Wujudkan UMKM Hortikultura Naik Kelas, Kementan Buat Aplikasi PROHORTI
Direktorat Jenderal Hortikultura Melakukan Kegiatan Kunjungan ke UMKM Bernard Tani di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Wujudkan UMKM Hortikultura Naik Kelas, Kementan Buat Aplikasi PROHORTI

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) kini berfokus untuk meningkatkan pengembangan dan pemasaran hasil pertanian. Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi dalam keterangan persnya beberapa waktu yang lalu mengungkapkan dukungannya pada UMKM sektor pertanian.


“Ekosistem pangan nasional ini bukan hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, tetapi didorong untuk memenuhi kebutuhan pangan Asia Tenggara, atau bahkan dunia, dengan skema ekspor setelah cadangan pangan pemerintah tercukupi. Maka perlu adanya peningkatan kualitas dari budidaya hingga pasca panennya. Kita harus ikut serta menumbuhkan UMKM khususnya sektor hortikultura”, tegas Arief.


Cabai, salah satu komoditas hortikultura bernilai ekonomi tinggi, kini menjadi sorotan utama dalam upaya mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di sektor hortikultura. Direktorat Jenderal Hortikultura melalui Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura telah memberikan bantuan sarana dan prasarana pascapanen serta pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk cabai.


Bernard Tani, sebuah kelompok UMKM di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, telah menjadi salah satu penerima manfaat dari inisiatif ini. Dengan kapasitas produksi mencapai 24-30 ton per bulan untuk berbagai jenis cabai dan 40 ton untuk sayuran lainnya seperti tomat, brokoli, lettuce, dan jahe, Bernard Tani telah berhasil memasarkan produknya hingga ke level premium dan retail.



Ketua kelompok Bernard Tani, Pipit Candra menjelaskan, “Kami memasok produk kami ke Lotte dan Aeon. Bernard Tani merupakan vendor utama untuk pemenuhan kebutuhan cabai Lotte Mart se-Jabodetabek baik untuk premium maupun grosir, selain itu kami juga memasok cabai kami ke Aeon.” Namun, Pipit menekankan pentingnya kualitas produk, karena kualitas tinggi adalah kunci kesuksesan dalam memasarkan produk mereka.


Tidak hanya memproduksi produk segar, Bernard Tani juga mengolah produk off-grade atau grade C menjadi olahan cabai. Produk off-grade adalah produk yang tidak memenuhi kriteria pasar, tetapi masih dapat dikonsumsi. Hal ini memungkinkan mereka mengurangi limbah dan meningkatkan nilai tambah produk.


Bantuan sarana dan prasarana pasca panen, seperti bangsal pasca panen, memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas hasil panen dan memenuhi standar GHP (Good Handling Product). Hasil panen dapat diolah dan dikemas secara lebih efisien, mengurangi pemborosan produk.


Selama kunjungan ke kelompok Bernard Tani, disosialisasikan juga aplikasi PROHORTI yang memberikan informasi terkait data kelompok UMKM hortikultura, produksi, olahan, pemasaran, serta izin edar. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu kelompok UMKM hortikultura dan pemerintah dalam penyusunan kebijakan yang lebih baik.


Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto menyampaikan, “Adanya bantuan sarana dan prasarana pasca panen dan pengolahan diharapkan kelompok dapat meningkat baik kelas dan pendapatannya. Banyak produk hortikultura yang tidak kalah dengan produk luar negeri baik dari segi rasa dan kualitasnya sehingga dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat membantu kelompok UMKM hortikultura bersaing dengan produk luar.”


Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Bambang Sugiharto menambahkan, “Dengan adanya bantuan ini, kelompok UMKM hortikultura dapat ‘naik kelas’ yang tadinya hanya UMKM menjadi IKM dengan menambahkan branding pada setiap produk melalui kemasan yang menarik dan sesuai dengan syarat-syarat izin edar.” Hal ini menjadi langkah penting dalam mendukung UMKM hortikultura untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian siap menggelar Training of Trainers (TOT) bertajuk ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’ bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, Penyuluh Pertanian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) pada 2-4 Mei 2024 mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]