Di Era Pandemi Covid, Mentan ke Sumbar Memastikan Optimalisasi MT-II dan Overstock Beras 2020
Foto : Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Melakukan Kunjungan Kerja ke Nagari Sicincin, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Di Era Pandemi Covid, Mentan ke Sumbar Memastikan Optimalisasi MT-II dan Overstock Beras 2020

Pilarpertanian - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan kunjungan kerja ke Nagari Sicincin Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat (Sumbar). Kunjungan sekaligus melakukan panen raya padi ini dalam rangka memastikan optimalisasi musim tanam II (MT- II) dan overstock beras pada tahun 2020 khususnya menghadapi era pandemi Covid-19.


“Saya bersama yang mewakili Gubernur Provinsi Sumatera Barat dan Bapak Bupati Padang Pariaman melakukan evaluasi dan sekaligus menyaksikan seperti apa kesiapan Sumatera Barat mempersiapkan ketahanan pangan kita khususnya untuk kepentingan Sumatera Barat dan nasional yang ada,” ujar Mentan SYL di sela-sela acara panen raya tersebut, Selasa (27/10/20). Padi yang dipanen merupakan varietas banang pulau (varietas lokal rasa pera) seluas 125 hektar.


Menurut SYL, Provinsi Sumbar memiliki ketahanan pangan yang cukup baik serta produktivitas beras yang semakin tahun semakin meningkat. Ini merupakan langkah dari Provinsi Sumbar dalam memperkuat ketahanan pangan di daerahnya.


“Saya berharap apa yang diperlihatkan para Gubernur, para Bupati di Sumatera Barat untuk kesiapan pangan dan overstock beras yang kita yakin bisa kita capai lebih baik dari tahun sebelumnya menjadi bagian bagian yang saya yakin menjadi harapan Bapak Presiden pada para Gubernur, Para Bupati, Para Walikota untuk mempersiapkan lumbung pangan daerahnya masing masing,” katanya.



SYL menegaskan kesiapan pangan rakyat harus sungguh-sungguh di lakukan sehingga ancaman pangan seperti badai La Nina atau curah hujan yang besar atau badai ekstrem apalagi dalam situasi pandemi tidak menjadi penghalang urusan makan rakyat. Kesiapan pangan sudah menjadi bagian-bagian yang saya saksikan tidak hanya data tetapi secara fakta di lapangan.


“Saya ingin sampaikan terima kasih pada jajaran pemerintah Sumatera Barat, TNI dan POLRI yang kompak selalu bersama-sama dalam memperkuat ketahanan pangan,” tuturnya.


Oleh karena itu, SYL meminta para jajaran pemerintah daerah untuk melakukan persiapan di semua daerah-daerah ada kemungkinan banjir apalagi dengan peringatan akan curah hujan yang cukup besar. Menurutnya, kesiapan dini harus dilakukan minimal semua daerah punya mapping mana daerah yang masuk zona merah, kuning dan sebagainya.


Selain itu, sambungnya, sistem irigasi harus diperbaiki, sehingga pompa in dan out air di sawah harus dilakukan. Bahkan tidak hanya itu, SYL meminta varietas yang cocok yang harus ditanam seperti Inpara 1 dan Inpara 10 yang tahan air harus dipersiapkan.


“Ketiga, kita harus maksimalkan daerah-daerah sehingga apabila terjadi bencana kita sudah mempersiapkan pangan yang kuat,” tegasnya.


Dikesempatan yang sama, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi mengatakan Provinsi Sumbar memiliki luas baku sawah 194.282 hektar (ha). Panen padi pada tahun 2020 seluas 309.365 ha dengan produksi sebesar 832.347 ton beras dan menjadi surplus beras. Sumbar produsen beras nomor 10 di Indonesia.


Sedangkan di Kabupaten Padang Pariaman dengan luas baku sawah 18.366 ha. Panen Padi pada tahun 2020 mencapai 31.704 ha dengan produksi beras 84.903 ton.


“Kinerja sektor pertanian di tahun 2020 menorehkan hasil yang menggembirakan. Untuk meningkatkan produksi, ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, Kementan pun telah memperkenalkan konsep Indeks Pertanaman (IP) padi 400 dan integrated farming,” ucapnya.


Konsep integrated farming menuju zero waste terdiri dari integrasi vertikal yakni keterpaduan dari hulu on farm hingga hilir dan integrasi horizontal yakni terpadu antar komoditas padi, sayur, ternak ayam, sapi dan lainnya.


“Konsep ini bisa dikelola dalam klaster kawasan berbasis korporasi. Pemerintah menyediakan fasilitas KUR (kredit usaha rakyat) bekerjasama dengan perbankan dan memberikan mengenalkan penerapan teknologi modern sehingga peningkatan produksi dan kesejahteraan petani benar-benar meningkat signifikan,” jelas Suwandi.


Perlu diketahui, melansir data penghitungan BPS baru-baru ini, perkiraan produksi padi 2020 mengalami peningkatan 1,02% dibanding tahun sebelumnya. Produksi beras tahun 2020 mencapai 31,63 juta ton. Angka produksi tersebut diperoleh dari luas panen padi 2020 mencapai 10,79 juta hektare dan produksi padi diperkirakan sebesar 55,16 juta ton GKG.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan SYL: Peran Pustaka Penting Dalam Menggerakkan Petani-Penyuluh di Lapangan

Mentan SYL: Peran Pustaka Penting Dalam Menggerakkan Petani-Penyuluh di Lapangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan terima kasih atas penghargaan nugra jasa dharma pustaloka yang diberikan Perpustakaan Nasional RI terhadap kerja kerasnya dalam membangun pertanian maju, mandiri dan modern. Hal ini disampaikan Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono yang mewakili SYL pada penghargaan tersebut. SYL sendiri mendapat penghargaan dengan kategori pejabat publik atas […]

Pakar Pangan Unibraw Sebut Indonesia Kebal Krisis Karena Kebijakan Pertanian dan Pembangunan Food Estate

Pakar Pangan Unibraw Sebut Indonesia Kebal Krisis Karena Kebijakan Pertanian dan Pembangunan Food Estate

Pilarpertanian – Badan pangan dunia FAO menyebut Indonesia merupakan negara besar yang memiliki kekuatan dan kesiapan terhadap goncangan krisis dunia. FAO menilai Indonesia punya kemajuan yang sangat luar biasa terkait produksi dan peningkatan kapasitas beras sehingga dalam tiga tahun terakhir mampu mewujudkan swasembada. Chief Economics Food and Agriculture Organization (FAO), Maximo Torero mengatakan kemajuan tersebut […]

Mentan SYL Apresiasi Kemitraan 40 Tahun Kementan dan IFAD

Mentan SYL Apresiasi Kemitraan 40 Tahun Kementan dan IFAD

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memberikan penghargaan kepada Presiden lembaga internasional The Internasional Fund for Agriculture Develompment (IFAD), Alvaro Lario dalam kemitraan antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan IFAD yang kini sudah berjalan 40 tahun. Kemitraan ini difokuskan guna mengakselerasi petani skala kecil dan masyarakat pedesaan guna menjamin penghidupan yang layak melalui […]

Sumedang Mempersiapkan Diri Ekspor Mangga ke Jepang

Sumedang Mempersiapkan Diri Ekspor Mangga ke Jepang

Pilarpertanian – Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto melakukan kunjungan kerja ke Sumedang dalam rangka inisiasi rencana ekspor mangga dengan pemerintah Jepang. Kunjungannya kali ini mengecek Sistem Resi Gudang, kebun kelompok tani Jembar Makmur Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo, kelompok tani Melati Desa Cipicung Kecamatan Jatigede. Di samping itu juga mengunjungi bangsal pasca panen bantuan Ditjen Hortikultura […]

Kementan Gelar Bimtek Pembuatan Biosaka di Serang, Petani Sambut Antusias

Kementan Gelar Bimtek Pembuatan Biosaka di Serang, Petani Sambut Antusias

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) pembuatan ramuan biosaka. Bimtek yang diikuti lebih dari 50 orang ini lagi-lagi dimaksudkan sebagai upaya mendorong penerapan pertanian ramah lingkungan, meningkatkan produksi dengan mengurangi penggunaan pupuk dan pestisida kimia. Koordinator Kelompok Padi Irigasi dan Rawa, Direktorat Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, […]

Kementan Gandeng Peragi Populerkan Pangan Lokal Dari Tempe

Kementan Gandeng Peragi Populerkan Pangan Lokal Dari Tempe

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Peragi (Perhimpunan Agronomi Indonesia) terus mempopulerkan pangan lokal khususnya tempe berbahan kedelai lokal yang memiliki berbagai keunggulan. Tempe sudah dikenal di dalam kehidupan masyarakat nusantara, tempe tidak hanya dimakan saja tapi tersajikan dalam bentuk berbagai olahan pangan. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan tempe tidak hanya […]

DPR Apresiasi Kementan Terkait Capaian dan Target Peningkatan Produksi 2023

DPR Apresiasi Kementan Terkait Capaian dan Target Peningkatan Produksi 2023

Pilarpertanian – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengapresiasi capaian dan target peningkatan produksi Kementerian Pertanian (Kementan) pada 2023 mendatang. Hal ini disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Nasdem, Sulaeman Hamzah. Menurut dia, apa yang dilakukan Kementan sudah sangat tepat karena pada tiga tahun terakhir, Indonesia mampu memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa melakukan importasi. “Kami mengapresiasi […]

BPS: Ekspor Pertanian Oktober 2022 Naik 3,70 Persen

BPS: Ekspor Pertanian Oktober 2022 Naik 3,70 Persen

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pertanian Indonesia pada Oktober 2022 ini mengalami peningkatan sebesar US$ 0,43 miliar atau 3,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/M-to-M). Peningkatan sebesar itu didorong oleh ekspor komoditas hasil hutan bukan kayu seperti jagung dan sayur-sayuran. “Kalau kita lihat secara tahunan (Y-on-Y) antara Oktober 2021 dan Oktober 2022, […]

Jelajah Biosaka Di Negeri Para Jawara

Jelajah Biosaka Di Negeri Para Jawara

Pilarpertanian – Dalam upaya mendorong penerapan pertanian ramah lingkungan, Dinas Pertanian Provinsi Banten melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) pembuatan ramuan biosaka. Bimtek dibuka oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan, Ir. Sobirin, MM yang diikuti oleh perwakilan petugas dari kab/kota se Banten sebanyak 50 orang. Bimtek tersebut juga dihadiri oleh anggota Poktan Gogo Ranca dari Desa Bulakan, Kecamatan […]