Jadi Eksportir Bunga, Lulusan SMK Penerbangan Ini Raup Omset Ratusan Juta Rupiah
Foto : Ramdan Petani Milenial, Eksportir Bunga Daun Meraup Ratusan Juta Rupiah

Jadi Eksportir Bunga, Lulusan SMK Penerbangan Ini Raup Omset Ratusan Juta Rupiah

Pilarpertanian - Dalam rangka memperkuat perekonomian nasional di tengah pandemi covid-19, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan neraca perdagangan. Berbagai kebijakan dan program diluncurkan, salah satu prioritasnya adalah peningkatan volume ekspor.


Melihat potensi bisnis tanaman hias yang sangat besar, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menginstruksikan kepada Dirjen Hortikultura untuk mengawal peningkatan ekspor komoditas florikultura. Mentan SYL meyakini, komoditas hortikultura yang satu ini mempunyai nilai ekonomi tinggi dan memiliki prospek yang sangat cerah sebagai komoditas unggulan ekspor maupun untuk pemasaran dalam negeri.


“Iya betul Mas, kami diperintahkan untuk memacu ekspor tanaman hias ini, sebab nilai jualnya sangat tinggi, apalagi di luar negeri, tanaman hias kita sudah dikenal sebagai tanaman yang unik dan menarik. Ekspor bunga kita itu sudah tembus ke negara-negara Asia, Amerika, Eropa, bahkan sampai ke Afrika,” terang Prihasto Setyanto, Dirjen Hortikultura.


Doktor Ilmu Tanah jebolan Universitas Putra Malaysia itu juga mengungkapkan bahwa dalam rangka peningkatan volume ekspor tanaman hias, Kementan akan terus mendorong pengembangan budi daya melalui pola kemitraan, penguatan kelembagaan petani, perluasan petani binaan dan memacu petani milenial sebagai pelaku ekspor.



“Kita betul-betul mengharapkan hadirnya petani-petani milenial sebagai pemain utama di pasar Internasional, karena mekanisme ekspor saat ini semuanya sudah serba digital, apa-apa itu online, kita dipaksa untuk belanja di online shop, jual beli di marketplace dan itu sudah lintas negara, contohnya banyak anak muda yang saat ini begitu gampang beli barang dari negara luar menggunakan www.alibaba.com dll, karena harganya lebih murah, begitupun orang-orang di luar negeri yang membeli barang-barang dari Indonesia karena alasan tertentu. Jadi siapapun yang menolak pasar online maka akan ditinggalkan oleh zaman,” tegasnya.


Ditemui di kebun pengembangbiakannya, eksportir bunga daun usia 25 tahun, Ramdan menyambut antusias program dan kebijakan Kementan yang memberikan perhatian kepada petani dan pelaku usaha tanaman hias. Petani bunga lulusan SMK Penerbangan itu juga bercerita banyak, mengenai mekanisme administrasi yang diterapkan Kementan sangat mudah.


“Saya banggalah dengan Kementan, ngurus perizinan itu mudah, yang penting persyaratannya semua lengkap yah. Apalagi saat ada virus corona ini, kan semuanya sudah online, jadi saya tidak perlu bolak-balik ke Jakarta. Cukup di kantor saja semua bisa beres, yah paling ada kendala itu kalau sistemnya error, tapi itu bukan masalah. Pihak Kementan pasti akan memberitahu perkembangannya,” kata Ramdan.


Ramdan bercerita lebih rinci terkait usahanya yang digagas bersama teman mengajinya itu sejak lulus dari SMK Penerbangan di Bandung. Founder CV. Renata Nursery itu mengungkapkan kegigihannya melakukan penjualan hingga keluar negeri. Dia juga tak menampik jika pernah mengalami kerugian namun hal itu bukanlah penghalang untuk terus maju.


“Saya membentuk usaha ini bersama ketiga sahabat saya yaitu Kang Samba, Kang Ardi dan Kang Maldini. Mulanya itu Kang Samba mengajak kita berjualan tanaman hias daun ini, waktu itu belum seramai sekarang sih. Lalu kita coba terus dan Alhamdulilah bisa tembus ekspor. Dulu itu kita membuka ke semua negara, Amerika, Kanada, Jepang, Thailand, Filipina, itu kita masih buka pas awal-awal. Kalau sekarang banyak ke Amerika, soalnya permintaannya lumayan tinggi,” pungkasnya.


Total pengiriman CV. Renata Nursery ke Amerika Serikat bulan ini (April 2021) mencapai 80 paket tanaman hias daun senilai Rp. 140 juta. Dalam data SIP (Surat Izin Pengeluaran) Kementan, periode Januari hingga 17 April 2021 perusahaan ini (CV. Renata Nursery.red) mencatatkan ekspornya di angka 21.230 pcs dengan harga bervariasi. Kesemua paket itu dibeli oleh toko-toko bunga di negeri Paman Sam dan seperti diketahui bahwa sebagian besar konsumen CV. Renata Nursery adalah pelanggan tetap.


Ramdan juga mengharapkan agar anak-anak muda optimis untuk bertani, sebab di luar negeri banyak sekali permintaan komoditas tanaman hias. Anak muda berbadan tegap itu juga membeberkan rahasianya mendapatkan link pasar ekspor di luar negeri.


“Teman-teman jangan pernah ragu untuk bertani, kalau sekarang belum laku, akan ada saatnya nanti dia tren lagi, nah disitu kita bisa jualnya mahal. Untuk mendapatkan pembeli di luar negeri itu sekarang gampang, cukup teman-teman gabung di grup-grup facebook jual beli tanaman hias, nah di situ banyak banget info tuh. Supaya aman saya sarankan transaksinya pakai akun Paypal, karena itu kan kayak rekening bersama gitu, jadi amanlah,” tutupnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Utamakan Pengendalian Hama Penyakit Secara Ramah Lingkungan

Kementan Utamakan Pengendalian Hama Penyakit Secara Ramah Lingkungan

Pilarpertanian – Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan produk pertanian serta kelestarian lingkungan, mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menyiapkan kebijakan pengamanan produksi pangan yang ramah lingkungan. Melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Ditjen Tanaman Pangan, kebijakan pengamanan produksi pangan dari gangguan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) ditetapkan dengan mengacu pada konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Dalam konsep […]

Enam Orang Meninggal di Puncak Papua Akibat Diare dan Dehidrasi

Enam Orang Meninggal di Puncak Papua Akibat Diare dan Dehidrasi

Pilarpertanian – Cuaca ekstrem yang melanda dua distrik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah sejak bulan Juni 2023 dilaporkan menyebabkan enam orang meninggal dunia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan yang diiringi cuaca dingin ekstrem terjadinya hujan es di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. “Kekeringan itu menyebabkan warga setempat […]

Mentan SYL Gelar Tanam Bawang Merah Di Bangli, Targetkan Ekspor dan Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Mentan SYL Gelar Tanam Bawang Merah Di Bangli, Targetkan Ekspor dan Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar penanaman bawang merah di Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memperkuat produksi bawang merah dan menyasar pasar ekspor serta memenuhi kebutuhan dalam negeri. “Di Bangli ini posisi bawang merah harus diperkuat karena memiliki potensi ekspor dan […]

Geluti Agribisnis Sayuran, Antarkan Petani Muda Humbahas Ini Jutawan Baru

Geluti Agribisnis Sayuran, Antarkan Petani Muda Humbahas Ini Jutawan Baru

Pilarpertanian – Di tengah berbagai komentar dan sorotan terhadap program Food Estate di berbagai daerah, ada sisi menarik yang nyaris luput dari perhatian. Di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, program Food Estate ternyata membawa berkah bagi para petani dan pelaku usaha di sekitarnya, salah satunya dengan tumbuhnya bisnis penyediaan benih sayuran dalam greenhouse di sekitar […]

Sekda Puncak Papua Tegaskan 6 Orang Meninggal Karena Diare dan Dehidrasi, Tak Ada Indikasi Kelaparan

Sekda Puncak Papua Tegaskan 6 Orang Meninggal Karena Diare dan Dehidrasi, Tak Ada Indikasi Kelaparan

Pilarpertanian – Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Darwin Tobing menegaskan peristiwa meninggalnya 6 orang di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah bukan karena kelaparan. Namun demikian disebabkan karena dehidrasi dan terkena penyakit diare sebagai dampak cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya kemarau panjang, salju dan hujan es sehingga menimbulkan kelangkaan air minum dan merusak kualitas […]

Wamentan Harvick Nilai Program JUT Dapat Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Wamentan Harvick Nilai Program JUT Dapat Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi meninjau program bantuan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 3 kilometer di desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Jumat, (28/7/2023). Dalam sambutannya, Wamentan mengatakan program bantuan Jalan Usaha Tani (JUT) dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya pada sektor pertanian. Apalagi, tambahnya, JUT tersebut dapat […]

Mentan SYL ke Pemprov Lampung: Segera Percepat Tanam Antisipasi Dampak El Nino

Mentan SYL ke Pemprov Lampung: Segera Percepat Tanam Antisipasi Dampak El Nino

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Provinsi Lampung untuk mempercepat proses tanam dengan varietas unggul tahan kering serta menggunakan kekuatan teknologi mekanisasi sebagai alat utama menjaga produksi dalam negeri. Langkah ini menurut SYL perlu dilakukan agar Lampung mampu menjaga wilayah penyangga dalam mengantisipasi cuaca ekstrem El Nino yang diperkirakan berlangsung lama. […]

Adakan FGD Dampak Perubahan Iklim, Inilah Aksi Adaptasi Mitigasi Kementan untuk Pertanian Hortikultura

Adakan FGD Dampak Perubahan Iklim, Inilah Aksi Adaptasi Mitigasi Kementan untuk Pertanian Hortikultura

Pilarpertanian – Menghadapi dampak perubahan iklim pada subsektor hortikultura di Indonesia, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian mengadakan focus group discussion (FGD) Aksi Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim Subsektor Hortikultura pada Senin (31/7). “Dalam menghadapi perubahan iklim ini, saya ingin Ditjen Hortikultura berperan aktif. Masing-masing direktorat teknis memberikan masukan bagaimana sebaiknya penanganan dan mitigasi perubahan iklim untuk […]

BPS Sebut NTP Juli Naik Tinggi, Meningkat Signifikan Sejak 2021

BPS Sebut NTP Juli Naik Tinggi, Meningkat Signifikan Sejak 2021

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Juli 2023 mencapai 110,64 atau naik sebesar 0,21 persen apabila dibandingkan Juni 2023 yang hanya 104,38. Kenaikan ini melengkapi daftar panjang tren positif NTP nasional sejak 2021. Diketahui, kenaikan NTP Juli 2023 dipengaruhi oleh empat komoditas unggulan seperti gabah, kelapa […]