Wow….Durian Kromo Banyumas akan Tumbuh Besar di Kalimantan Tengah
Foto : Food Estate di Kalimantan Tengah Dapat Ditanami Durian Kromo Banyumas.

Wow….Durian Kromo Banyumas akan Tumbuh Besar di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian - Pemerintah tengah mencanangkan pembangunan food estate di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara. Tujuan dari pembangunan food estate ini adalah untuk memperkuat cadangan pangan nasional. Komoditas utama food estate Kalimantan Tengah berupa padi dan singkong, namun selain itu akan ada komoditas lain berupa komoditas perkebunan dan hortikultura.


Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo bahwa lumbung pangan nantinya tidak hanya padi saja. Perlu sekali dikembangkan produk-produk pertanian seperti sayuran dan buah-buahan.


Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto mengatakan food estate akan melibatkan seluruh stake holder, dari petani, pemerintah, akademisi hingga swasta untuk membangun kawasan pertanian skala besar.


“Direktorat Jenderal Hortikultura telah menyiapkan strategi untuk mendukung pengembangan food estate Kalimantan Tengah dengan menyiapkan pengembangan kawasan buah dan sayuran dilokasi food estate” ujar Prihasto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/10).



Komoditas hortikultura akan dikembangkan berada di atas lahan seluas 473 hektare. Kabupaten Kapuas dengan luasan 220 hektare akan ditanam jeruk 140 hektare, durian 40 hektare, cabai rawit 20 hektare dan sayuran daun (kangkung dan sawi) 20 hektare. Sementara itu, di Kabupaten Pulang Pisau dengan total areal 253 hektare rencananya akan ditanami durian 110 hektare, kelengkeng 100 hektare, cabai rawit 20 hektare serta sayuran daun (kangkung dan sawi) seluas 23 hektare.


Untuk mendukung pengembangan kawasan hortikultura di Food Estate Lahan Rawa Kalimantan Tengah, Direktorat Perbenihan Hortikultura menyediakan benih jeruk varietas siam banjar 28 ribu batang, durian varietas gelapir 3 ribu batang, durian varietas kromo banyumas 12 ribu batang dan kelengkeng varietas kateki 10 ribu batang. Penanaman ini dijadwalkan pada awal November 2020.


Kepala Seksi Produksi Benih Hortikultura, Langgeng Muhono saat memeriksa benih durian kromo banyumas di Balai Benih Hortikultura (BBH) Wilayah Banyumas Provinsi Jawa Tengah mengatakan, “Untuk pengembangan buah di Food Estate Kalimantan Tengah akan menggunakan durian varietas kromo banyumas karena adaptasinya luas sehingga dapat ditanam di beberapa daerah.”


Durian ini, kata Langgeng, memiliki ketebalan daging buah 1 – 2 cm, rasanya manis legit, bijinya kecil dan pipih, warna buahnya kuning tua dan oranye. Ciri khas inilah yang membuat durian Kromo Banyumas digemari oleh banyak orang.


“Keistimewaan durian kromo tidak hanya pada ketebalan buah dan rasanya saja. Pohon durian kromo bisa menghasilkan buah dengan bobot lebih dari 10 kilogram. Kalau menurut masyarakat Banyumas, buah yang dari pohon indukannya langsung ada yang mencapai bobot 12 kilogram. Tapi kalau berat rata-rata buahnya kisaran tiga sampai empat kilogram,” tambahnya.


Direktur Perbenihan Hortikultura, Sukarman menyatakan akan mendukung pengembangan food estate dengan menyediakan benih bermutu yang diproduksi oleh Balai Benih Hortikultura yang ada di masing-masing provinsi. Hal ini sebagai wujud komitmen bersama.


Kepala BBH Wilayah Banyumas, Asih Suciati menyampaikan, “BBH Jawa Tengah akan mendukung kegiatan Kementerian Pertanian terkait dengan pengembangan kawasan buah dan pengembangan food estate di Kalimantan Tengah dengan memproduksi benih bermutu, salah satunya yaitu durian varietas kromo banyumas.” (ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Upaya Mentan Amran Dorong Petani Percepat Masa Tanam 2024 Bersama Mitra Strategis

Upaya Mentan Amran Dorong Petani Percepat Masa Tanam 2024 Bersama Mitra Strategis

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para petani untuk segera mempersiapkan pertanaman 2024 dengan memanfaatkan sarana pompanisasi dan pipanisasi yang dibangun mitra terkait dari Universitas Pertahanan, Kementerian PUPR dan juga antisipasi bencana dari BNPB. Menurut Mentan, kolaborasi antar lembaga dalam memperkuat ketahanan pangan merupakan langkah strategis dalam mewujudkan swasembada di tengah-tengah ancaman […]

Luas Panen Terus Bertambah, Sumbawa NTB Surplus Beras

Luas Panen Terus Bertambah, Sumbawa NTB Surplus Beras

Pilarpertanian – Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah masuk masa panen padi, salah satunya di Kabupaten Sumbawa yang memiliki 24 kecamatan dengan luas lahan sawah 54.918 ha saat ini sudah tiga belas Kecamatan yang sudah melakukan panen padi di bulan Januari dan Februari 2024 yakni Kec. Sumbawa, Unter Iwes, Pelabuhan Badas, Utan, Moyo Utara, Lunyuk, Utan, […]

Antisipasi Serangan Wereng, Petani Jember Semangat Lakukan Pengendalian

Antisipasi Serangan Wereng, Petani Jember Semangat Lakukan Pengendalian

Pilarpertanian – Saat ini, pertanaman padi di Kabupaten Jember (Jawa Timur) telah memasuki fase pertumbuhan vegetatif dan sebagian lagi fase pertumbuhan generatif. Agar petani dapat panen dengan hasil optimal, maka perlu dilakukan upaya-upaya pengawalan, termasuk pengawalan dari serangan hama dan penyakit. Perkembangan hama penyakit atau yang disebut juga Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) erat kaitannya dengan […]

Puluhan Desa di Purworejo Gelar Panen Raya, Siap Penuhi Kebutuhan Pasar Nasional

Puluhan Desa di Purworejo Gelar Panen Raya, Siap Penuhi Kebutuhan Pasar Nasional

Pilarpertanian – Para petani di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah terus menggelar panen raya di sejumlah desa yang menjadi sentra. Panen raya di antaranya berlangsung di Desa Laban, Desa Wonosari, Desa Jeruken, Desa Tanjungrejo, Desa Kalitanjung, Desa Wasiat, Desa Tunjungan, Desa Pejagran, Desa Wonoroto, Desa Kesidan, Desa Kumpulsari, Desa Kaliwungukidul dan Desa Awu-awu. […]

Mentan Yakin Produksi Padi Terus Naik, Melalui Pompanisasi Air

Mentan Yakin Produksi Padi Terus Naik, Melalui Pompanisasi Air

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar rapat bersama dengan Rektor Universitas Pertahanan (UNHAN) Jonni Mahroza, Sestama BNPB Rustian, dan Dirjen SDA PUPR Bob Arthur Lombogia untuk membahas program pompanisasi pertanian. “Untuk mengantisipasi dampak El Nino yang terjadi saat ini ada beberapa hal yang perlu kita lakukan. Pertama, kita akan lakukan pompanisasi sungai-sungai […]

Kabar Baik Untuk Petani, Mentan Amran Pastikan Presiden Setujui Diskon Pupuk Subsidi 40 Persen

Kabar Baik Untuk Petani, Mentan Amran Pastikan Presiden Setujui Diskon Pupuk Subsidi 40 Persen

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, memastikan Presiden Joko Widodo telah menyetujui penambahan kuantum pupuk pada anggaran 2024 sebesar 9,55 juta ton. Tadinya, jumlah kuantum yang ada hanya 4,5 juta ton. Dengan penambahan ini, maka, petani akan mendapat diskon pupuk subsidi sebesar 40 persen. Menurut Mentan, penambahan ini dilakukan mengingat Jokowi memiliki perhatian […]

Kawasan Food Estate Pulang Pisau, Kalteng, Masuk Musim Panen

Kawasan Food Estate Pulang Pisau, Kalteng, Masuk Musim Panen

Pilarpertanian – Kawasan Food Estate Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai masuk masa panen raya padi. Beberapa lokasi, padi dipanen mulai dari bulan Februari sampai pertengahan Maret 2024 sebagai puncaknya. Dinas Pertanian Pulang Pisau, Godfriedson, menyebut panen raya ada di 5 Kecamatan yang baru dipanen sekitar 20 persen dari 7.164 hektare (ha). “Yang sudah […]

Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur Semangat Mendukung Peningkatan Produksi Padi dengan Percepatan Tanam Padi

Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur Semangat Mendukung Peningkatan Produksi Padi dengan Percepatan Tanam Padi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melakukan pengawalan terhadap luas tambah tanam (LTT) padi masa tanam Oktober 2023 – Maret 2024 guna mengamankan produksi padi tahun 2024. Luas baku lahan sawah Provinsi Sulawesi Selatan seluas 669.998 ha, dimana untuk Kabupaten Luwu Timur seluas 25.698 ha dan Luwu Utara 29.205 ha. Capaian […]

Waspada Wereng, Kementan Sigap Lakukan Pengendalian di Pidie, Aceh

Waspada Wereng, Kementan Sigap Lakukan Pengendalian di Pidie, Aceh

Pilarpertanian – Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) merupakan salah satu kendala keberhasilan pencapaian target produksi tanaman pangan. Kemampuannya dalam merusak dan mengakibatkan kehilangan hasil menjadi kekhawatiran para petani dalam berbudidaya tanaman pangan. Seperti halnya yang terjadi di Provinsi Aceh. Belum lama ini dilaporkan adanya serangan Wereng Batang Coklat (WBC) pada Januari – Februari 2024 di Kabupaten […]