Valorisasi Tanaman Lokal untuk Meningkatkan Nilai Tambah Produk Pertanian
Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propaktani Maju, Mandiri, dan Modern oleh Kementerian Pertanian.

Valorisasi Tanaman Lokal untuk Meningkatkan Nilai Tambah Produk Pertanian

Pilarpertanian - Bimtek Sosialisasi (BTS) Propaktani Episode 283 tanggal 13 Januari 2022 ini cukup menarik dan menyita perhatian para partisipan. Dengan mengangkat tema Valorisasi Tanaman Pertanian meningkatkan Nilai tambah, menghadirkan para pakar/ahli dari SITH ITB.


Dalam kesempatan ini, acara dibuka dengan sambutan Dekan STIH ITB, Dr. Endah Sulistyawati. Dalam sambutannya, Endah mengatakan bahwa dirinya dan SITH sangat mengapresiasi adanya Bimtek/Webinar Propaktani karena dirasa dapat menyebarkan informasi di tengah pandemi, sehingga jangkauan informasi dapat terjangkau cukup luas.


Guru Besar SITH ITB, Prof. Dr. Robert Manurung menceritakan pengalamannya di beberapa negara bagaimana perhatian negara lain dalam mengembangkan potensi tanaman sebagai alternatif energi dalam Industri. Sejak revolusi industri pertama telah terjadi peningkatan produktivitas industri pengolahan yang luar biasa tinggi, namun juga telah diiringi dengan pengurasan sumber daya alam yang masif melebihi daya dukung planet bumi.


Fenomena ini terjadi terutama disebabkan bagian (biomassa) yang dimanfaatkan tidak maksimal dan produk samping (by products) banyak yang menjadi limbah dan diperburuk oleh model ekonomi linier (linier economy: take-make-dispose), yang masih berlaku hingga saat ini. Oleh karena itu, Uni Eropa mencanangkan invensi dan inovasi pemanfaatan sumber daya hayati yang ramah lingkungan sebagai salah satu strategi penting dalam menuju bioekonomi sirkular dan menjadi tumpuan pengembangan sistem fisik dalam sistem siber-fisik pada revolusi industri 4.0.



Lebih lanjut ia menambahkan bahwa valorisasi limbah adalah aktivitas proses industri yang bertujuan mengurangi, menggunakan kembali, mendaur ulang, dan memulihkan limbah pertanian menjadi produk yang lain. Proses ini mengonversi limbah menjadi produk yang lebih bernilai menggunakan teknologi proses ramah lingkungan dengan mengurangi limbah dan memaksimalkan utilitas produk sehingga dapat melindungi lingkungan.


“Konversi biomassa menjadi berbagai bioproduk yang dapat mensubstitusi produk yang saat ini dihasilkan dari sumber fosil menjadi aspek penting peran simbiosis industrial berbasis valorisasi biomassa dalam transformasi model ekonomi linier menjadi model bioekonomi sirkular. Konsep rancangan simbiosis industrial berbasis valorisasi tanaman ubi kayu sangat potensial dan menjanjikan untuk dikembangkan sebagai landasan pengembangan Bioekonomi Sirkular” ujarnya.


Dr. M. Yusuf Abduh (Akademisi SITH ITB) menambahkan Ekonomi sirkular yaitu Ekonomi industri yang mempromosikan produktivitas sumber daya yang lebih besar untuk mengurangi limbah dan menghindari polusi dengan desain atau niat, dan di mana aliran material terdiri dari dua jenis: Nutrisi Teknis yang dirancang untuk beredar pada kualitas tinggi dalam sistem produksi tanpa memasuki biosfer serta restoratif dan regeneratif dengan desain dan Nutrisi Biologis yang dirancang untuk masuk kembali ke biosfer dengan aman.


Di kesempatan yang sama, Dr. Ir. Suwandi, M.Si. Direktur Jenderal Tanaman Pangan menyampaikan bagaimana kedepan 100 tahun Indonesia merdeka yaitu 2045 Indonesia sebagai feed the world pemasok pangan dunia, karena seluruh penduduk dunia butuh sehat. Untuk sehat perlu makan yang baik dan sehat pula, makanan yang baik dan sehat itu ada di Indonesia. Selama ini, kita mengenal beras organik dan organik lainnya itu menggunakan ilmu kimia ilmu hayati yang lain, coba sekarang gunakan fisika kuantum.


“Karenanya saya optimis Indonesia feed the world tahapannya sudah kita terapkan konsep tersebut. Konsep yang pertama Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Kedua, sektor pertanian tidak mungkin berdiri sendiri. Tentunya kami membutuhkan kehadiran bagaimana aspek teknologi yang sifatnya bio kemudian menggunakan mekanisasi desain rancangannya kearah efisien dan massif” tegasnya.


Kali ini valorasi pangan lokal untuk meningkatkan nilai tambah yang potensinya luar biasa. Hal tersebut tentunya sesuai dengan 5 Cara Bertindak yang digalakkan oleh Menteri Pertanian, Bapak Syahrul Yasin Limpo yakni cara bertindak pertama atau CB1 mengenai peningkatan kapasitas produksi.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menargetkan petani Lamongan yang tadinya hanya mampu satu atau dua kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali setahun dengan program pompanisasi. Saat memimpin Apel Siaga Alsintan wilayah Jawa Timur baru baru ini (18/4), Mentan Amran memberi bantuan 3700 mesin pompa untuk Jawa Timur, dan 67 unit […]

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya. Salah satunya dengan mengerahkan 3.700 unit pompa air. Dengan pengerahan mekanisasi secara maksimal ini, diharapkan target produksi beras di Provinsi Jawa Timur (Jatim) sebanyak 2.000.000 ton tercapai. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, bantuan alsintan untuk Jatim […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]