Genta Organik Kecamatan Pejagoan Dikelola Dengan Corporate Farming

Genta Organik Kecamatan Pejagoan Dikelola Dengan Corporate Farming
Foto oleh Hikmah Agustin

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melaksanakan program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP). Dalam program ini Kementan menekankan penerapan pertanian organik yang berkelanjutan dengan istilah Genta Organik.

Genta Organik (Gerakan Pertanian Pro Organik) merupakan suatu gerakan pertanian pro organik yang meliputi pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah sebagai solusi terhadap kerusakan lingkungan dan pemanasan global akibat residu penggunaan pupuk kimia dilahan pertanian secara berlebih.

Sehingga melalui Genta Organik ini petani tidak lagi ketergantungan dengan pupuk anorganik (kimia) dalam melakukan usaha taninya.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, bahwa poin Genta Organik tujuannya adalah menyuburkan tanah bukan dengan pupuk kimia melainkan dengan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah.

“Pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah itu petani bisa buat sendiri asalkan ada kemauan. Artinya, untuk menyuburkan tanah tidak ada alasan, karena pupuk mahal kita hanya diam.

“Proses penyuburan tanah, peningkatan produktivitas, dan produksi harus terus kita lakukan” ucap Dedi.

Sehingga, hal ini ditekankan pada petani dengan budidaya padi sehat dan ramah lingkungan. Melalui kegiatan CSA SIMURP Poktan Genta Organik yang dilaksanakan di Poktan Wilujeng, Desa Kuwayuhan Kecamatan Pejagoan, Kab.Kebumen dengan luasan lahan Demontasi Plot (Demplot) percontohan seluas 1 Ha yang dilaksanakan di Musim Tanam 1 (MT-1 23/24) tahun 2024.

Poktan ini merupakan pelopor pelaksana Genta Organik, sekaligus pengelola Corporate Farming Kecamatan Pejagoan seluas 10 Ha.

Pelaksanaan Corporate farming Poktan ini adalah mengelola kegiatan Genta Organik yang semua kegiatannya dirancang, dikelola dan dikomando oleh seorang Manajer (Ketua Gapoktan).

Atas arahan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen Teguh Yuliono, ST.,M.Si mengharapkan kegiatan Corporate Farming dapat terlaksana dengan baik.
“Bagi pelaksana kegiatan yang sesuai harapan, maka akan ada Reward berupa Prioritas Bantuan kepada kelompok pengelola terbaik Corporate Farming”, tambahnya .

Namun kita akui, untuk pengelolaan masih dalam tahap pembelajaran sehingga masih banyak tahapan yang perlu dibenahi dan diperbarui khususnya masalah pengelolaan tenaga kerja dan keuangan. Selain hal tersebut petani yang masuk dalam corporate farming belum memiliki pekerjaan utama, sehingga belum bisa melepas lahannya untuk dikelola manajer secara penuh.

Dengan kegiatan ini Kementan menekankan adanya peningkatan kapasitas penyuluh, pendampingan dan pengawalan kegiatan dari pra tanam hingga pasca panen. Selain itu ada 6 tahapan dalam kegiatan Genta Organik yang dilaksanakan di Poktan Wilujeng, Desa Kuwayuhan yaitu koordinasi, sosialisasi, rembug tani, Kursus Tani, pendampingan /pengawalan dilapangan, dan terakhir temu lapang (Farm Field Day/FFD/Panen).

Sehingga teknologi CSA Genta Organik ini akan terus berkelanjutan dengan menggandeng Corporate Farming di wilayah Kecamatan Pejagoan.
 

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan