Bimtek Pengembangan Nurseri Aneka Sayuran dengan Teknologi Soil Block

Bimtek Pengembangan Nurseri Aneka Sayuran dengan Teknologi Soil Block
Direktorat Jenderal Hortikultura Melakukan Kegiatan Bimbingan Teknis Nurseri Aneka Sayuran dengan Teknologi Soil Block di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Pilarpertanian - Ditjen Hortikultura dalam persiapan tanam aneka sayuran untuk TA 2024, telah melakukan Bimtek Nurseri dalam rangka persiapan benih tanam aneka sayuran. Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pengawalan kepada kelompok tani penerima manfaat yang mendapatkan bantuan fasilitasi pengembangan nurseri sayuran dengan teknologi soil block berikut sarana dan prasarananya (greenhouse/rumah semai, overhead irrigation, pengendali lingkungan, paket saprodi dan alat cetak soilblock).

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman telah menginstruksikan jajarannya untuk menjaga ketahanan pangan di semua wilayah NKRI. Untuk itu, Direktur Jenderal Hortikultura Bapak Prihasto Setyanto menargetkan sebanyak 40 juta kebutuhan benih cabe dan 40 juta untuk benih bawang merah di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Harapannya agar memudahkan petani mendapatkan benih cabe dan bawang merah yang bermutu, sehingga produksi dan produktivitasnya tinggi untuk beberapa daerah di kawasan sentra. Selain itu bantuan ini diberikan untuk menghindari terjadinya inflasi mengingat kedua komoditas ini merupakan komoditas strategis.

“Kegiatan bimtek ini sangat bermanfaat sekali bagi kami, karena memberikan inovasi teknologi bagi kami untuk mempermudah penyiapan benih bermutu yang dibutuhkan oleh petani hortikultura agar menghasilkan produksi yang tinggi”, ungkap Rahmat salah seorang peserta bimtek dari kota Makassar.

Di tempat terpisah, Andi Muhammad Idil Fitri selaku Direktur Sayuran dan Tanaman Obat menambahkan hasil produksi seedling dari kegiatan nurseri ini nantinya akan digunakan untuk mendukung peningkatan produksi terutama di daerah-daerah yang terpetakan masih defisit terutama saat momentum hari besar keagamaan nasional dan perayaan nasional lainnya,” ujarnya.

“Untuk menggali informasi terkait teknologi pada kegiatan-kegiatan nurseri ini, kami sebelumnya telah melakukan Focus Group Discussion dengan IPB”, tambahnya.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan