1 Ton Belalang Kembara Berhasil Ditangkap di Sumba Tengah
Kegiatan Penangkapan Belalang Kembara di Sumba Tengah yang Telah Menjadi Hama Bagi Petani.

1 Ton Belalang Kembara Berhasil Ditangkap di Sumba Tengah

Pilarpertanian - Meski saat ini masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri, namun serangan belalang kembara masih terus terjadi di Pulau Sumba. Seperti halnya di Kabupaten Sumba Tengah, belalang kembara yang berasal dari padang rumput (savana). Kondisi populasi di lapangan bervariasi dari nimfa sampai dengan dewasa.


Ledakan serangan hama Belalang Kembara (Locusta migratoria) di Pulau Sumba telah memusingkan petani dan masyarakat setempat. Serangan hama ini mengakibatkan sebagian petani terancam gagal panen bila tidak segera dikendalikan. Populasi belalang kembara yang sangat besar ini dalam waktu yang singkat dapat menghancurkan pertanaman padi, jagung dan komoditas tanaman pangan lainnya.


Pada penghujung Bulan April ini, Kementerian Pertanian (Kementan) terus secara intens menerjunkan tim Brigade Proteksi Tanaman untuk mengendalikan belalang kembara di Kabupaten Sumba Tengah.


Kementan telah melakukan monitoring menjelang Idul Fitri dan telah berkolaborasi bersama Dinas Pertanian Sumba Tengah dan warga masyarakat Sumba Tengah turut berburu belalang kembara di beberapa kantong habitat hama tersebut.



“Alhamdulilah gerakan pengendalian (gerdal) belalang kembara kali ini berjalan dengan lancar, kami gunakan cara mekanik yaitu berburu atau menangkap belalang kembara dewasa (imago) dengan menggunakan jaring” ucap Abriani Fensionita, Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Serealia (Kementan).


Oni sapaan akrab Abriani menambahkan hasil belalang tangkapan warga yang membantu gerdal akan ditimbang dan diberikan uang kompensasi.


“Perburuan kita kali ini selama sepekan berhasil menangkap sekitar 1 ton (1.000 kg) belalang kembara dewasa”, ungkap Oni.


Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumba Tengah, Nyong Umbu Pari yang mendampingi perburuan belalang kembara tersebut menegaskan bahwa Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Tengah beserta seluruh jajarannya siap berkolaborasi menangani belalang kembara dan mengamankan wilayahnya dari serbuan hama tersebut.


“Kami beserta seluruh jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumba Tengah siap untuk bersama-sama dengan Tim dari pusat Kementan dan masyarakat Sumba Tengah bergotong royong mengendalikan hama belalang kembara yang kini meledak serangannya. Kami siap mengamankan Sumba Tengah dari serbuan belalang kembara”, terang Pria yang biasa dipanggil Umbu Pari ini.


Umbu Pari juga menjelaskan bahwa pengendalian secara mekanik ini akan terus dilakukan selama libur Idul Fitri ini. “Meskipun suasana libur panjang, kami tetap turun ke lapangan mengawal pertanaman agar aman dari belalang kembara. Masyarakat kami turutsertakan dalam pengendalian secara mekanik.


Kalau hanya mengandalkan petugas POPT dan perangkat pemerintahan lainnya tentu ini sangat berat sehingga mau tidak mau masyarakat harus bergerak bersama-sama”, lanjut Kadistan Sumba Tengah.


Dihubungi di Jakarta, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Mohammad Takdir Mulyadi, menyatakan bahwa untuk mengamankan Sumba dari serangan belalang kembara, saat ini harus terus dilakukan kegiatan pengelolaan hama tersebut secara komprehensif, terpadu dan bersama-sama.


“Untuk menangani ledakan serangan hama belalang kembara di Sumba ini, kita harus terus bergerak bersama-sama melakukan kegiatan pengelolaan secara komprehensif dan terpadu” tutur Takdir.


Takdir menjelaskan upaya telah lakukan, antara lain: 1. Pemetaan kantong-kantong habitat tempat penetasan berikut pengendaliannya, pengamatan migrasinya, 2. Eksplorasi agens hayati lokal yang potensial untuk mengendalikannya, dan 3. Upaya pemulihan ekosistem yang seimbang seperti melakukan konservasi musuh alaminya (predator/pemangsanya) yang nantinya akan dapat mengendalikan populasi belalang kembara secara alami.


Senada dengan Takdir, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menegaskan kembali komitmen Kementan.


“Berdasarkan Arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) kami turun langsung ke lapangan tidak kenal libur untuk mengamankan produksi pangan.” Tegas Suwandi.


“Semua pemangku kepentingan usaha tani pangan di Sumba Tengah mempunyai kewajiban yang sama, yaitu turut serta mengendalikan serangan hama belalang kembara yang sekarang merebak ini”, tegas Suwandi.


Suwandi menjelaskan perlindungan tanaman menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah, petani, para pelaku usaha dan masyarakat luas.


Untuk itu saya mengajak para gubernur, bupati, dan semua elemen pemerintah daerah, juga para pengusaha serta seluruh masyarakat untuk turut serta mengawal dan mendukung upaya penanganan belalang kembara dan kegiatan perlindungan pertanian lainnya, demi terwujudnya lumbung pangan nasional.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Bukan Sekadar Kontes! Wamentan Sudaryono Ubah Expo Sapi Jadi Panggung Revolusi Ternak

Bukan Sekadar Kontes! Wamentan Sudaryono Ubah Expo Sapi Jadi Panggung Revolusi Ternak

Pilarpertanian – Kontes dan Expo Sapi APPSI Boyolali 2025 yang awalnya hanya ajang tahunan para peternak, berubah menjadi panggung besar revolusi sektor peternakan nasional. Hal ini tak lepas dari kehadiran Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, yang tampil all out membawa visi besar kemandirian pangan berbasis peternakan lokal. Dalam acara yang digelar di Pasar Hewan […]

Presiden Prabowo Sebut Stok Beras RI Tertinggi Sepanjang Sejarah, Mentan Amran Mantapkan Langkah Swasembada

Presiden Prabowo Sebut Stok Beras RI Tertinggi Sepanjang Sejarah, Mentan Amran Mantapkan Langkah Swasembada

Pilarpertanian – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia saat ini berada di jalur yang tepat menuju swasembada pangan. Ia menyampaikan bahwa produksi beras dan jagung nasional telah mencapai rekor tertinggi dalam sejarah, disertai dengan cadangan beras pemerintah yang juga tertinggi sepanjang masa. “Dengan waktu yang singkat kita buktikan, kita sudah ke arah swasembada […]

Akselerasi Swasembada Pangan, Kementan Serempak Lakukan Percepatan Tanam di Jateng dan Banten

Akselerasi Swasembada Pangan, Kementan Serempak Lakukan Percepatan Tanam di Jateng dan Banten

Pilarpertanian – Upaya percepatan tanam terus digencarkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) di berbagai daerah sebagai bentuk implementasi arahan Presiden Prabowo dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Melalui koordinasi terpadu antara pusat dan daerah, kegiatan olah tanah dan tanam padi dilakukan serempak di sejumlah wilayah potensial, termasuk di Provinsi Jawa Tengah dan Banten. Direktur Jenderal Prasarana dan […]

Mentan Amran Targetkan Luwu Timur Tanam Padi 4 Kali Setahun

Mentan Amran Targetkan Luwu Timur Tanam Padi 4 Kali Setahun

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong peningkatan produksi pangan nasional. Salah satunya mendorong peningkatan indeks pertanaman (IP) di Kabupaten Luwu Timur menjadi IP400 atau empat kali tanam dalam setahun. “Luwu Timur potensinya luar biasa, bisa tanam tiga kali setahun. Tadi saya lihat padinya bagus, hasilnya bisa […]

Mentan Surati Menko Perekonomian, Usulkan Pengendalian Impor Singkong dan Turunannya

Mentan Surati Menko Perekonomian, Usulkan Pengendalian Impor Singkong dan Turunannya

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman resmi menyurati Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI untuk mengusulkan pelaksanaan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) pengendalian impor komoditas ubi kayu (singkong) dan produk turunannya. Surat permohonan ini merupakan bentuk tanggung jawab Kementerian Pertanian dalam melindungi petani singkong yang saat ini kesulitan menjual hasil panennya akibat meningkatnya produk impor. […]

RI–Chile Jalin Kemitraan Strategis, Fokus Penguatan Teknologi Pertanian dan Akses Pasar Global

RI–Chile Jalin Kemitraan Strategis, Fokus Penguatan Teknologi Pertanian dan Akses Pasar Global

Pilarpertanian – Pemerintah Indonesia dan Chile menyepakati penguatan kerja sama di sektor pertanian melalui pertukaran teknologi dan penguatan perdagangan bilateral. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan antara Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Pertanian Chile, Esteban Valenzuela Van Treek, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta (19/5/2025). Salah satu fokus utama kerja sama adalah pengembangan […]

Dubes UEA Gandeng Wamentan Sudaryono, Produk Pertanian RI Siap Kuasai 3 Benua

Dubes UEA Gandeng Wamentan Sudaryono, Produk Pertanian RI Siap Kuasai 3 Benua

Pilarpertanian – Pemerintah Indonesia terus memperkuat diplomasi ekonomi di sektor pertanian. Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan) Sudaryono menerima kunjungan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (16/5). Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya mempererat kemitraan strategis yang telah lama terjalin antara Indonesia […]

Segini Bobot 4 Sapi Jumbo Sumbangan Wamentan Sudaryono di Expo Sapi Boyolali

Segini Bobot 4 Sapi Jumbo Sumbangan Wamentan Sudaryono di Expo Sapi Boyolali

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia, Sudaryono, menunjukkan komitmennya dalam mendukung peternakan lokal dengan menyumbangkan empat ekor sapi jumbo berbobot masing-masing 1,15 ton, 900 kilogram, 890 kilogram, dan 820 kilogram pada acara Kontes dan Expo Sapi APPSI Season 2. Acara yang diselenggarakan oleh Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) Jawa Tengah ini […]

Mentan Surati Menko Perekonomian, Usulkan Pengendalian Impor Singkong dan Turunannya

Mentan Surati Menko Perekonomian, Usulkan Pengendalian Impor Singkong dan Turunannya

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman resmi menyurati Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI untuk mengusulkan pelaksanaan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) pengendalian impor komoditas ubi kayu (singkong) dan produk turunannya. Surat permohonan ini merupakan bentuk tanggung jawab Kementerian Pertanian dalam melindungi petani singkong yang saat ini kesulitan menjual hasil panennya akibat meningkatnya produk impor. […]