Kementan: Agrobisnis Jamin Keberlangsungan Pembangunan Pertanian
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Dedi Nursyamsi Saat Soft Opening Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Volume IV 2022 di Jakarta.

Kementan: Agrobisnis Jamin Keberlangsungan Pembangunan Pertanian

Pilarpertanian - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan untuk memajukan pertanian, khususnya meningkatkan kesejahteraan petani, peningkatan produksi dan produktivitas di subsektor budidaya saja tidak cukup.


“Karena itu, perlu diterapkan integrasi yang menyeluruh dari hulu sampai hilir, dari budidaya sampai pemasaran serta dukungan dari sektor di luar pertanian. Integrasi ini dimungkinkan terwujud dalam agribisnis modern,” kata Mentan Syahrul.


Beberapa program Kementerian Pertanian yang mendukung transformasi ini antara lain pendirian food estate yang mendorong korporasi petani, fasilitasi alsintan, bantuan akses permodalan, serta berbagai pelatihan bidang pertanian dan manajemen usaha.


Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menegaskan, wirausaha pertanian memegang peranan yang sangat penting dalam menjamin keberlangsungan pembangunan pertanian.



Hal ini selaras yang disampaikan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo bahwa penumbuhan wirausaha perlu terus didorong, terlebih bila dikaitkan dengan rasio kewirausahaan Indonesia yang pada tahun 2022 baru mencapai 3,47 persen.


“Saya mengajak seluruh petani Indonesia, poktan, gapoktan, KWT, P4S, petani milenial dan petani andalan agar semua berbisnis pertanian alias kita harus bangun agribisnis. Jadi, wirausaha pertanian itu yang sesungguhnya akan menjamin kebersinambungan pertanian kita,” kata Dedi saat soft opening Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Volume IV 2022, Jakarta, Selasa (22/11).


Dedi menjelaskan, saat ini Kementerian Pertanian (Kementan) sedang melakukan transformasi dari pertanian yang hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri, keluarga dan tetangga, menjadi tempat menghasilkan keuntungan sebanyak-banyaknya.


“Pertanian itu tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri, tidaknya hanya untuk memenuhi kebutuhan keluarga, tapi pertanian itu harus kita jadikan tempat mencari duit sebanyak-banyaknya,” tegas Dedi.


Selain itu, sambung Dedi, Kementan juga sedang melakukan transformasi dari pertanian konvensional ke pertanian modern. Dengan Alsintan, yang menjadi ciri khas pertanian modern, proses pertanian bisa dilakukan dengan cepat, efisien dan mampu meningkatkan produksi.


“Waktu jumlah penduduk Indonesia kurang dari 100 juta jiwa, cara konvensional masih aman. Sekarang, penduduk Indonesia sudah 273 juta jiwa. Kalau masih menggunakan cara konvensional, produksi pertanian kita tidak mungkin mencukupi pangan 273 juta jiwa tersebut,” tutur Dedi.


Selanjutnya, Dedi menyebutkan, paling tidak ada tiga jurus jitu untuk membangun wirausaha pertanian. Pertama, smart farming, yakni pertanian yang dilakukan dengan cara-cara cerdas dan dilakukan oleh orang-orang cerdas.


“Oleh karena itu, saya yakin bahwa dengan smart farming produktivitas bisa kita genjot, kualitas bisa kita perbaiki dan kontinuitas produk bisa kita jamin,” kata Dedi.


Lebih detail disebutkan Dedi bahwa di dalam smart farming ada pemanfaatan produk biosains, bioteknologi, biofertilizer, biopestisida. Sebagai contoh pemanfaatan high yiedling variety (varietas yang berpotensi hasil tinggi).


“Ingat, pertanian itu dimulai dari benih dan dari varietas yang berpotensi hasil tinggi. Kalau bibit dan benihnya asal-asalan apalagi hoaks, maka pasti hasilnya juga hoaks. Kalau kalian mau bertani, maka pastikan dulu benihnya berkualitas dan berpotensi produktivitas tinggi,” kata Dedi.


Di dalam smart farming juga ada pemanfaatan alsintan. Di samping itu, ada pemanfaatan Internet of Things, Big Data, Artificial Intelligence (AI), Robot Construction dan Sensor.


“Kita sekarang sudah memasuki era 4.0, dimana segala sesuatunya otomatis, segalanya sesuatunya menggunakan internet dari hulu hingga hilir. Dari hulu memilih benih dan bibit yang berkualitas cukup menggunakan robot. Berbicara mengenai ukuran benih, robot bisa menyeleksi benih yang bagus,” kata Dedi.


“Bahkan sekarang irigasi juga bisa dihubungkan dengan Iot. Putra-putri Indonesia sekarang bahkan sudah mampu membuat Smart Irrigation System untuk usaha tani cabai dan sayur-sayuran lainnya,” sambungnya.


Kedua, memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang didedikasikan pemerintah kepada seluruh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), termasuk petani dengan bunga hanya 6 persen.


“KUR itu ibarat bensin. Percuma kita punya traktor, motor, mobil dan kendaraan lainnya kalau bensinnya tidak ada. Jadi, KUR itu adalah bensin yang akan menggerakkan wirausaha pertanian kita,” kata Dedi.


Terakhir, lanjut Dedi, membangun kolaborasi dengan seluruh offtaker, buyer, eksportir, foundation yang menyediakan dana dan perbankan. Dengan membangun jaringan, kata Dedi, rezeki akan meningkat.


“Prinsipnya, kita harus bangun kolaborasi bukan kompetisi, kita harus bersanding, bukan bertanding, kita harus merangkul bukan baku pukul, kita juga harus memeluk bukan baku gebuk. Itu yang harus kita lakukan,” imbuhnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Investigasi Kementan: Beras Tidak Sesuai Regulasi, Rugikan Konsumen Hingga Rp 99,35 Triliun

Investigasi Kementan: Beras Tidak Sesuai Regulasi, Rugikan Konsumen Hingga Rp 99,35 Triliun

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) baru saja melaksanakan investigasi yang mengevaluasi mutu dan harga beras yang beredar di pasaran. Temuan ini menunjukkan adanya potensi kerugian besar bagi konsumen, dengan total kerugian yang bisa mencapai hingga Rp 99,35 triliun per tahun. Ternyata ditemukan mayoritas beras yang dijual di pasaran, baik dalam kategori premium maupun medium, menunjukkan […]

FAO Prediksi Produksi Beras Indonesia Capai 35,6 juta ton, Cetak Sejarah Baru

FAO Prediksi Produksi Beras Indonesia Capai 35,6 juta ton, Cetak Sejarah Baru

Pilarpertanian – Lembaga pangan dunia, Food and Agriculture Organization (FAO), dalam laporan terbarunya Food Outlook – Biannual Report on Global Food Markets Juni 2025, memproyeksikan bahwa produksi beras Indonesia akan mencapai 35,6 juta ton pada musim tanam 2025/2026. Proyeksi produksi FAO tersebut menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Jumlah ini merupakan rekor tertinggi Indonesia dalam tiga […]

Mentan Amran Pastikan Penyatuan HKTI Memperkuat Akselerasi Sektor Pertanian

Mentan Amran Pastikan Penyatuan HKTI Memperkuat Akselerasi Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa penyatuan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) akan memperkuat akselerasi pembangunan sektor pertanian nasional. Langkah ini dinilai strategis memperkuat peran kelembagaan petani untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan. Sejak Musyawarah Nasional (Munas) VII di Bali pada Juli 2010, HKTI mengalami dinamika […]

Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

Pilarpertanian – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, memberikan apresiasi tinggi atas kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mendorong kebangkitan sektor pertanian nasional. Hal ini disampaikan saat menghadiri Kongres Tani yang digelar oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Selasa […]

Dorong Sinergi Penguatan Ekonomi Desa Berbasis Pertanian, Kementan Bersama Pemda Kalbar Gelar Rakor KDMP

Dorong Sinergi Penguatan Ekonomi Desa Berbasis Pertanian, Kementan Bersama Pemda Kalbar Gelar Rakor KDMP

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar Rapat Koordinasi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), pada Jumat (20/6/2025) di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalimantan Barat. Rapat koordinasi ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Kalbar. Rakor dihadiri Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Kepala […]

Wamentan Sudaryono: Jual Alsintan Bantuan Pemerintah Bisa Dipidana

Wamentan Sudaryono: Jual Alsintan Bantuan Pemerintah Bisa Dipidana

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa alat dan mesin pertanian (alsintan) yang diberikan pemerintah tidak boleh diperjualbelikan atau disewakan dengan harga tinggi. Selain itu, ia juga mendorong pembentukan Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) agar pemanfaatannya dapat dilakukan lintas kelompok tani. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar mengingatkan bahwa bantuan alsintan […]

Mentan Amran di Munas BEM SI ke-18: Mahasiswa Harus Jadi Motor Inovasi Pertanian dan Kedaulatan Pangan

Mentan Amran di Munas BEM SI ke-18: Mahasiswa Harus Jadi Motor Inovasi Pertanian dan Kedaulatan Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam implementasi transformasi pertanian Indonesia dari sistem tradisional menuju pertanian modern yang berbasis teknologi dan inovasi. Dalam arahannya pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-18 Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Institut Pertanian Bogor (IPB), Amran menegaskan bahwa masa depan pertanian […]

Mentan Tegaskan Komitmen Pemerintah untuk Petani Tebu di Hadapan Wapres

Mentan Tegaskan Komitmen Pemerintah untuk Petani Tebu di Hadapan Wapres

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat terwujudnya swasembada gula nasional melalui langkah pembenahan menyeluruh dari hulu ke hilir. Hal ini disampaikannya dalam kunjungan kerja bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada acara panen raya dan penanaman tebu di Kebun Tebu Jolondoro, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (23/6/2025). “Kami lakukan pembenahan […]

Akselerasi Swasembada Gula, Wapres Gibran-Mentan Amran Totalitas Dukung Petani

Akselerasi Swasembada Gula, Wapres Gibran-Mentan Amran Totalitas Dukung Petani

Pilarpertanian – Pemerintah terus mengakselerasi upaya menuju swasembada pangan termasuk komoditas strategis gula. Komitmen ini ditegaskan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerja panen raya dan penanaman tebu di Kebun Tebu Jolondoro, Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin (23/6/2025). “Paling lambat (swasembada gula) di 2027. Jadi ini akan […]