VIMA 4 dan VIMA 5, Varietas Unggul Baru VUB Kacang Hijau Toleran Thrips dan Penyakit Tular Tanah
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

VIMA 4 dan VIMA 5, Varietas Unggul Baru VUB Kacang Hijau Toleran Thrips dan Penyakit Tular Tanah

Pilarpertanian - Pilar – Mayoritas masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan Kacang Hijau yang banyak digunakan sebagai bahan baku untuk kue dan bubur. Selain memiliki kandungan protein yang cukup tinggi kacang hijau juga merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Tingginya permintaan kacang hijau di Indonesia selain digunakan bahan baku kue, kacang hijau juga banyak digunakan dalam bentuk kecambah yang dinamakan tauge yang sering kita jumpai dalam bentuk sayur sebagai pelengkap menu hidangan. Untuk memenuhi kebutuhan kacang hijau tersebut Balitbangtan melalui Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) kembali melepas VUB kacang hijau dengan nama VIMA 4 dan VIMA 5, setelah terakhir melepas VIMA 3 di tahun 2014.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Adapaun kelebihan dari kedua varietas kacang hijau tersebuta yaitu Vima 4 mempunyai potensi hasil 2,32 ton/ha biji kering, lebih tinggi daripada varietas yang dilepas sebelumnya yakni VIMA 3. Varietas VIMA 4 ini mempunyai warna biji hijau mengkilap sedangkan VIMA 5 potensi hasilnya 2,34 ton/ha biji kering mempunyai warna biji hijau kusam.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu kelebihan Kacang hijau varietas Vima 4 dan Vima 5 adalah ini bisa dipanen serempak (80-85%), umur masak 56 hari, kadar protein 22,11 – 23, 36%, kadar lemak 0,68 – 0,72%.Dari varietas kacang hijau sebelumnya, polong kacang hijau biasanya tumbuh di bawah daun, sedangkan Kacang hijau varietas Vima 4 dan Vima 5 polong tumbuh di atas daun. Oleh karena itu kacang hijau ini bisa di panen serempak dan tidak lagi bertahap.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kedua varietas ini tergolong agak tahan hama thrips dan penyakit embun tepung. Keunggulan lain dari Varietas Vima 5 adalah kesesuaian untuk dibuat kecambah, karena dari 1 kg biji mampu menghasilkan kecambah sebanyak 5,16 kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sedangkan karakteristik pembeda dengan varietas yang lain adalah warna hipokotilnya ungu dengan warna polong coklat. Hal ini akan lebih memperkaya petani untuk memilih varietas yang akan dibudidayakan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Puslitbang Tanaman Pangan menyarankan agar dunia bisnis patut melirik kehadiran kedua VUB kacang hijau dari Balitbangtan yg baru saja dilepas oleh Menteri Pertanian 7 Mei 2018 lalu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, varietas ini agak tahan OPT serta produksinya juga tinggi sehingga kebutuhan kacang hijau di dalam negeri bisa terpenuhi dengan menanam kedua varietas kacang hijau tersebut. (RT/UL).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Mentan Amran Apresiasi Kolaborasi TNI–Polri dalam Pengiriman Bantuan Bencana Sumatra

Mentan Amran Apresiasi Kolaborasi TNI–Polri dalam Pengiriman Bantuan Bencana Sumatra

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran TNI dan Polri atas kerja sama luar biasa dalam mempercepat pengiriman bantuan ke wilayah terdampak bencana, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat. Ia menegaskan bahwa sinergi lintas unsur pertahanan dan keamanan tersebut menjadi kunci distribusi bantuan yang terkoordinasi, cepat, dan […]

Ajak Jajaran Kementan Perkuat Integritas, Wamentan Sudaryono: Korupsi Adalah Extraordinary Crime!

Ajak Jajaran Kementan Perkuat Integritas, Wamentan Sudaryono: Korupsi Adalah Extraordinary Crime!

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak seluruh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memperkuat kewaspadaan serta meningkatkan budaya saling mengingatkan guna mencegah praktik korupsi. Ia menegaskan bahwa korupsi merupakan extraordinary crime atau kejahatan luar biasa yang merusak berbagai sendi kehidupan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar dalam peringatan […]

Biochar Didorong Jadi Teknologi Kunci Pertanian Rendah Karbon

Biochar Didorong Jadi Teknologi Kunci Pertanian Rendah Karbon

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian bersama Asosiasi Biochar Indonesia dan Japan National Agriculture and Food Research Organization (NARO) menggelar Workshop on Quality of Biochar to Strengthen Agricultural Human Resource Development in Indonesia pada Rabu (10/12/2025), di Bogor. Hadir sebagai narasumber: Prof. Dr. Dedi Nursyamsi (Penyuluh Ahli Utama Kementan), Prof. […]

Mentan Amran Kembali Lepas 153 Truk Bantuan Banjir Sumatra

Mentan Amran Kembali Lepas 153 Truk Bantuan Banjir Sumatra

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali melepas bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Pada tahap kedua ini, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengirimkan 153 truk bantuan senilai kurang lebih Rp10 miliar. “Hari ini kita berangkatkan bantuan untuk saudara-saudara kita ke Aceh, Sumatra […]

Wamentan Sudaryono Pastikan Pemulihan Sawah Terdampak Bencana di 3 Provinsi

Wamentan Sudaryono Pastikan Pemulihan Sawah Terdampak Bencana di 3 Provinsi

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat memulihkan lahan pertanian yang terdampak banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah tanggap darurat sekaligus program rehabilitasi agar petani bisa segera kembali berproduksi. “Kita sangat berduka […]

Penelitian Ungkap Resiliensi Syarat Keberlanjutan Usaha Kelapa di Aceh

Penelitian Ungkap Resiliensi Syarat Keberlanjutan Usaha Kelapa di Aceh

Pilarpertanian – Bertepatan dengan Hari Perkebunan Nasional ke-68, mahasiswa program doctor Komunikasi Pembangunan Pertanian IPB, Henny Sulistyorini mengungkapkan hasil penelitiannya bahwa resiliensi petani merupakan syarat penting jika pengelolaan usaha kelapa di provinsi tersebut ingin berkelanjutan. Hal ini terungkap dalam sidang promosi terbuka yang dihadiri oleh komisi pembimbing yang diketuai Prof. Dr. Ir Sumardjo MS, dan […]

Mentan Amran Tegaskan Bantuan Pemerintah dan Kementan Peduli Itu Berbeda

Mentan Amran Tegaskan Bantuan Pemerintah dan Kementan Peduli Itu Berbeda

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa bantuan yang disalurkan ke daerah terdampak bencana berasal dari dua sumber berbeda, yakni bantuan pemerintah dan bantuan melalui program Kementan Peduli. Ia meminta seluruh pihak memahami perbedaan tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman di lapangan. “Tolong diperhatikan, ada dua bentuk bantuan. Ada dua jenis bantuan dalam […]

Mentan: Bencana Sumatra Harus Dibantu, Negara Memanggil

Mentan: Bencana Sumatra Harus Dibantu, Negara Memanggil

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa penanganan bencana di Sumatra merupakan panggilan negara yang harus dijawab cepat dan tanpa jeda. Sebagai respons nyata, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program Kementan Peduli kembali memberangkatkan bantuan tahap kedua berupa 153 truk logistik menuju Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat. “Kita kembali memberangkatkan bantuan ke […]

Mentan Amran Kirimkan Bantuan Bencana Sumatra Tahap II Via KRI Surabaya

Mentan Amran Kirimkan Bantuan Bencana Sumatra Tahap II Via KRI Surabaya

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali melepas keberangkatan bantuan Kementan Peduli pengiriman tahap II untuk percepatan penanganan bencana di Sumatra. Bantuan tersebut dikirim melalui KRI Surabaya 591 dari Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok. Selanjutnya bantuan ini akan didistribusikan ke Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat, dengan estimasi waktu perjalanan sekitar enam hari. […]