Edukasi Ramah Lingkungan Faktor Utama Peningkatan Produksi Bawang Merah di Sumbawa
Kegiatan Edukasi Ramah Lingkungan untuk Menghindari Penularan Organisme Pengganggu Tumbuhan pada Bawang Merah di Sumbawa, NTB.

Edukasi Ramah Lingkungan Faktor Utama Peningkatan Produksi Bawang Merah di Sumbawa

Pilarpertanian - Kualitas dan mutu produksi bawang merah di Kabupaten Sumbawa semakin meningkat. Gencarnya kegiatan bimbingan teknis budidaya dan pengelolaan OPT bawang merah mampu meningkatkan kapasitas petani. Terutama kegiatan ini sangat memperhatikan unsur ramah lingkungan.


Sebagai komoditas yang rentan berfluktuasi, pengawalan lapang terhadap komoditas bawang merah sangat diperhatikan. Kegiatan edukasi dan penguatan mitigasi dampak lingkungan tidak boleh luput terutama di saat tinggi permintaan.


Secara rutin Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto meminta jajarannya untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program-program strategis Ditjen Hortikultura. Kegiatan-kegiatan yang diharapkan berdampak bagi petani harus diketahui besaran manfaat yang diterima.


“Sebagaimana arahan Menteri Pertanian, selain melakukan bimbingan teknis kepada para petani, kami juga melakukan monev terhadap program-program kami di lapangan. Kami meminta kepada POPT untuk melakukan surveilance sekaligus mengecek potensi serangan hama. Pendampingan kepada para petani dilakukan secara langsung, agar apapun keluhan petani didengar dan segera dicarikan solusinya,” terang Anton, sapaan akrabnya.



Kegiatan bimbingan teknis budidaya dan pengelolaan OPT ramah lingkungan di Sumbawa NTB telah menerapkan One Access Method atau akses satu pintu. Penerapan akses satu pintu ini terhitung sejak tanaman berada di lahan.


“Jadi one access method ini diterapkan untuk menghindari terjadinya penularan OPT yang terbawa oleh petani ataupun alat dan mesin pertanian yang digunakan. Poin pentingnya adalah sanitasi alat pertanian. Sanitasi bisa dilakukan dengan menggunakan bahan bahan ekonomis seperti pemutih pakaian yang dicampur air dengan perbandingan satu sachet di campur dengan lima liter air,” terang Direktur Perlindungan Hortikultura, Jekvy Hendra.


Penyediaan teknologi dan alat modern, lanjut Jekvy, juga termasuk upaya khusus yang dilakukan Kementan untuk membersamai para petani menjaga kestabilan mutu dan produksi para petani. Selain itu pengelolaan OPT mengedepankan unsur ramah lingkungan yang berdampak utama terhadap tanah sebagai faktor utama keberlangsungan budidaya.


“Kami mendorong penggunaan pestisida dan pupuk ramah lingkungan yang menawarkan banyak manfaat bagi tanah. Keduanya meningkatkan struktur tanah dengan memecah partikel-partikel dan membenarkan komposisi nutrisi. Pestisida ramah lingkungan memberikan perlindungan melawan hama tanaman dan penyakit tanaman. Organisme positif seperti nematoda atau entomopatogenik dapat mengontrol populasi hama berbahaya,” paparnya.


Jekvy menyebut, pupuk alami mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman. Nutrisi ini tidak tersedia pada pupuk kimia. Dengan demikian, penggunaan pupuk alami menghasilkan tanaman yang lebih kuat.


“Penggunaan pestisida dan pupuk ramah lingkungan dapat memulihkan tanah dari kerusakan ekosistem yang disebabkan pupuk atau pestisida kimia berlebihan. Selain memperbaiki struktur dan memfasilitasi perlindungan terhadap hama dan penyakit, mereka meningkatkan kualitas tanah secara keseluruhan. Ini dari pendekatan yang lebih ramah lingkungan dalam mengelola tanah dan menjadi pilihan yang lebih baik daripada penggunaan pestisida dan pupuk kimia berbahaya,” pungkas Jekvy.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Jadwal Pemutakhiran Data e-RDKK Diumumkan, Jangan Sampai Terlewat

Jadwal Pemutakhiran Data e-RDKK Diumumkan, Jangan Sampai Terlewat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berkomitmen memperbaiki tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi serta meningkatkan akses petani terhadapnya. Salah satu langkah terbaru adalah pemutakhiran data penerima pupuk bersubsidi melalui sistem e-RDKK, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 04 Tahun 2025 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor […]

Wamentan Sudaryono Ajak Kadin Perkuat Industri Peternakan untuk Kemandirian Pangan

Wamentan Sudaryono Ajak Kadin Perkuat Industri Peternakan untuk Kemandirian Pangan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengajak Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) untuk memperkuat kolaborasi dengan peternak ayam petelur dan sapi pedaging dalam rangka mempercepat tercapainya kemandirian daging di Indonesia. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menegaskan bahwa peran organisasi pengusaha seperti KADIN sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap […]

Champion Kementan Gerakkan Aksi Stabilkan Harga Cabai di Lombok

Champion Kementan Gerakkan Aksi Stabilkan Harga Cabai di Lombok

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura bergerak cepat dalam merespons gejolak harga cabai di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Champion cabai Kabupaten Lombok Timur, Haji Subhan, bersama para petani mitra yang tergabung dalam Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI) menggelar aksi stabilisasi harga dengan menghadirkan cabai langsung dari petani. “Sebagaimana penugasan dari Ditjen Hortikultura, […]

BPS: Produksi Beras Januari – April Tertinggi Selama 7 Tahun, ASEM

BPS: Produksi Beras Januari – April Tertinggi Selama 7 Tahun, ASEM

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras pada Januari hingga April 2025 diperkirakan sebesar 13,95 juta ton. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa potensi produksi di periode ini akan menjadi yang tertinggi dalam sejarah produksi beras nasional selama 7 tahun terakhir. Angka ini masih merupakan angka sementara (ASEM) yang […]

Kementan Pastikan Pasokan Cabai di NTB Kembali Normal

Kementan Pastikan Pasokan Cabai di NTB Kembali Normal

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pasokan cabai di Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali normal setelah sempat berkurang akibat libur panen awal Ramadan dan faktor cuaca. Dengan pulihnya pasokan, harga cabai rawit merah di pasaran diperkirakan segera stabil. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Andi Muhammad Idil Fitri, menegaskan bahwa produksi cabai secara keseluruhan dalam kondisi […]

DPR Apresiasi Produksi Beras Kuartal I/2025 Tertinggi Dalam 7 Tahun Terakhir

DPR Apresiasi Produksi Beras Kuartal I/2025 Tertinggi Dalam 7 Tahun Terakhir

Pilarpertanian – Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo mengapresiasi berbagai upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi beras dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, berdasarkan angka sementara BPS produksi kuartal I (Januari – April) tahun ini merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu 7 tahun terakhir, yaitu 13,95 juta ton beras. “Saya mengapresiasi berbagai program nyata pemerintah sehingga […]

Mentan Amran Tegaskan Pemerintah Jamin Harga Pangan Tetap Stabil

Mentan Amran Tegaskan Pemerintah Jamin Harga Pangan Tetap Stabil

Pilarpertanian – Pemerintah terus menggencarkan upaya stabilisasi harga pangan menjelang Lebaran. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah akan membuka 4.800 gerai pangan di seluruh Indonesia guna menekan harga kebutuhan pokok. Gerai-gerai tersebut akan dikelola bersama oleh sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) dan kementerian terkait, termasuk RNI, Bulog, PPI, PT Pos, dan […]

Percepat Swasembada Pangan, Mentan Amran Bidik Sumsel Jadi Tiga Besar Produsen Beras Nasional

Percepat Swasembada Pangan, Mentan Amran Bidik Sumsel Jadi Tiga Besar Produsen Beras Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Sumatera Selatan (Sumsel) masuk dalam tiga besar provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia. Target ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Penyerapan Gabah serta Sosialisasi Inpres Pendayagunaan Penyuluh Pertanian untuk Mendukung Percepatan Swasembada Pangan, yang dihadiri oleh 2.000 penyuluh pertanian di Sumatera Selatan. “Dulu […]

Wamentan Sudaryono:  Penyuluh Pertanian Garda Terdepan Wujudkan Swasembada Pangan Nasional

Wamentan Sudaryono: Penyuluh Pertanian Garda Terdepan Wujudkan Swasembada Pangan Nasional

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan pentingnya peran penyuluh pertanian dalam upaya percepatan swasembada pangan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Penyerapan Gabah serta Sosialisasi Inpres Pendayagunaan Penyuluh Pertanian di Ballroom Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang, yang dihadiri oleh lebih dari 2.000 penyuluh pertanian. Menurut Wamentan Sudaryono atau […]