Biosaka Bikin Petani Untung Dari Komoditas Padi, Jagung Sampai Kacang Panjang
Peta Polygon Sawah IP400 dengan Teknik Biosaka di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Biosaka Bikin Petani Untung Dari Komoditas Padi, Jagung Sampai Kacang Panjang

Pilarpertanian - Penerapan teknik ‘Biosaka’ dalam penanaman komoditas strategis seperti padi dan jagung kian masif. Para petani mulai merasakan manfaat dari pengaplikasian Biosaka.


Petani di Desa Kalisari, Kecamatan Kradenan, Purwodadi, Sri Lestari mengakui ‘kesaktian’ Biosaka. Dia mengatakan dari hasil pelaksanaan Demplot (Demonstration Plot) di lahan seluas 3.600 meter persegi, hasil produksi padinya mencapai 2,5 ton.


“Kami menggunakan jenis padi Var Inpari 32. Untuk dosis Biosakanya 7×40 ml. Ditambah penggunaan pupuk Urea 90kg, NPK Phonska 75 kilogram,” ujar dia melalui keterangan tertulisnya, Minggu (9/4).


Sri mengatakan, dari hasil pengaplikasian Biosaka, pihaknya bisa menghemat pupuk secara signifikan. “Urea 40 persen, NPK 50 persen,” jelas dia.



Hal senada diungkapkan Karjono, petani dari Desa Grabagan, Purwodadi. Dia mengatakan kalau Biosaka memberikan hasil yang luar biasa dari sisi panen maupun penghematan pupuk.


Hasil demplot di lahan 1.600 meter persegi, kata dia, pihaknya bisa memanen kedelai hingga 300 kilogram.


“Dosis (Biosaka) enam kali 40 mililiter. Penggunaan pupuknya NPK Phonska 5 kilogram. Penghematannya untuk NPK sampai 60 persen. Sementara Urea 100 persen, gak pakai sama sekali,” terang Karjono.


Kondisi serupa terjadi pada Masjudi di Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan. Dari hasil pengaplikasian Biosaka pada komoditas kacang panjang di lahan Demplot seluas 1.700 meter persegi, pihaknya bisa memanen sekitar 19,5 kwintal.


“Penghematan pupuknya 40%. Kami gunakan NPK sekitar 30 kilogram,” jelas dia.


Yanto juga petani asal Desa Gabus, Kecamatan Gabus, merasakan hal sama. Dari hasil pengaplikasian Biosaka pada komoditas kedelai di lahan Demplot seluas 1.600 persegi, pihaknya bisa memanen sekitar 2,9 kwintal.


Penghematan pupuknya 100 persen.


Petani lainnya Sutiyo, dari Desa Gabus, Kecamatan Gabus. Setelah mengaplikasikan Biosaka pada komoditas jagung di lahan Demplot seluas 3.600 persegi, pihaknya bisa memanen sekitar 2,6 ton.


Penghematan pupuknya NPK sampai 60 kg dan Urea 80 kg dari penggunaan pupuk: Urea 80 kg NPK 40kg.


Petani dari Desa Gabus, Muhtadi juga merasakan bahwa Biosaka memberikan hasil luar biasa dari sisi panen maupun dan penghematan pupuk.


Hasil demplot di lahan 1.600 meter persegi, kata dia, pihaknya bisa memanen jagung hingga 1.629 ton. Terdapat peningkatan 20 persen.


Penggunaan pupuknya NPK Phonska 35 kilogram dan urea 90 kilogram. Adapun penghematannya untuk NPK dan Urea 0 persen.


Petani di Desa Gabus, Kecamatan Gabus, Purwodadi, Tomy mengakui keunggulan Biosaka. Hasil pelaksanaan Demplot di lahan seluas 1.600 meter persegi, hasil produksi padinya mencapai 1.260 ton.


Untuk dosis biosakanya 7×40 ml. Ditambah penggunaan pupuk Urea 40 kg, NPK Phonska 25 kilogram. Pihaknya mengaku bisa menghemat pupuk secara signifikan. Urea 60 persen, NPK 60 persen.


Petani lain yang merasakan manfaat adalah Nur Rodli, dari Poktan Tirto Mulyo 1 Desa Tahunan, Kecamatan Gabus. Setelah mengaplikasikan Biosaka pada komoditas bawang merah di lahan Demplot seluas 0,10 hektare, pihaknya bisa memanen sekitar 1.350 kilogram.


Dengan sistem ini, penghematan pupuknya sampai 20 persen dari penggunaan pupuk 80 kilogram dengan dosis Biosaka 4×30 ml dan bibit 100 kilogram.


Petani bernama Mulyono, dari Desa Ceewek, Kecamatan Kradenan mengaku mengaplikasikan Biosaka pada komoditas kedelai hasilnya maksimal. Di lahan Demplot seluas 0,17 hektare, pihaknya bisa memanen sekitar 4 kwintal.


Dosis biosaka : 4×40 ml menggunakan pupuk NPK Phonska 25 kilogram. Dia mengaku dapat menghemat pupuk NPK sampai 25 persen.


Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, menjelaskan kalau aplikasi Biosaka terlihat secara fisik tanaman, jumlah anakan, batang, lebar daun, warna daun lebih bagus dibanding tanaman kontrol, “demikian juga produksinya lebih bagus,” kata dia.


Manfaat lain, kata Suwandi, adalah minimalisir hama penyakit, hemat pupuk kimia sintetis dan pestisida, lahan lebih subur dan gratis buatan sendiri.


Ditambahkannya, “Biosaka sendiri bukanlah pupuk atau pestisida, tetapi elisitor sebagai signaling bagi tanaman dan ekosistem,”.


“Biosaka juga bukan barang pabrikan, tidak dijual belikan alias dibuat sendiri manual dengan tangan,” pungkasnya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]

Kementan Mendorong Percepatan Tanam dan Pompanisasi di Kabupaten Pidie, Aceh

Kementan Mendorong Percepatan Tanam dan Pompanisasi di Kabupaten Pidie, Aceh

Pilarpertanian – Dalam upaya meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Pidie, Aceh, Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), melakukan kunjungan lapangan pada Kamis (18/04/24), yang bertujuan untuk mendorong program pompanisasi bagi petani setempat. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mempercepat proses tanam di wilayah Desa Arun, […]

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya. Salah satunya dengan mengerahkan 3.700 unit pompa air. Dengan pengerahan mekanisasi secara maksimal ini, diharapkan target produksi beras di Provinsi Jawa Timur (Jatim) sebanyak 2.000.000 ton tercapai. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, bantuan alsintan untuk Jatim […]

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menargetkan petani Lamongan yang tadinya hanya mampu satu atau dua kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali setahun dengan program pompanisasi. Saat memimpin Apel Siaga Alsintan wilayah Jawa Timur baru baru ini (18/4), Mentan Amran memberi bantuan 3700 mesin pompa untuk Jawa Timur, dan 67 unit […]

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

Presiden Main Bola di Gorontalo, Mentan Amran Cetak Dua Gol, Jokowi: Amran Pemain Bola Makassar

Presiden Main Bola di Gorontalo, Mentan Amran Cetak Dua Gol, Jokowi: Amran Pemain Bola Makassar

Pilarpertanian – Presiden Jokowi bermain bola bersama beberapa menteri di Gorontalo (21/4). Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tampil gemilang dengan mencetak dua gol dalam kemeriahan tanding bola di Lapangan Kompi, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo. Presiden dan Mentan Amran berada di kesebelasan U12. Sedangkan lawannya adalah Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Presiden: Harga Jagung dan Gabah Turun Berarti Produksi Melimpah, Saatnya Bulog Lakukan Penyerapan

Presiden: Harga Jagung dan Gabah Turun Berarti Produksi Melimpah, Saatnya Bulog Lakukan Penyerapan

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau jalannya panen raya jagung di Desa Kotaraja, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Presiden mengaku senang karena produksi di sana mengalami peningkatan alias melimpah ruah. Hanya saja, kata Presiden, pihaknya meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan hasil panen […]