Dorong Pertanian Presisi Melalui Sekolah Lapang Kedelai di Gunung Kidul
Kegiatan Program Sekolah Lapang Korporasi Kedelai dalam Rangka Penerapan Pertanian Presisi di Kabupaten Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta.

Dorong Pertanian Presisi Melalui Sekolah Lapang Kedelai di Gunung Kidul

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian melalui Direktorat AKABI, Ditjen Tanaman Pangan bersama Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Kidul telah melakukan program Sekolah Lapang Korporasi Kedelai dalam rangka penerapan pertanian presisi, Kamis (16/3/23).


Yuris Tiyanto selaku Direktur Aneka Kacang dan Umbi (AKABI) menyampaikan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keterampilan petani kedelai dalam pengelolaan usaha agribisnis, dengan fokus pada praktik terbaik dalam budidaya kedelai serta pemeliharaan tanaman sesuai dengan Good Agricultural Practices (GAP) dalam rangka peningkatan produktivitas kedelai.


Kegiatan yang dilaksanakan di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, diikuti sekitar 40 petani kedelai yang berasal dari poktan penerima bantuan yaitu Kelompok Tani Sri Rejeki, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung kidul.


Menurut Perwakilan Kelompok Tani, “Kegiatan Sekolah Lapang Korporasi Kedelai ini sangat penting untuk membantu petani kedelai meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengelola usaha agribisnis. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kedelai yang dihasilkan oleh petani Indonesia.



Selanjutnya, kedelai yang siap panen dihasilkan oleh petani kedelai di hulu kemudian akan didaftar oleh produsen benih kedelai menjadi benih kedelai bersertifikat. Produk benih bersertifikat ini kemudian akan dipasarkan dan dijual kembali dan pemasaran produk kedelai di hilir.


Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengapresiasi kegiatan ini, ia berharap pengembangan kedelai dapat dimasifkan ke semua daerah di Indonesia, sehingga kebutuhan kedelai dapat terpenuhi dari produksi dalam negeri, tentunya perlu dukungan dari semua pihak baik daerah maupun pusat terutama petani sendiri.


“Sebagaimana arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di tengah krisis pangan dunia beberapa negara sudah menyetop ekspor pangannya termasuk komoditi kedelai, ”Untuk mengatasi itu, tidak ada cara lain selain kita harus mengembangkan komoditi kedelai dalam negeri, sehingga kebutuhan kedelai dalam negeri bisa kita penuhi sendiri. Dan ini merupakan peluang bagi petani karena kedelai sekarang memiliki nilai jual yang bagus, jadi petani tak perlu lagi ragu untuk menanam kedelai”, ujar Suwandi.


Rismiyadi selaku Kadis Pertanian Gunungkidul menyampaikan, “Peserta pelaksana kegiatan pertanian presisi kedelai ini akan memperoleh pelatihan dan pembelajaran langsung di lapangan tentang manajemen usaha, penggunaan teknologi dalam budidaya kedelai, serta praktik terbaik dalam pengelolaan keuangan dan pemasaran produk kedelai”, ujarnya.


Sementara itu, Perwakilan CV, Sujinah mengatakan bahwa CV. Sujinah sangat mendukung program ini, karena dapat membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan petani kedelai yang bekerja sama dengan perusahaan tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas produk kedelai yang dihasilkan untuk menjadi benih bersertifikat dalam mendukung program kedelai nasional.


CV Sujinah juga berharap hasil korporasi kedelai menjadi benih bersertifikat ini, dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman kedelai di Indonesia serta membantu petani kedelai memperoleh harga jual yang lebih baik.


Sekolah Lapang Korporasi Kedelai merupakan kolaborasi antara hulu dan hilir kedelai dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi program serupa di sektor agribisnis lainnya, serta dapat membantu dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani kedelai di Indonesia dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. (PW)


#Bangkit Kedelaiku
#Bangkit Bangsaku


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran di Munas BEM SI ke-18: Mahasiswa Harus Jadi Motor Inovasi Pertanian dan Kedaulatan Pangan

Mentan Amran di Munas BEM SI ke-18: Mahasiswa Harus Jadi Motor Inovasi Pertanian dan Kedaulatan Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam implementasi transformasi pertanian Indonesia dari sistem tradisional menuju pertanian modern yang berbasis teknologi dan inovasi. Dalam arahannya pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-18 Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Institut Pertanian Bogor (IPB), Amran menegaskan bahwa masa depan pertanian […]

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Pilarpertanian – Langkah tegas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam membongkar praktik curang 212 mafia pangan dari 10 provinsi menuai apresiasi dan dukungan luas dari masyarakat. Investigasi gabungan yang melibatkan Kementerian Pertanian, Satgas Pangan Polri, dan Kejaksaan Agung mengungkap modus kejahatan mafia pangan berupa penjualan beras dengan mutu tak sesuai, berat tidak sesuai label, serta […]

Mentan Amran: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung

Mentan Amran: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan temuan mengejutkan terkait peredaran beras bermasalah di pasar. Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian Pertanian, Amran menyatakan bahwa sebanyak 212 merek beras dari total 268 merek yang diperiksa diketahui tidak sesuai dengan ketentuan mutu, berat, dan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Temuan ini […]

HKTI: Mentan Amran Tokoh Pemersatu HKTI

HKTI: Mentan Amran Tokoh Pemersatu HKTI

Pilarpertanian – Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Oesman Sapta Odang (OSO), menyebut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebagai sosok pemersatu di tubuh HKTI. Ia menilai kepemimpinan Amran tak hanya kuat dalam visi pertanian, tetapi juga mampu merajut kembali simpul-simpul organisasi yang sempat renggang. “Pak Amran ini menteri yang canggih. […]

Mentan Amran Pastikan Penyatuan HKTI Memperkuat Akselerasi Sektor Pertanian

Mentan Amran Pastikan Penyatuan HKTI Memperkuat Akselerasi Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa penyatuan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) akan memperkuat akselerasi pembangunan sektor pertanian nasional. Langkah ini dinilai strategis memperkuat peran kelembagaan petani untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan. Sejak Musyawarah Nasional (Munas) VII di Bali pada Juli 2010, HKTI mengalami dinamika […]

Satgas Pangan Beri Waktu 2 Minggu Agar Pelaku Usaha Beras Patuhi Aturan

Satgas Pangan Beri Waktu 2 Minggu Agar Pelaku Usaha Beras Patuhi Aturan

Pilarpertanian – Pemerintah memberikan ultimatum tegas kepada para pengusaha beras agar segera mematuhi regulasi yang berlaku, khususnya terkait mutu, harga, dan kesesuaian informasi pada kemasan produk. Hal ini disampaikan usai Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap hasil investigasi nasional yang menunjukkan anomali pada produk beras yang beredar di pasaran dan berpotensi merugikan konsumen hingga Rp 99,35 triliun […]

Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

Pilarpertanian – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, memberikan apresiasi tinggi atas kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mendorong kebangkitan sektor pertanian nasional. Hal ini disampaikan saat menghadiri Kongres Tani yang digelar oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Selasa […]

FAO Prediksi Produksi Beras Indonesia Capai 35,6 juta ton, Cetak Sejarah Baru

FAO Prediksi Produksi Beras Indonesia Capai 35,6 juta ton, Cetak Sejarah Baru

Pilarpertanian – Lembaga pangan dunia, Food and Agriculture Organization (FAO), dalam laporan terbarunya Food Outlook – Biannual Report on Global Food Markets Juni 2025, memproyeksikan bahwa produksi beras Indonesia akan mencapai 35,6 juta ton pada musim tanam 2025/2026. Proyeksi produksi FAO tersebut menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Jumlah ini merupakan rekor tertinggi Indonesia dalam tiga […]

Investigasi Kementan: Beras Tidak Sesuai Regulasi, Rugikan Konsumen Hingga Rp 99,35 Triliun

Investigasi Kementan: Beras Tidak Sesuai Regulasi, Rugikan Konsumen Hingga Rp 99,35 Triliun

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) baru saja melaksanakan investigasi yang mengevaluasi mutu dan harga beras yang beredar di pasaran. Temuan ini menunjukkan adanya potensi kerugian besar bagi konsumen, dengan total kerugian yang bisa mencapai hingga Rp 99,35 triliun per tahun. Ternyata ditemukan mayoritas beras yang dijual di pasaran, baik dalam kategori premium maupun medium, menunjukkan […]