Antisipasi Ledakan Hama Penyakit, Kementan Ajak Petani Bijak Gunakan Pestisida
Petani Dihimbau untuk Tidak Menggunakan Pestisida dan Herbisida Secara Berlebihan untuk Menjaga Kualitas Produk Hortikultura.

Antisipasi Ledakan Hama Penyakit, Kementan Ajak Petani Bijak Gunakan Pestisida

Pilarpertanian - Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau petani komoditas hortikultura untuk tidak menggunakan herbisida dan pestisida secara berlebihan.


Direktur Perlindungan Hortikultura, Dr. Jekvy Hendra menjelaskan, penggunaan herbisida dan pestisida yang tidak bijak bisa menyebabkan ledakan (outbreak) hama dan penyakit.


“Ledakan hama penyakit itu terjadi dengan berbagai macam faktor. Pertama ketidaksesuaian lingkungan yang sudah ada. Kedua, dari varietas yang digunakan. Ketiga, penggunaan herbisida dan pestisida yang berlebih,” jelas dia saat ditemui di Jakarta, Selasa (5/12).


Penggunaan pestisida yang berlebihan masih sering terjadi di lahan-lahan pertanian. Alih-alih mencegah hama dan penyakit, penggunaan berlewahan bahan kimia ini justru memicu munculnya beraneka macam hama dan penyakit.



“Ini yang banyak terjadi. Jadi, ada orang yang menggunakan herbisida dan pestisida berlebihan yang kemudian memunculkan banyak-banyak hama dan penyakit yang beraneka macam di lapangan,” ungkap dia.


Di beberapa kasus saat lonjakan hama dan penyakit, lanjut dia, terkadang petani menggunakan tiga hingga empat pestisida. Masalahnya, jenis yang petani gunakan tersebut bahan aktifnya sama semua.


“Jenisnya metil, metil aja semua. Sehingga, serangga yang mempunyai kelemahan di bagian kepala akan berubah bentuknya mempunyai ketahanan di bagian kepala dan kelemahan di bagian perutnya. Jadi, pemakaian seperti itu menghancurkan semuanya, bukan hanya serangganya,” imbuh dia.


Diketahui bahwa lonjakan hama dan penyakit pada tanaman hortikultura umumnya terjadi saat pergantian musim, yaitu antara musim kemarau dan musim hujan atau antara musim hujan dan musim kemarau.


Patogen yang menyerang tanaman hortikultura pada masing-masing musim ini pun sangat spesifik, saat musim kemarau lebih banyak serangan hama dan saat musim hujan lebih banyak serangan penyakit.


“Yang membedakan antara hama dan penyakit adalah kalau hama lebih banyak dari jenisnya seperti serangga kalau penyakit adanya serangan seperti jamur, bakteri, dan nematoda,” kata dia.


Sebagai upaya untuk mengantisipasi ledakan hama dan penyakit, lanjut dia, Direktorat Jenderal Hortikultura tengah mengembangkan mikroba-mikroba pengendalian hama penyakit yang bersifat ramah lingkungan.


“Kami membenahi Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP) yang ada di setiap provinsi. LPHP ini kita jadikan sebagai pusat penyedia mikroba yang betul-betul sudah mempunyai dasar atau yang sudah terekomendasi,” imbuh dia.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]