Go Organic Katingan
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Go Organic Katingan

Pilarpertanian - Pilar – Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pangan yang lebih sehat, bebas pestisida dan ramah lingkungan menuntut tersedianya pangan organik. Hal ini lebih membuka pasar produk pertanian organik di tanah air maupun ekspor. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini mendorong pemda Provinsi Kalimantan Tengah dan pemda kabupaten katingan menyiapkan lahan rawanya untuk pertanian organik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah satu usaha yang dirintis pemda Kalimantan Tengah adalah dengan mengembangkan pertanian organik yang ramah lingkungan sebagai suatu kegiatan untuk menghasilkan pangan yang sehat, bebas dari obat-obatan, dan zat-zat kimia yang dapat merugikan kesehatan masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini yang mendorong Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Katingan Hendri mengagendakan materi khusus terkait Sosialisasi dan Koodinasi Kegiatan Optimasi Lahan Menuju Padi Organik Tahun 2018 dalam Rakor Sosialisasi dan Koordinasi Kegiatan Dana APBN pada Kamis, 03 Mei 2018 di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah yang dihadiri Kepala UPTD, KCD, penyuluh, distributor pupuk, dan staf Dinas Pertanian tingkat Kabupaten.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam rakor tersebut Kepala Balai Besar Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian yang diwakili Mas Teddy Sutriadi,menyampaikan bahwa salah satu program pemerintah dalam rangka peningkatan kemandirian petani dan ketahanan pangan antara lain dengan mobilisasi ekonomi domestik melalui pengembangan 1.000 desa organik dan pengembangan padi organik seluas 300.000 ha di Kalimantan Tengah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pernyataan Teddy di atas juga didukung oleh Hendri yang mengatakan Menteri Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) telah mengalokasikan dana khusus untuk kegiatan penanaman padi organic seluas 40.000 ha. Hal tersebut dikarenakan Kalimantan Tengah ditetapkan sebagai salah satu provinsi penyangga Pangan Nasional dan pada tahun 2018 ditetapkan sebagai pilot optimasi lahan rawa untuk pertanaman padi organik, hal tersebut guna mendukung kebijakan ekspor beras organik yang sedang digalakkan saat ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hendri menyampaikan Kabupaten Katingan memang mempunyai potensi untuk mengembangan pertanian organik karena selain lahan yang tersedia masih cukup luas, juga ketersediaan bahan pupuk organik dan tanaman lokal yang dapat digunakan sebagai bio pestisida. Namun dalam praktiknya sangat diperlukan kerja keras dari penerintah, petani/kelompok tani, dan stake holder lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selanjutnya Teddy menambahkan berdasarkan SNI 6729:2016, Pertanian organik adalah sistem produksi yang bagus untuk meningkatkan kesuburan tanah karena system pertanian organic mampu meningkatkan aktivitas biologi tanah, memelihara kesuburan tanah dalam jangka panjang, daur ulang tanaman dan biomasa fauna untuk menyediakan hara melalui adopsi kearifan lokal, serta inovasi teknologi. Pertanian organik diterapkan dengan meminimalkan input eksternal serta tidak menggunakan pupuk dan pestisida sintetis. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam prakteknya ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam pengembangan pertanian organik di Indonesia, antara lain: a) hambatan pemasaran dan ketertarikan konsumen; b) biaya sertifikasi yang relatif mahal untuk small holder; c) kesenjangan kerjasama petani dengan perusahaan swasta; d) persepsi yang berbeda tentang pengertian pertanian organik pada tingkat pengambil kebijakan, produsen, dan konsumen, sehingga diperlukan sosialisasi yang gencar dan masif. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk mengatasi hal di atas Kepala Seksi PSP dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah Agus mengatakan bagi kelompok tani yang ingin mengembangkan padi organik, pemerintah akan menyediakan bantuan berupa benih, pupuk organik padat/kompos, pupuk organik cair/hayati, dan dekomposer/pembenah tanah sebesar Rp.7,192 M dengan lahan sawah seluas 2.900 ha. Bantuan tersebut berasal dari Ditjen PSP Kementerian Pertanian. Diharapkan dengan bantuan pendapatan petani akan meningkat secara nyata.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Adrian salah satu peserta, perubahan dari cara konvensional dengan pupuk anorganik menjadi pertanian organik bukan hal mudah, perlu pendampingan, pengawalan, dan pengawasan serta kerjasama semua pihak dari persiapan lahan hingga pemasaran. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dukungan Kementerian Pertanian lainnya untuk pengembangan pertanian organik yaitu berupa penyediaan akses informasi tentang kesesuaian lahan potensial untuk pertanian organik, peningkatan teknologi, SDM, dan diseminasi, serta regulasi dan bantuan sertifikasi (RT).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Jeruk Indonesia Siap Berjaya di Negeri Sendiri

Jeruk Indonesia Siap Berjaya di Negeri Sendiri

Pilarpertanian – Jeruk, komoditas hortikultura yang diminati masyarakat, menjadi fokus utama Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan perlunya peningkatan produksi dan produktivitas buah lokal untuk mengurangi ketergantungan pada buah impor. “Kami terus mendampingi petani, memberikan pelatihan dan bimbingan teknis secara berkala, dan menangani serius hama dan penyakit tanaman. Negara harus hadir […]

Dukung Peningkatan Produksi dan Kawal Sawah Petani dari OPT, Kementan Luncurkan Aplikasi SIFORTUNA

Dukung Peningkatan Produksi dan Kawal Sawah Petani dari OPT, Kementan Luncurkan Aplikasi SIFORTUNA

Pilarpertanian – Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Kementerian Pertanian meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Forecasting Organisme Pengganggu Tumbuhan Nasional (SIFORTUNA) acara dihelat bersamaan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dan penganugerahan DAT Award di Hotel Harper Purwakarta, Kamis (9/11), Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Dirjen Tanaman Pangan, Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS), […]

Mentan Amran Instruksikan Pejabat Kementan Turun Lapang Siapkan Tanam

Mentan Amran Instruksikan Pejabat Kementan Turun Lapang Siapkan Tanam

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terus mematangkan rencana peningkatan produksi padi di masa tanam I Oktober-Maret. Mentan kali ini meminta seluruh pejabat tinggi Kementan turun ke lapangan melakukan pendataan dan mempersiapkan kebutuhan masa tanam. “Tidak ada waktu hari libur. Saya minta dari hari Jumat kemarin semua turun lapangan. Kumpulkan data calon petani dan […]

Bersama Presiden, Mentan Amran Hadiri Peringatan Hari Pahlawan 2023 di TMP Kalibata

Bersama Presiden, Mentan Amran Hadiri Peringatan Hari Pahlawan 2023 di TMP Kalibata

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman hadir mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin dalam rangkaian acara peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2023 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Terlihat, Mentan dalam upacara di TMP Kalibata berdiri di bagian depan, bersebelahan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan […]

Kementan Tumbuhkan Minat Kaum Muda Jadi Petani

Kementan Tumbuhkan Minat Kaum Muda Jadi Petani

Pilarpertanian – Indonesia kini sedang mengalami bonus demografi, di mana jumlah penduduknya didominasi oleh generasi milenial dan gen Z yang berada pada usia produktif kerja. Bonus demografi ini menjadi tantangan sekaligus peluang untuk menarik minat generasi muda untuk menjadi petani. Hal tersebut terungkap dalam Bimtek Propaktani Episode 1041 dengan tema “Menumbuhkan Kaum Muda Untuk Menjadi […]

Kementan Kejar Masa Tanam, Sigap Amankan Produksi Beras dan Jagung

Kementan Kejar Masa Tanam, Sigap Amankan Produksi Beras dan Jagung

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, meminta seluruh jajaran Kementerian Pertanian turun ke lapangan melakukan pendataan dan mempercepat persiapan kebutuhan masa tanam. “Indonesia memiliki potensi luar biasa dengan lahan yang dapat kita garap, salah satunya lahan perkebunan berpotensi menjadi CPCL optimalisasi percepatan produksi padi dan jagung. Jadi padi dan jagung disinergikan dengan komoditas […]

Komitmen Penuh Kementerian Pertanian dalam Menghadapi Tantangan Iklim El Nino di Indonesia

Komitmen Penuh Kementerian Pertanian dalam Menghadapi Tantangan Iklim El Nino di Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam menghadapi tantangan iklim ekstrem El Nino. Dalam upayanya untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas produksi, Mentan Amran menginstruksikan seluruh jajaran Kementerian Pertanian untuk selalu melakukan pendampingan di lapangan dan memberikan solusi cepat serta tepat terhadap setiap permasalahan petani. “Kita sedang menghadapi perubahan iklim […]

Stok Benih Padi Cukup, Kementan Petakan Kebutuhan

Stok Benih Padi Cukup, Kementan Petakan Kebutuhan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menjamin ketesediaan pasokan benih padi inbrida bagi para petani cukup. Hal tersebut merupakan komitmen Kementan untuk mempercepat kebutuhan masa tanam sebagaimana arahan Menteri Pertanian Amran Sulaiman belum lama ini. Mentan menegaskan untuk mewujudkan akselerasi peningkatan luas tanam serta produksi padi dan jagung untuk setiap provinsi dan kabupaten/kota, Kementerian Pertanian pihaknya telah […]

Luar Biasa! Mentan Amran Berikan Gaji dan Tunjangannya Ke Anak Yatim dan Janda Renta

Luar Biasa! Mentan Amran Berikan Gaji dan Tunjangannya Ke Anak Yatim dan Janda Renta

Pilarpertanian – Komitmen Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam membahagiakan yatim piatu dan janda dibuktikan langsung dengan mengalokasikan semua gaji dan tunjangan pribadinya untuk santunan. Hari ini, Jumat (10/11), Amran memberikan Rp 95 juta lebih untuk 50 yatim piatu dan janda yang ditinggalkan suami dalam usia renta. “Anak yatim adalah anak kita semua, saudara […]