Jaga Stok Beras, Lampung Selatan Tancap Gas Mulai Tanam Padi di Musim Gadu

Jaga Stok Beras, Lampung Selatan Tancap Gas Mulai Tanam Padi di Musim Gadu
Foto : Petani Lampung Selatan Sedang Menanam Padi untuk Menjaga Stok Beras.

Pilarpertanian - Usai musim tanam rendeng, para Lampung Selatan langsung tancap gas kembali menanam padi guna menjaga tetap tersedianya stok beras. Salah satunya petani di Kecamatan Sidomulyo, memiliki lahan seluas 600 hektare pada musim tanam gadu sudah di tanami padi, sedangkan sekitar 92 hektare ditanami palawija.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Watijo (55) salah seorang petani setempat, menuturkan para petani setempat mengaku optimis, musim tanam gadu tahun ini mendapatkan hasil panen berlimpah. Sebab, intensitas hujan masih tinggi meskipun sudah masuk musim kemarau.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Curah hujan masih tinggi, meskipun sudah masuk musim kemarau,” kata Watijo saat berada di lahan persawahannya, Sidomulyo, Lampung Selatan, Selasa (9/6/2020).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Sidomulyo, Didik Deki Setiawan menjelaskan lahan sawah seluas 600 hektare dari 1.693 hektare sudah ditanami padi di musim tanam gaduh tahun ini. Musim tanam gaduh tahun ini baru dimulai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hampir sebagian besar lahan sawah di Kecamatan Sidomulyo akan ditanami padi pada musim tanam gaduh tahun ini. Tapi tidak semua sawah, karena ada juga yang ditanami cabai,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Didik mengaku pihaknya sejak awal sudah mendorong petani melakukan percepatan tanam, mengingat prediksi BMKG puncak musim kemarau terjadi pada awal bulan Agustus mendatang. Pihaknya masif melakukan sosialisasi ke petani melalui tenaga penyuluh pertanian lapangan (PPL).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Selain sawah, lahan perkebunan seluas sekitar 92 hektare di tanami palawija yang sebagian besar merupakan tanaman jagung. Kalau nanam palawija disini pada umumnya nanam jagung,” cetusnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Lampung, Herlin mengatakan sesuai instruksi Bupati mereka mulai mempercepat tanam di musim ini. Dinas Pertanian Provinsi Lampung pada musim gadu mulai menggerakkan petani untuk tanam padi. Sebab masih ada sisa air hujan sehingga harus segera dimanfaatkan untuk tanam bulan Juni ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Luas baku lahan sawah di Lampung 361.699 hektar dan tahun 2019 kemarin Lampung berhasil panen seluas 464.103 hektar dengan produktivitas 4,6 ton per hektar. Bulan Mei sudah tanam 47.929 hektar dan Juni ini targetnya 39.820 hektar,” ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menegaskan Kementerian Pertanian (Kementan) sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berkomitmen untuk mencapai produksi sesuai target sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pangan. Target luas tanam di MT II ini 5,6 juta hektar, maka dari itu Suwandi meminta jajarannya di Direktorat Jenderal Tanaman Pangan untuk melakukan pantau yang masif di setiap wilayah untuk segera tanam.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo selalu mewanti-wanti ancaman kekeringan dari FAO. Ya itu menjadi tugas kita untuk segera respon gerak cepat mengambil langkah strategis antisipasi hal tersebut. Kementan lakukan Gerakan Percepatan Olah Tanah selama Juni sampai September 2020 di pulau Jawa. Sebagai stimulusnya diberikan bantuan agar petani bersedia segera lakukan olah tanah kembali,” tutur Suwandi.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan