Dukungan World Bank Terhadap Pengembangan SDM Pertanian Di Indonesia

Dukungan World Bank Terhadap Pengembangan SDM Pertanian Di Indonesia
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Pilarpertanian - Pilar – Indonesia adalah negara agraris dengan fokus pembangunan pertanian menuju lumbung pangan dunia tahun 2045. Saat ini kondisi jumlah penyuluh pertanian tidak berimbang dengan jumlah petani yang ada di perdesaan seluruh indonesia, sehingga perlu strategi khusus dalam melakukan penyuluhan pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penyuluh Pertanian memegang peranan penting dan strategis dalam memotivasi petani meningkatkan produktivitaa pangan dengan cara cerdas dan tidak lepas dari penggunaan inovasi modernisasi pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam Pertemuan pada hari kamis, tanggal 24 Januari 2019, Biro Kerjasama Luar Negeri Kementan menghadirkan World Bank dengan tema pembahasan “Alternative approached to agriculture extention international experience”. Pertemuan dibuka oleh plt Kepala Biro Kerjasama luar negeri kementan, Dr.Kasdi Subagyono.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada pertemuan tersebut dikemukakan oleh Ms.Emilie Cascou dari pihak world bank bahwa metode penyuluhan yang paling ampuh diterapkan di era kondisi jumlah penyuluh semakin menurun adalah dengan menggunakan sistem aplikasi penyuluhan online, dimana penyuluh dapat melakukan kegiatan penyuluh dengan petani kapan pun dan dimanapun berada.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pengetahuan Penyuluh pertanian pun harus selalu ter upgrade melalui pendidikan dan pelatihan. Petani pun demikian dengan pendampingan penyuluh di dalamnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dari sisi penerapan Ilmu- Pengetahuan atau iptek pertanian untuk petani perlu peran utama peneliti dan penyuluhan pertanian, dimana penyuluhan pertanian harus pandai dalam menginformasikan hasil penelitian kepada petani melalui forum petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam hal ini peran pemda juga menjadi sentral. Sedangkan dari sisi pencetakan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian dibutuhkan pula peran lembaga pendidikan pertanian, dimana Kementerian Pertanian saat ini telah memiliki 6 Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yang terserbar di wilayah Medan,Bogor,Yogyakarta Magelang ,Malang,Gowa dan Manokwari. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan