan dampak nyata. Salah satunya tercermin dari turunnya penerimaan bea masuk atas impor komoditas pangan strategis seperti beras, jagung, dan gula pada April 2025. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi bea masuk hanya mencapai Rp15,4 triliun atau 29,2 persen dari target APBN. Angka ini turun 1,9 persen dibandingkan […]

Presiden Prabowo Setuju Usulan Mentan Amran Hentikan Impor Ubi Kayu, Fokus Lindungi Petani Lokal

Presiden Prabowo Setuju Usulan Mentan Amran Hentikan Impor Ubi Kayu, Fokus Lindungi Petani Lokal

Pilarpertanian – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyatakan dukungan penuh terhadap usulan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk menghentikan impor ubi kayu dan produk turunannya guna melindungi petani lokal. Dukungan tersebut disampaikan dalam Rapat Terbatas (Ratas) yang membahas kondisi pasar singkong nasional dan upaya perlindungan terhadap petani, pada Jumat (23/5/2025). Presiden Prabowo menegaskan bahwa […]