Wakil Gubernur Kaltim dan Ketum KTNA Nasional Launching Hortikultura Estate di Wilayah IKN Samboja

Wakil Gubernur Kaltim dan Ketum KTNA Nasional Launching Hortikultura Estate di Wilayah IKN Samboja
Foto oleh Harmanto (DepKominfo KTNA)

Pilarpertanian - Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi didampingi Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional M Yadi Sofyan Noor, Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni dan Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim Siti Farisyah Yana menghadiri Gebyar Lengkeng dan Launching Kampung Hortikultura Estate, ditandai dengan makan Lengkeng secara bersama-sama, di Pantai Ambalat Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara, Sabtu (9/9/2023)

Wagub Hadi mengatakan Pemerintah Provinsi Kaltim menyambut baik dan mengapresiasi Gebyar Lengkeng dan Launching Kampung Hortikultura Estate, sebagai bentuk penyampaian informasi dan kinerja pengembangan hortikultura khususnya komoditi lengkeng melalui pola pekarangan dan pola kawasan di Kecamatan Samboja Barat dan Kalimantan Timur.

“Momentum ini, saya harap memotivasi masyarakat pelaku hortikultura, khususnya komoditas lengkeng di Kalimantan Timur,” kata Wagub Hadi Mulyadi usai melaunching Kampung Hortikultura Estate.

Wagub Hadi mengatakan, dimanapun masyarakat berada, selama Indonesia, maka bisa menanam apa saja, mulai bercocok tanam di pekarangan rumah hingga lahan kebun.

“Kita berkeinginan tidak ada lahan tidur dan terlantar. Karena mengaktivasi tanaman, kemudian bercocok tanam akan memberikan manfaat luar biasa untuk Kaltim dan Indonesia,” tandasnya.

Selain itu, semangat bercocok tanam harus dibudayakan dalam masyarakat, apapun profesinya, bisa menanam bunga maupun cabai dan tanaman lainnya.

“Mari kita semua budayakan bercocok tanam, agar kita mampu memenuhi kebutuhan pangan di Kaltim,” ajaknya.

Kepala DPTPH Kaltim, Siti Farisyah Yana melaporkan kampung hortikultura estate dimulai sejak tahun 2015 sampai sekarang, dimana saat itu hanya memiliki lahan 3 hektar, dan memberikan tiga bibit lengkeng kepada masing-masing rumah tangga.

“Dan kalau diestimasikan sekitar lima hektar saja, Namun di tahun 2017 hingga 2019 agak sedikit menurun kegiatannya,” sambungnya.

Berlanjut di tahun 2020 sampai 2023, Yana mengakui Pemerintah telah memberikan bibit lengkeng di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Palaran Samarinda, Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser, dan Kecamatan Samboja Kutai Kartanegara. “Jadi sudah banyak melawati proses untuk membangun Kampung Hortik ini. Dan dari tiga kecamatan yang sebelumnya hanya lima hektar sekarang sudah berkembang menjadi 160 hektar,” paparnya.

Untuk kawasan hortikultura di desa Amborawang Samboja ini, dimuai sejak awal tahun 2022 di motori oleh Ardiansyah, Ketua KTNA Kecamatan Samboja. Bermula pada tanggal 1 Januari 2023 KTNA Kecamatan Samboja melakukan pertemuan untuk menyusun program pengembangan pertanian terintegrasi seluas lebih kurang 200 hektar di desa Amborawang dengan pola pertanian berkelanjutan (sustainable farming) yang merupakan pertanian yang seimbang antara ekosistem, ekonomi, lingkungan dan manusia yang berkelanjutan untuk saat ini dan yang akan datang.

Cakupan kegiatan yang akan dilakukan meliputi pertanian, perikanan, peternakan termasuk pengembangan Hortikultura Estate yang sudah dimulai sejak awal tahun 2022. Pengembangan usaha pembibitan tanaman hortik dan produksi pupuk organik menjadi prioritas untuk segera dikembangkan, agar petani sayur mayur yang sekarang sudah berjalan akan lebih mudah dalam memperoleh bibit dan pupuk organik.

Hadir Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, Kepala OPD dan Biro dilingkup Pemprov Kaltim, Direktur Ketahanan Pangan Otorita IKN Lenggono, Dirjen Hortikultura Kementan RI diwakili Farida Nuraini, Kadis Pertanian Kukar. Ketua KTNA Kaltim H Anwar, camat, lurah dan kelompok tani di Samboja.(HA)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan