Anggaran Pupuk Ditambah 28 Triliun, DPR Sebut Mentan Amran Sebagai Pejuang Petani
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Mendapat Pujian dari DPR RI dalam Memperjuangan Nasib Petani di Indonesia.

Anggaran Pupuk Ditambah 28 Triliun, DPR Sebut Mentan Amran Sebagai Pejuang Petani

Pilarpertanian - Gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani mendapat pujian dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). Diketahui, Mentan baru saja menandatangani alokasi penambahan pupuk bersubsidi sebesar 28 triliun. Dengan tambahan tersebut, kini total anggaran pupuk subsidi menjadi 54 triliun.


Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Gerindra, Khilmi mengatakan bahwa gebrakan tersebut merupakan kabar bahagia karena ke depan petani tak akan lagi dihadapkan pada persoalan pupuk yang kurang disaat musim tanam tiba.


“Sekarang petani bisa tersenyum lega karena pupuk sudah tersedia dimana-mana. Saya kira pak Menteri adalah pejuang petani. Karena itu perjuangan beliau perlu mendapat apresiasi atas perhatian yang sangat besar terhadap para petani,” ujar Khilmi, Sabtu, 30 Maret 2024.


Khilmi berharap dengan tambahan ini produksi dalam negeri dapat meningkatkan sehingga ke depan Indonesia mampu mewujudkan swasembada, terlebih mampu memenuhi kebutuhan nasional maupun ekspor.



“Yang paling penting adalah kita tidak bergantung pada kebijakan impor. Jadi sekali lagi DPR mendukung sekaligus mengapresiasi apa yang dilakukan Pak Menteri dalam menambah pupuk subsidi,” katanya.


Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara simbolik menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp 28 triliun. Mentan mengatakan, penambahan ini merupakan tindak lanjut hasil berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan juga para Menteri seperti Sri Mulyani. Hasilnya, alokasi pupuk sebanyak 9,55 juta ton resmi diputuskan melalui surat menteri keuangan no S-297/MK.02.2024.


Mentan menambahkan volume pupuk subsidi tahun 2024 meliputi pupuk kimia dan juga organik untuk 9 jenis komoditas seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi dan kakao. Adapun alokasi pupuk mengacu pada rekomendasi Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian.


“Saya berharap para Gubernur, Bupati dan Wali Kota segera menyiapkan rancangan alokasi per kabupaten dan kecamatan sesuai data e-RDKK tahun 2024,” jelasnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

IPB: Penyuluh Kunci Peningkatan Produksi, Sebaiknya di Bawah Pemerintah Pusat

IPB: Penyuluh Kunci Peningkatan Produksi, Sebaiknya di Bawah Pemerintah Pusat

Pilarpertanian – Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Siti Amanah menyoroti langkah strategis dalam mengoptimalkan peran penyuluh pertanian guna fokus meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas pertanian di daerah maupun nasional. Penyuluhan adalah pelaku utama yang diatur Undang-Undang No. 16 Tahun 2006 tentang sistem penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan. “Saat ini kelembagaan penyuluh pertanian berada di […]

HKTI Minta Kelembagaan Penyuluh di Era Prabowo-Gibran Sesuai UU No 16

HKTI Minta Kelembagaan Penyuluh di Era Prabowo-Gibran Sesuai UU No 16

Pilarpertanian – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menyerukan agar program pangan yang akan dijalankan presiden terpilih Prabowo-Gibran dapat dilaksanakan secara baik. Salah satunya adalah mengembalikan posisi penyuluh sesuai Undang-undang No 16 tahun 2006 yakni kelembagaan penyuluh bukan lagi di daerah, tapi dikembalikan ke pemerintah pusat. Sekretaris Jenderal HKTI Sadar Subagyo mengungkapkan bahwa posisi penyuluh yang […]

Kementan Terus Gencarkan Program PAT dan Pompanisasi di Purworejo

Kementan Terus Gencarkan Program PAT dan Pompanisasi di Purworejo

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggencarkan program pompanisasi sebagai solusi cepat dalam mengantisipasi kekeringan panjang yang terjadi akibat gelombang panas dunia. Upaya tersebut di antaranya dilakukan bersama jajaran TNI di Desa Dlangu, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Sekretaris Jenderal Kementan, Prihasto Setyanto yang didampingi Penanggung Jawab Darurat Pangan Kabupaten Purworejo, Lely Nuryati […]

Amputasi Peran Penyuluh, Organisasi Petani Desak Amandemen UU Otonomi Daerah

Amputasi Peran Penyuluh, Organisasi Petani Desak Amandemen UU Otonomi Daerah

Pilarpertanian – Penyuluh ibarat garda terdepan pembangunan pertanian. Karena itu, perannya sebagai penyambung informasi pemerintah pusat ke petani menjadi sangat penting. Sayangnya, ketika penyuluh berada di bawah pemerintah daerah dengan adanya UU Otonomi Daerah, komando pemerintah pusat menjadi tidak ada. Sekjen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Sadar Subagyo menilai, semua program pembangunan pertanian akan sulit terwujud […]

Sekjen Kementan Prihasto Apresiasi PAT Jawa Tengah Capai 3 Digit

Sekjen Kementan Prihasto Apresiasi PAT Jawa Tengah Capai 3 Digit

Pilarpertanian – Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto, melakukan peninjauan dan rapat koordinasi terkait pelaksanaan program pompanisasi di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 5 Juli 2024. Pompanisasi merupakan terobosan yang digagas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebagai upaya mengoptimalkan sumber-sumber air dalam rangka menghadapi fenomena El Niño dan musim kemarau yang berkepanjangan. Dalam kunjungannya, Prihasto […]

Mentan Amran Kembali Cek Progres Lahan Pertanian Merauke

Mentan Amran Kembali Cek Progres Lahan Pertanian Merauke

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk kesekian kalinya kembali meninjau lokasi optimasi lahan pertanian di Merauke, Senin (8/7/2024). Hal ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah untuk terus mengantisipasi dampak El Nino dan krisis pangan. Kementan bersama TNI saat ini secara intensif mengembangkan lahan pertanian di Papua Selatan, khususnya kabupaten Merauke. “Setelah 10 ribu hektar […]

Maksimalkan Peran Penyuluh, Organisasi Petani Desak Amandemen UU Otonomi Daerah

Maksimalkan Peran Penyuluh, Organisasi Petani Desak Amandemen UU Otonomi Daerah

Pilarpertanian – Penyuluh ibarat garda terdepan pembangunan pertanian. Karena itu, perannya sebagai penyambung informasi pemerintah pusat ke petani menjadi sangat penting. Sayangnya, ketika penyuluh berada di bawah pemerintah daerah dengan adanya UU Otonomi Daerah, komando pemerintah pusat menjadi tidak ada. Sekjen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Sadar Subagyo menilai, semua program pembangunan pertanian akan sulit terwujud […]

Pakar UGM: Pertanian Tak Akan Berjalan Tanpa Penyuluhan Yang Dikelola Serius

Pakar UGM: Pertanian Tak Akan Berjalan Tanpa Penyuluhan Yang Dikelola Serius

Pilarpertanian – Pakar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Peni Wastutiningsih, menyoroti urgensi transformasi dalam penyuluhan pertanian sebagai kunci utama dalam membangun keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia. Dalam pandangannya, pertanian tidak hanya sekadar sektor ekonomi, tetapi tulang punggung dari seluruh pembangunan nasional. “Pertanian tidak akan mungkin berjalan tanpa adanya penyuluhan dan negara tidak dapat berjalang […]

Presiden Kunker di Bone, Petani Sebut Jokowi dan Mentan Amran Berkah Bagi Kemajuan Pertanian Indonesia

Presiden Kunker di Bone, Petani Sebut Jokowi dan Mentan Amran Berkah Bagi Kemajuan Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau jalannya program pompanisasi di Desa Jaling, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Keduanya hadir di tengah-tengah ratusan para petani yang menunggunya sejak pagi hari. Bagi mereka, Jokowi dan Mentan Amran merupakan berkah untuk kemajuan pertanian di Kabupaten Bone. Keduanya bahkan dinilai […]