Kabupaten Rembang Berhasil Jadi Contoh Program Kementan Pengembangan Korporasi Padi Hibrida
Foto : Sektor Pertanian Sebagai Penyumbang Terbesar PDRB Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Kabupaten Rembang Berhasil Jadi Contoh Program Kementan Pengembangan Korporasi Padi Hibrida

Pilarpertanian - Sektor pertanian sebagai penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, menjadi tumpuan utama penyediaan bahan pangan, penyedia bahan baku industri kecil dan menengah, menyerap banyak tenaga kerja dan menjadi sumber utama pendapatan dari sekitar 70% rumah tangga di kabupaten tersebut.


Terdapat salah satu program Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan di Kabupaten Rembang, yaitu kegiatan Pengembangan Petani Produsen Benih Tanaman Pangan (P3BTP) atau korporasi benih padi hibrida yang patut diapresiasi.


Pada tahun 2020, Kelompok Tani Subur Sejahtera di Desa Sale, Kabupaten Rembang, pelaksana kegiatan korporasi padi hibrida seluas 50 ha mampu menghasilkan benih sebanyak 42,9 ton, dengan pendapatan per hektar sekitar sebesar Rp. 37 juta.


Baca juga: Produksi Benih Padi Hibrida jadi Solusi Cerdas Tingkatkan Produktivitas Padi



Bupati Rembang, Abdul Hafidz, menyampaikan bahwa melalui program korporasi perbenihan padi hibrida yang telah berjalan, tentu hasilnya dapat meningkatkan pendapatan petani, menghasilkan benih yang terjamin mutunya, benih tersedia tepat waktu tanam, serta harganya terjangkau.


Ke depannya, Bupati Rembang, Abdul Hafidz berharap, kelompok perbenihan padi hibrida bisa terus meningkatkan kapasitas teknisnya dan segera membentuk lembaga korporasi, kemudian ketersediaan benih padi hibrida yang berkualitas dengan harga terjangkau di Kabupaten Rembang, sehingga produktivitas meningkat. Oleh karenanya, perlu pendampingan intens dari para pihak.


Terkait pemberdayaan petani, melalui korporasi ini, petani diberikan bantuan program, kemudian petani difasilitasi untuk bermitra dengan produsen benih yang mendapatkan lisensi dari lembaga penelitian dimana varietas itu dikeluarkan. “Jadi, upaya ini adalah upaya dalam rangka untuk mentransfer teknologi, memberikan keterampilan kepada para petani, kemudian membuka akses untuk petani dalam melakukan usaha-usaha bisnis terkait dengan benihnya,” papar Plt. Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Takdir Mulyadi, dalam Webinar dengan tajuk ‘Korporasi Perbenihan Padi Hibrida (P3BTP Padi Hibrida)’ yang dilaksanakan pada Kamis (22/7).


Baca juga: Panen Padi Hibrida Balitbangtan di Lahan Pasang Surut Capai 6,2 Ton per Hektar


Langkah-langkah operasional perlu ditingkatkan, baik berupa sosialisasi, pembuatan dem plot area, hingga mendorong peran serta dinas pertanian, petugas penyuluh di lapangan dan Pengawas Benih Tanaman (PBT).


Takdir menuturkan, “Kabupaten Rembang, kami harapkan menjadi salah satu kawasan untuk pengembangan padi hibrida, berbekal pengalaman, hasilnya cukup signifikan. Kerja sama petani, penyuluh, semuanya, semangatnya ingin mendapatkan ilmu. Saya melihat semangat yang tinggi. Ini menjadi contoh untuk kita replikasi,” ujarnya.


Pada kesempatan yang sama, Kamari, perwakilan Kelompok Tani Geneng Kecamatan Sale Kabupaten Rembang, sebagai petani pelaksana program korporasi benih padi hibrida, mengungkapkan, “Disamping keuntungan untuk peningkatan hasil, kami selaku petani juga diuntungkan dengan mendapatkan berbagai ilmu dan teknologi. Dari proses awalnya, kami sudah didampingi, sehingga kami dapat mengantisipasi dini berbagai kendala, misalnya ada penyakit dan serangan hama. Rekan mitra dan BPP Kecamatan Sale begitu antusias mendampingi petani, sehingga dapat segera diantisipasi (kendalanya),” ungkapnya.


Baca juga: Varietas Padi Hibrida Responsif di Lahan Pasang Surut Kalimantan Tengah


Sementara itu, Menurut Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi, inti dari korporasi adalah wadah yang memayungi aktivitas petani. Lembaga ini berbadan hukum. Kelembagaan yang dulunya sebagai poktan ataupun gapoktan naik kelas jadi korporasi, namun begitu lembaga petani tetap ada tapi dipayungi sebagai korporasi.


Konsep korporasi petani sebagai inisiasi Mentan Syahrul Yasin Limpo ini menurutnya semestinya bisa melayani input secara efisien seperti benih, pupuk, melayani permodalan sehingga bisa akses KUR, melayani pemasaran menjadi 1 unit dan hilirisasi produk. “Setiap korporasi harus mampu menghitung berapa efisiensi biaya dan hasil yang diperoleh, harus mampu membuat jaringan bermitra dengan industri pupuk, produsen benih, alsin, serta harus melayani kredit KUR,” tandas Suwandi.


Suwandi berharap korporasi dapat membenahi manajemen pertanian yang baru. Menciptakan efisiensi dengan mekanisasi, benih harus unggul, pupuk pestisida kembali ke organik, integrated farming serta tidak ada monokultur lagi.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran Panen Padi di Kabupaten Banyuasin, Yakin Bisa Jadi Lumbung Pangan Nasional Nomor Satu

Mentan Amran Panen Padi di Kabupaten Banyuasin, Yakin Bisa Jadi Lumbung Pangan Nasional Nomor Satu

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, melaksanakan panen padi IP 200 di Desa Merah Mata Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin, Jumat (5/9/2025). Mentan, Amran Sulaiman langsung turun ke lokasi panen dan melaksanakan panen. Selain itu, Mentan Amran Sulaiman juga mengecek tanah yang sudah dipanen dan selanjutnya untuk ditanam kembali dengan padi IP 300. […]

Harga Pangan Stabil, Inflasi Nasional Turun, Mentan Amran Pastikan Stok Aman

Harga Pangan Stabil, Inflasi Nasional Turun, Mentan Amran Pastikan Stok Aman

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kondisi pangan nasional saat ini berada dalam tren positif. Dari hasil pemantauan langsung di Pasar Palembang Jaya Km 5, Sumatera Selatan, terlihat harga sejumlah komoditas pangan utama relatif stabil bahkan menurun. Kondisi ini tercermin dari angka inflasi nasional yang turun dari 2,37 persen menjadi 2,31 […]

Komisi IV DPR RI: Produksi Surplus 3,7 Juta Ton, Harga Beras Bukan Tugas Mentan Amran

Komisi IV DPR RI: Produksi Surplus 3,7 Juta Ton, Harga Beras Bukan Tugas Mentan Amran

Pilarpertanian – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS, Riyono, mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang dinilai berhasil menjaga produksi dan stok pangan nasional tetap aman dengan surplus 3,7 juta ton beras. Ia menegaskan, fokus utama Kementerian Pertanian (Kementan) memang menjaga ketersediaan dan produksi pangan, sementara urusan harga beras merupakan kewenangan lembaga […]

Mendagri Tito: Inflasi Nasional Turun, SPHP Bantu Stabilkan Harga Beras

Mendagri Tito: Inflasi Nasional Turun, SPHP Bantu Stabilkan Harga Beras

Pilarpertanian – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebutkan inflasi pangan nasional yang terus menunjukkan tren penurunan. Ia mengapresiasi berbagai pihak yang melakukan langkah stabilisasi harga pangan khususnya beras melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), khususnya penyaluran beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). “Secara nasional angka inflasi menurun dari 2,37 persen menjadi 2,31 persen (yoy). […]

Mentan Amran Ajak IPB Bersatu Lawan Mafia Pangan

Mentan Amran Ajak IPB Bersatu Lawan Mafia Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh civitas akademika dan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk bersama-sama menghadapi praktik mafia pangan yang selama ini merugikan petani dan masyarakat luas. Ajakan itu disampaikan Amran dalam Sarasehan Nasional Dies Natalis ke-85 Fakultas Pertanian (Faperta) IPB dan Ikatan Alumni Faperta (IKA Faperta), Sabtu (6/9/2025). Ia […]

Panen Raya di 10 Provinsi, Pasokan Beras Nasional Sangat Aman dan Terkendali

Panen Raya di 10 Provinsi, Pasokan Beras Nasional Sangat Aman dan Terkendali

Pilarpertanian – Pemerintah memastikan kondisi pasokan beras nasional sangat aman dan terkendali seiring dengan berlangsungnya panen raya di berbagai wilayah. Badan Pusat Statistik (BPS) mengonfirmasi bahwa potensi luas panen dan produksi gabah kering giling (GKG) selama periode Agustus–Oktober 2025 menunjukkan tren kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan rilis Berita Resmi Statistik pada 1 September […]

Wamentan Sudaryono Ungkap Inovasi Pupuk Indonesia yang Bikin Petani Panen Melimpah

Wamentan Sudaryono Ungkap Inovasi Pupuk Indonesia yang Bikin Petani Panen Melimpah

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa ide dan inovasi yang lahir dari PT Pupuk Indonesia menjadi faktor kunci dalam menjaga ketersediaan pupuk bagi para petani di Indonesia. Sehingga hal ini berpengaruh dalam memperkuat swasembada pangan nasional. Selain itu, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menyatakan inovasi tersebut, turut berkontribusi […]

Mentan Amran Dorong Hilirisasi Pertanian Lewat Kolaborasi Kampus

Mentan Amran Dorong Hilirisasi Pertanian Lewat Kolaborasi Kampus

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendorong hilirisasi produk pertanian. Menurutnya, kolaborasi pemerintah dengan kampus pertanian, khususnya Institut Pertanian Bogor (IPB), telah membuktikan kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional. “Kami ucapkan terima kasih kepada Wakil Rektor, Dekan, dan seluruh civitas akademika IPB. Kolaborasi ini luar biasa. […]

Harga Pangan Terkendali, Kementan Tuai Apresiasi Komisi IV DPR

Harga Pangan Terkendali, Kementan Tuai Apresiasi Komisi IV DPR

Pilarpertanian – Komisi IV DPR RI memberikan apresiasi kepada kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan). Salah satu yang disorot adalah keberhasilan pemerintah yang dinilai mampu menjaga stabilitas harga bahan pokok khususnya beras. Hal ini disampaikan Heri Dermawan, anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PAN. Ia melihat adanya koreksi atau […]