Untung Gede, Kementan Latih Jutaan Petani dan Penyuluh Lakukan Hilirisasi Pertanian
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Saat Memberikan Sambutan Secara Online dalam Acara Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh serta Online Training on AWGATE di Cinagara, Bogor, Jawa Barat.

Untung Gede, Kementan Latih Jutaan Petani dan Penyuluh Lakukan Hilirisasi Pertanian

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) membuka Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh (PSPP) Volume 8 “Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Pertanian” dan Online Training on AWGATE “Animal Husbandary and Health Management” di Cinagara, Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/8).


Dalam saambutannya, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, dalam arahannya mengatakan, Indonesia seperti negara lainnya memetik pelajaran tiga tahun terakhir dengan pendekatan global yang baru.


“Tidak ada negara yang kuat sendiri. Kesadaran gejala alam dan COVID-19, membuktikan kekuatan negara bergantung dengan negara lain,” kata Mentan Syahrul dalam arahannya saat membuka pelatihan ini.


Seminggu ini, kata dia, ada sebuah paradigma yang berubah yaitu pendekatan kawasan mengenai penyelamatan kemanusiaan melalui pertanian yang terjadi karena COVID-19, ketegangan politik antarnegara Rusia dan Ukraina dan kesadaran climate change.



Menurut dia, pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan frame akademik petani dalam menghadapi tantangan yang ada. Selain itu, untuk membangun sistem manajemen dan orientasi baru terhadap program yang ada.


“Membuat perilaku baru terhadap pangan juga menjadi tujuan pelatihan yang krusial. Jangan main-main dengan pertanian,” kata SYL, sapaan Mentan Syahrul.


Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, di antara tujuan pembangunan pertanian adalah meningkatkan kesejahteraan petani.


“Kesejahteraan petani baru meningkat manakala pendapatannya meningkat. Kalau pendapatan meningkat berarti harus diawali dengan produktivitasnya yang meningkat,” kata dia.


Meski demikian, Dedi mengingatkan bahwa peningkatan produksi dan produktivitas tidak menjamin dapat meningkatkan pendapatan petani. Sebab, biaya produksi semakin mahal.


“Oleh karena itu, nilai tambah keuntungan dan produk yang dihasilkan petani harus meningkat. Bagaimana caranya? Harus diolah dulu. Petani padi jangan jual padi, petani minimal jual beras atau produk-produk pangan berbasis beras,” ucap Dedi.


Karena itu, salah satu yang dibahas pada PSPP ini adalah bagaimana petani mendapatkan nilai tambah yang maksimal. Jadi petani itu bukan hanya sebagai pelaku utama, tetapi juga harus menjadi pelaku usaha.


PSPP ini akan dilaksanakan selama tiga hari, tanggal 19 – 21 September 2023. Peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 1,8 juta, yang sebagian besar mengikuti secara online.


Bersamaan, Kementan juga menggelar Animal Husbandary and Health Management selama tiga hari dari tanggal 19-21 September 2023. Kegiatan ini diikuti oleh 17 peserta dari delapan negara ASEAN.


Berdasarkan saran dari ASEAN Working Group, Indonesia mendapat tugas untuk melaksanakan Online Training on AWGATE Animal Husbandary and Health Management, yang dilaksanakan BBPKH, salah satu UPT Kementan di Bogor.(ES/PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]