Brebes Amankan Kebutuhan Jabodetabek untuk Puasa dan Lebaran 2023
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto Saat Mengunjungi Gudang Penyimpanan Bawang Merah PT. AIS di Brebes, Jawa Tengah.

Brebes Amankan Kebutuhan Jabodetabek untuk Puasa dan Lebaran 2023

Pilarpertanian - Dalam rangka pengamanan HBKN 2023, Menteri Pertanian memerintahkan jajarannya untuk turun memantau ketersediaan kebutuhan pangan langsung ke lini paling hulu yaitu produsen. Dirjen Hortikultura bersama sebagian besar jajaran di Ditjen Hortikultura telah turun langsung dan serentak selama Sabtu-Minggu (25-26/2) ke 48 titik sentra produksi di seluruh Indonesia guna memastikan ketersediaan bawang dan cabai jelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2023. Salah satu lokasi yang dipantau langsung oleh Dirjen Hortikultura bersama jajarannya adalah Kabupaten Brebes, sebagai pemasok 35 persen kebutuhan nasional. Hasil di lapangan menunjukkan bahwa pasokan cukup tersedia dan aman menjelang, selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri nanti.


“Indikator aman ada di Pulau Jawa. Jangan sampai harga di Pulau Jawa bergejolak. Asal Jabodetabek terkendali, maka bisa dikatakan aman. Berdasarkan informasi yang diterima, setiap harinya terdapat 27 truk bawang merah masuk ke PIKJ. Kurang lebih 189-200 ton berasal dari Brebes sendiri. Harga bawang merah pada hari ini (25/2) di PIKJ Rp 22 ribu per kg,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto saat berada di gudang penyimpanan bawang merah PT AIS.


Dirinya lebih lanjut menerangkan bahwa upaya yang dilakukan Kementan antara lain melakukan pengembangan kawasan bawang merah, bekerja sama dengan para champion sekaligus memberikan bantuan distribusi dari pemerintah jika ada gejolak harga di tempat defisit.


Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, Yuli Hendrawati mengatakan, “Kalau untuk Jabodetabek saja, Insya Allah Brebes bisa menyediakan. Kalau ada wilayah-wilayah kosong maka ini baru menjadi perhatian tersendiri. Namun kami meyakini, Brebes mampu mengamankan kebutuhan menjelang, selama Ramadhan hingga Hari Raya tahun ini.”



Pemilik gudang PT AIS, Benny Santoso mengatakan, “Jika Sulawesi dan Sumatera sudah dapat dipenuhi stoknya dari produksi bawang merah di Enrekang dan Solok, maka stok di Brebes aman karena jika mereka kekurangan pasti mencarinya ke Jawa. Ini artinya akan mengurangi pasokan di Jabodetabek. Intinya PIKJ itu butuh paling minim 20 truk bawang merah setiap harinya. Jika satu truk memuat 7 ton, artinya kurang lebih ada 140 ton bawang merah yang sampai di PIKJ. Hari ini ada 27 truk yang terkirim ke PIKJ, ” terang Benny.


Benny menyebut, per Jumat (24/2) kemarin, pengiriman 28 truk harga Rp 24 ribu per kilogram. Dapat dipastikan jumlah ini akan meningkat di bulan Maret karena panen semakin banyak, sedikit berkurang di bulan April. Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia – ABMI menambahkan, “Justru panen akan sedikit sekali pada bulan Mei-Juni, maka harus mulai tanam sekarang.”


Sementara itu, pemilik gudang bawang CV Sudah Ada, Dian Alex Candra yang merupakan “champion” mitra kerja sama Kementan dalam pemenuhan pasokan bawang merah mengatakan, Petani Brebes memang fanatik bawang varietas Bima Brebes, karena keunggulan bawang Bima Brebes lebih tahan di musim penghujan. “Selain lebih tahan pada musim hujan, provitasnya mencapai 10-12 ton per hektare, dan selain itu memang masyarakat Indonesia lebih banyak memilih varietas asli Indonesia ini di pasaran. Sejauh ini kami ada lahan seluas 470 hektare yang jika dibutuhkan, bisa diperuntukkan untuk benih.”


Alex, panggilan sapaannya, bersama petani binaannya berkomitmen untuk senantiasa mengamankan pasokan harian nasional termasuk HBKN. Kesuksesan Brebes mengawal kebutuhan bawang merah ini diyakini karena masyarakat petani sudah sangat kompak. Petani tanam bersamaan dan serentak. Itulah yang menjadi kunci kesuksesan bersama.


Selain ke gudang, Dirjen Hortikultura juga langsung turun ke lokasi penanaman dan memantau pertanaman bawang merah. Desa Krasak, Kecamatan Brebes menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi. Berdasarkan hasil diskusi dengan pelaku bawang merah di lapangan, luasan lahan pertanaman bawang merah di Desa Krasak seluas 280 ha, dengan produktivitas 8 ton/ha, asumsi harga rata-rata Rp. 24 ribu per kg dan pertanaman sebanyak 4 kali setahun, maka total rupiah yang akan menggerakkan perekonomian di desa tersebut dapat mencapai 215 M.


Prihasto menambahkan pada saat kunjungan tersebut, “Melihat kondisi pertanaman yang baik, bawang merah yang sehat dengan hasil yang memuaskan, dipastikan bawang merah di Brebes dalam kondisi cukup tersedia dan aman.


Mentan menginstruksikan untuk melakukan panen bersama dengan Mendag dalam waktu dekat ini sebagai upaya memberikan kepastian jaminan pasokan, khususnya bawang merah dalam mengantisipasi lonjakan kebutuhan dan harga menjelang, selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan SYL Sebut Pramuka Bagian dari Bela Negara

Mentan SYL Sebut Pramuka Bagian dari Bela Negara

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), memimpin Upacara Pembukaan Lomba Tingkat Regu Pramuka Penggalang Empat (LT-IV) Kwarda Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan Tahun 2023. Di hadapan 250 peserta LT-IV Sulawesi Selatan, Mentan SYL menyebut bahwa pramuka merupakan bagian dari bela bangsa dan negara. “Mengurus Pramuka itu adalah bagian dari bela negara, kewajiban kita […]

Mentan SYL Gairahkan Start Up dan Petani Milenial Memajukan Pertanian Presisi

Mentan SYL Gairahkan Start Up dan Petani Milenial Memajukan Pertanian Presisi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan) mengajak para pengembang ekosistem bisnis rintisan berbasis teknologi (start-up) dan petani milenial untuk ikut terjun membantu memajukan pertanian Indonesia yang presisi. Ini mengingat tantangan krisis dunia yakni pangan, ekonomi dan keuangan ke depannya yang sangat serius dan nyata dihadapi suatu negara khususnya Indonesia, dimana salah satu sektor […]

Pengamat Nilai Panen Raya Tahun Ini Berjalan Memuaskan

Pengamat Nilai Panen Raya Tahun Ini Berjalan Memuaskan

Pilarpertanian – Pengamat Pangan dari Universitas Andalas Padang, Muhammad Makky, menilai panen raya tahun ini cukup memuaskan, mengingat banyak daerah sentra di Indonesia mengalami peningkatan produktivitas. Salah satunya sentra padi yang dikunjungi Presiden Jokowi di Kabupaten Ngawi. Presiden mengatakan, rata-rata produksi petani di sana mencapai 10 ton gabah kering panen per hektare. Hasil sebanyak itu, […]

Sinergitas Kementan dan TNI AD Perkuat Program Ketahanan Pangan

Sinergitas Kementan dan TNI AD Perkuat Program Ketahanan Pangan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) khususnya Kodam XIV / Hasanuddin mengadakan Pelatihan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pertanian bagi para personil kodam XIV/Hasanuddin. Hal ini ditujukan untuk memperkuat sinergi dan kontribusi bersama dalam membangun ketahanan pangan nasional. Saat Membuka Kegiatan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol. 5 […]

BPP Wagir dan Petani Menuju Pertanian Berkelanjutan (Agriculture Sustainable)

BPP Wagir dan Petani Menuju Pertanian Berkelanjutan (Agriculture Sustainable)

Pilarpertanian – Program Panen Raya Nusantara secara serempak pada lahan sejuta hektar yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Kabupaten Ngawi Jawa Timur merupakan program pemerintah melalui Kementerian Pertanian terkait akhir masa tanam (MT-Okmar) 2022/2023, dan diharapkan dengan Panen Nusantara 2023 ini, ketersediaan stok beras pada tahun ini dapat terpenuhi dan pemerintah dapat juga menetapkan […]

Serikat Petani Sambut Baik Panen Raya Padi

Serikat Petani Sambut Baik Panen Raya Padi

Pilarpertanian – Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih menyambut baik panen raya padi satu juta hektare bulan ini yang dirayakan para petani di berbagai daerah di Indonesia. Dia menilai, panen tahun ini cukup bagus karena beberapa sentra padi mengalami kenaikan produktivitas. “SPI menyambut baik panen raya satu juta hektare tahun ini. Artinya beras […]

Kementan Gaungkan Genta Organik, TNI-AD Siap Jadi Pelaku Pembangunan Pertanian

Kementan Gaungkan Genta Organik, TNI-AD Siap Jadi Pelaku Pembangunan Pertanian

Pilarpertanian – Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Tahun 2023 dengan tema Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) dan Bimtek Sinergitas TNI – AD dengan Kementerian Pertanian dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan Nasional resmi dibuka di Gedung Jenderal M. Yusuf, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/3). Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, salah satu faktor […]

Resmikan RPH Modern, Mentan SYL Dorong Pertumbuhan Industri Peternakan Modern

Resmikan RPH Modern, Mentan SYL Dorong Pertumbuhan Industri Peternakan Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meresmikan Rumah Potong Hewan (RPH) Modern yang baru selesai dibangun di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Menurut Mentan SYL, RPH modern di Kabupaten Gowa ini sengaja dibangun untuk mendorong pertumbuhan industri peternakan modern sapi potong di Sulawesi Selatan. “Hari ini saya meresmikan RPH Modern, sebagai RPH terbaik, […]

Kementan Tingkatkan Kapasitas Petani Milenial Melalui Pelatihan Agribisnis Smart Farming dan KUR

Kementan Tingkatkan Kapasitas Petani Milenial Melalui Pelatihan Agribisnis Smart Farming dan KUR

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak para petani untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Smart Farming guna menggenjot pembangunan pertanian yang menghasilkan produksi pertanian bernilai jual tinggi. Salah satu strategi yang dilakukan Kementerian Pertanian adalah melakukan penguatan kapasitas SDM pertanian. Melalui program Youth Enterpreneurship Supporting Services (YESS), Kementan menggelar Pelatihan Agribisnis Smart Farming dan […]