BPPSDMP Bersinergi Dengan Balittanah, BBPSDLP, Balitbangtan Menyelenggarakan Bimtek Pengelolaan Kesuburan Lahan

BPPSDMP Bersinergi Dengan Balittanah, BBPSDLP, Balitbangtan  Menyelenggarakan Bimtek Pengelolaan Kesuburan Lahan
Foto : Kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Kesuburan Lahan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Taragong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat

Pilarpertanian -  Pilar Pertanian – Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP bekerja sama dengan Balai Penelitian Tanah, BBPSDLP, Balitbangtan melalui proyek IPDMIP (Integrated Participatory Development and Managemen of Irigation Project) menyelenggarakan Bimbingan teknis Pengelolaan Kesuburan Lahan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Taragong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bimbingan Teknis Pengelolaan Kesuburan Lahan tadinya akan dilaksanakan mengiringi distribusi Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR) dan Perangkat Uji Pupuk (PUP) yang dibagikan ke BPP wilayah IPDMIP pada tahun 2019, karena keterbatasan waktu maka baru sempat diselenggarakan tahun 2020. Proyek IPDMIP pada tahun 2019 telah mendistribusikan 687 PUTS, 37 PUTR dan 362 PUP ke 67 Kabupaten untuk digunakan di 362 BPP lokasi Proyek IPDMIP. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan lagu Mars Kostratani. Setelah itu dilanjutkan penyampaian materi oleh 2 Narasumber dari Balai Penelitian Tanah, BBPSDLP, Balitbangtan yaitu Linca Anggria dan Laili Purnamasari. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pembahasan acara tersebut antara lain, Pemupukan berimbang sebagai dasar penetapan rekomendasi pemupukan sawa, Pengenalan Aneka Pupuk, Pengambilan contoh tanah, Tatacara penggunaan PUT, dan Tatacara Penggunaan PUP.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tujuan Bimtek adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Penyuluh Pertanian dan Penyuluh Pertanian Swadaya di 362 BPP dan 67 kabupaten dalam pengelolaan kesuburan lahan. Membekali Penyuluh Pertanian dan Penyuluh Pertanian Swadaya dengan keterampilan penggunaan Perangkat Uji Tanah dan Perangkat Uji Pupuk.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Adapun Outputnya yakni terlatihnya 1.582 Penyuluh Pertanian dan Penyuluh Pertanian Swadaya dalam Pengelolaan Kesuburan Lahan dan Penggunaan Perangkat Uji Tanah dan Perangkat Uji Pupuk, Tersusunnya Peta Kesuburan Lahan di 362 Balai Penyuluhan Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Acara berlangsung selama 1 hari pada tanggal 3 Maret 2020 di Kostratani Taragong Kidul. Acara ini dihadiri oleh 34 peserta yang berasal dari Penyuluh Pertanian kabupaten dan penyuluh Pertanian serta penyuluh swadaya dari 8 wilayah kostratani di Kabupaten Garut. Acara tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut yang diwakili oleh Deni Herdiana selaku Kepada Bidang Sumber Daya. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sesuai arahan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian bahwa kegiatan IPDMIP harus mendukung program utama kementrian pertanian yaitu Kostratani. Hal tersebut selaras dengan keinginan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa peran penyuluh dan BPP harus dioptimalkan dalam pembangunan pertanian. Oleh karena itu kapasitas penyuluh harus ditingkatkan, demikian juga sarana dan prasarana di kostratani harus ditingkatkan,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Deni mengatakan bahwa UPTD dan penyuluh harus bersinergis mengupayakan data riil, karena data yang tidak tepat akan berdampak merugikan pembangunan. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peserta dilompokan per wilayah kostratani untuk mempraktekan sendiri dalam menguji tanah guna mengetahui kandungan NPK dan pH yang mereka ambil dari sawah yang belum lama dipanen. Disamping itu juga mereka mencoba sendiri kandungan unsur hara pupuk yang mereka bawa untuk mengetahui mutunya. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selesai praktek tiap kelompok diminta mengisian Rencana Tidak Lanjut (RTL) yang akan dilakukan di masing masing Wilayah Kostratani, guna dapat mensosialisasikan ke penyuluh yang lain, sehingga harapannya seluruh penyuluh di masing-masing wilayah kostratani dapat membantu petani untuk menerapkan pupuk berimbang. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan