e-commerce TTI : Menjawab Tantangan Era Digital Distribusi Pangan
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

e-commerce TTI : Menjawab Tantangan Era Digital Distribusi Pangan

Pilarpertanian - Pilar – Pengendalian harga pangan masih menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dalam pembangunan ekonomi pertanian saat ini. Berbagai hal penyebab terjadinya fluktuasi harga dan pasokan pangan seperti: ketidakseimbangan supply-demand, terhambatnya saluran distribusi pangan, hingga adanya penimbunan/penahanan bahan pangan yang ditemukan aparat penegak hukum.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Belum lagi panjangnya rantai pasok dari produsen hingga konsumen menambah deretan permasalahan tentang distribusi pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Secara umum tata niaga pangan di Indonesia ini sangat panjang,” ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi di ruang kerjanya, Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Panjangnya pelaku tata niaga pangan menurut Agung, membuat konsumen harus menerima harga akumulasi dari marjin keuntungan yang diperoleh dari pelaku rantai pasok.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Melihat permasalahan tersebut, sejak tahun 2016 hingga kini kami kembangkan Toko Tani Indonesia (TTI) untuk mengendalikan pasokan dan harga pangan,” tegas Agung. Kegiatan ini bertujuan (1) mendukung stabilisasi pasokan dan harga pangan; (2) menyerap produk pertanian nasional khususnya bahan pangan pokok dan strategis; dan (3) memberikan kemudahan akses dan meningkatkan daya beli masyarakat terhadap bahan pangan pokok dan strategis.. Singkatnya petani disisi produsen memperoleh perlindungan dengan adanya jaminan pasar dan disisi konsumen mendapat kemudahan aksesbilitas pangan dengan harga yang terjangkau.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Secara operasional, kegiatan ini melibatkan produk petani yang dibeli oleh Gabungan Kelompoktani (Gapoktan) dengan harga yang wajar, kemudian disortasi, dikemas, dan distribusi langsung menjadi beras segar ke pedagang TTI yang berlokasi di pasar atau daerah konsumen utamanya yang menjadi barometer fluktuasi harga dan pasokan komoditas pangan pokok dan strategis dengan harga dibawah harga eceran tertinggi/harga pasar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jadi, petani yang tergabung dalam Gapoktan diajak menjalankan usaha perberasan dengan pola korporasi petani, sehingga petani selain berbudidaya padi juga menjalankan manajemen korporasi ala petani melalui Gapoktan,” jelas Agung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dijelaskan Agung, strategi yang dilakukan adalah mengendalikan pasokan menjadi 3-4 pelaku yaitu petani, Gapoktan, TTI, dan konsumen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Model bisnis TTI yang tersebar di 31 provinsi saat ini masih fokus pada komoditas beras, cabai merah, dan bawang merah yang kedepannya dapat berkembang menjadi bahan pangan lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Beras menjadi alasan utama untuk dipasarkan, karena setiap hari hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia mengkonsumsi pangan pokok ini,” tambah Agung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Secara umum kegiatan TTI mendapat sambutan hangat dari masyarakat, terutama dari kalangan menengah kebawah karena beras yang dijual ke konsumen relatif terjangkau dan berkualitas yaitu di kisaran Rp 8.500-8.800/kg di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dari kegiatan TTI ini telah melibatkan 1.399 Gapoktan sebagai pemasok bahan pangan, yang didalamnya terlibat 125.910 petani dan 3.655 TTI sebagai outlet dalam memasarkan produk petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
e-commerce TTI
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Guna menjawab tantangan di era digital dan perdagangan e-commerce, dan memudahkan aksesibilitas masyarakat terutama perkotaan di wilayah Jabodetabek dalam memperoleh pangan hingga di tempat, pada awal tahun 2018 telah dikembangkan aplikasi e-commerce TTI.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tujuan pengembangan aplikasi ecommerce adalah efisiensi pengelolaan distribusi beras, meningkatkan kapasitas kontinuitas pasokan pangan melalui TTi, memudahkan pembangunan data base (pola panen & pola konsumsi) dan ke depan akan dikembangkan lebih luas dengan melibatkan langsung masyarakat sebagai konsumen akhir.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dibandingkan dengan transaksi konvensional, transaksi e-commerce memberikan beberapa kemudahan dilihat dari proses pemesanan lebih cepat, pasokan beras lebih terjamin, validitas data lebih akurat serta terinformasinya lokasi TTI yang dapat diakses masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melalui layanan online berbasis aplikasi ini, TTI sebagai outlet dapat memesan beras segar langsung kepada Gapoktan. Meskipun belum sampai setahun, antusias Gapoktan dan TTI di Jabodetabek untuk menggunakan e-commerce TTI cukup pesat, tercatat sebanyak 291 Gapoktan dan 1.140 TTI ikut dalam e-commerce, dengan transaksi penjualan beras segar mencapai Rp 7,23 Milyar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai layanan perdagangan barbasis online, sistem e-commerce TTI setidaknya berisikan tentang berbagai hal kegiatan TTI mulai dari informasi lokasi gapoktan pemasok dan TTI di Jabodetabek, transaksi Gapoktan kepada TTI, transaksi harga di tingkat TTI, dan lain sebagainya, bahkan kedepan informasi tersebut bisa dijadikan business market intelligent.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada akhirnya, terobosan pemerintah melalui kegiatan TTI secara e-commerce ini merupakan salah satu instrumen pokok dari kebijakan stabilisasi harga pangan nasional yang saling berkolaborasi dengan kegiatan stabilisasi harga pangan lainnya, yang dalam jangka panjang menjadi solusi permanen dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.(RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Tanam Perdana Lokasi Optimasi Lahan di Kotawaringin Barat: Langkah Nyata Menuju Swasembada Pangan

Tanam Perdana Lokasi Optimasi Lahan di Kotawaringin Barat: Langkah Nyata Menuju Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar kegiatan tanam perdana di lokasi optimasi lahan Desa Palih Baru, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari visi besar Presiden Prabowo Subianto dan juga arahan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dalam mempercepat swasembada pangan. Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan […]

Kejar Target IP Demi Swasembada Pangan, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Tinjau BP Barito Kuala

Kejar Target IP Demi Swasembada Pangan, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Tinjau BP Barito Kuala

Pilarpertanian – Brigade Pangan (BP), menjadi salah satu solusi Kementerian Pertanian dalam mencapai swasembada pangan dan memberdayakan petani. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Program Brigade Pangan (BP) tidak hanya mengoptimalkan pemanfaatan lahan, tetapi juga menjadi model pemberdayaan petani yang berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan perubahan nyata dalam mendukung ketahanan pangan dan […]

Tegas! Mentan Amran Tekankan Pentingnya Meritokrasi dan Antikorupsi

Tegas! Mentan Amran Tekankan Pentingnya Meritokrasi dan Antikorupsi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus menekankan kepada jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) pentingnya bekerja dengan profesionalisme, menjunjung tinggi meritokrasi, dan menjauhi praktik korupsi. Mentan Amran menjelaskan bahwa dengan sistem meritokrasi, jabatan diberikan kepada mereka yang memiliki kemampuan, prestasi, dan kompetensi. Sehingga hal ini dapat memacu pegawai untuk memberikan kinerja terbaiknya. “Sekarang ini […]

Pengusaha Vietnam Siap Investasi Besar di Peternakan Sapi, Mentan Amran Jamin Dukungan Penuh

Pengusaha Vietnam Siap Investasi Besar di Peternakan Sapi, Mentan Amran Jamin Dukungan Penuh

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menerima kunjungan Madam Thai Huong, Chairman dari TH Group Vietnam, dalam rangka menjajaki peluang investasi di sektor industri susu Indonesia. Pertemuan yang berlangsung pada Kamis (13/02) sore di Jakarta ini menjadi langkah awal bagi kerja sama strategis antara TH Group Vietnam dan pihak Indonesia ke depannya. Dalam sambutannya, […]

Filipina Darurat Pangan, Indonesia Pastikan Ketahanan Terjaga

Filipina Darurat Pangan, Indonesia Pastikan Ketahanan Terjaga

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan ketahanan pangan nasional saat ini sangat terjaga. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras awal tahun 2025 diperkirakan meningkat signifikan. BPS mencatat potensi produksi beras Indonesia pada periode Januari–Maret 2025 mencapai 8,67 juta ton, mengalami lonjakan tajam sebesar 52,32 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 yang […]

Mentan Amran dan Mentan Republik Turki Sepakat Tingkatkan Kerjasama Ekspor Komoditas Pertanian

Mentan Amran dan Mentan Republik Turki Sepakat Tingkatkan Kerjasama Ekspor Komoditas Pertanian

Pilarpertanian – Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Turki resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertanian. Penandatanganan ini dilakukan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Pertanian dan Kehutanan Republik Turki, İbrahim Yumaklı, sebagai langkah strategis mendorong ekspor berbagai komoditas pertanian unggulan kedua negara. Melalui MoU […]

Presiden Singgung Pengusaha Penggilingan Padi, Panggil Mentan Amran dari Podium Utama HUT Gerindra

Presiden Singgung Pengusaha Penggilingan Padi, Panggil Mentan Amran dari Podium Utama HUT Gerindra

Pilarpertanian – Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI, Prabowo Subianto menyinggung para pengusaha penggiling padi yang kerap mengabaikan nasib petani. Padahal kata Presiden, petani adalah harapan masa depan bangsa yang memiliki peranan penting dalam mewujudkan swasembada. Presiden ingin keuntungan para pengusaha juga harus dirasakan oleh para petani. Mengenai hal ini, Presiden menyampaikan terima kasih […]

Pasca Pergantian Dewas dan Dirut, Serapan Bulog Melonjak Pesat

Pasca Pergantian Dewas dan Dirut, Serapan Bulog Melonjak Pesat

Pilarpertanian – Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengapresiasi kinerja jajaran direksi baru Perum Bulog yang berhasil meningkatkan serapan gabah nasional secara signifikan. Tren kenaikan ini terjadi setelah pergantian kepemimpinan di Bulog pada 9 Februari 2025. “Berdasarkan data terbaru, serapan gabah yang sebelumnya fluktuatif dan sering berada di bawah target harian […]

Pastikan Petani Capai Target IP, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Kunjungi BP Tanah Laut

Pastikan Petani Capai Target IP, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Kunjungi BP Tanah Laut

Pilarpertanian – Brigade Pangan, menjadi salah satu solusi Kementerian Pertanian dalam mencapai swasembada pangan dan memberdayakan petani. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Program Brigade Pangan (BP) tidak hanya mengoptimalkan pemanfaatan lahan, tetapi juga menjadi model pemberdayaan petani yang berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan perubahan nyata dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan […]