Kementan Beri Bantuan Pangan 1,2 Ton untuk Warga Puncak Papua
Pemberian Bantuan Tanggap Bencana oleh Kementerian Pertanian kepada Warga 3 Distrik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Kementan Beri Bantuan Pangan 1,2 Ton untuk Warga Puncak Papua

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat memberikan bantuan tanggap bencana kepada warga 3 distrik di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah terdampak bencana cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya dehidrasi dan wabah diare. Bantuan tersebut sebanyak 1,2 ton bahan pangan berupa 1 ton beras, 100 dus biskuit dan 100 dus Supermi.


Adapun bantuan tersebut diserahkan Penjabat Sekda Mimika, Petrus Yumte didampingi para asisten dan staf ahli bersama Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Hortikultura Kabupaten Mimika Alice Wanma kepada Sekda Kabupaten Puncak, Darwin Tobing di Posko Bantuan yang berada di Jalan C. Heatubun, Senin (7/8/2023).


“Saya mewakili Penjabat Bupati Mimika sebagai tuan rumah, menyerahkan bantuan untuk bencana di Kabupaten Puncak dari Kementerian Pertanian 1 ton beras, 100 dus biskuit dan 100 dus Supermi. Kami berharap bahwa ini bantuan kemanusiaan kita semua warga Papua khususnya Papua Tengah, mari kita saling beri dukungan agar bencana bisa pulih dengan cepat,” ucap Petrus.


“Atas nama pemerintah daerah kami mengucapkan terima kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang memperhatikan kami di sini dan kami juga berharap dari kementerian lain yang terkait tanggap bencana, kami mohon bisa juga memberikan bantuan kepada kami di Papua Tengah khususnya Kabupaten Puncak yang saat ini tengah mengalami kesulitan karena kondisi alam,” sambungnya.



Sementara itu, Sekda Kabupaten Puncak, Darwin Tobing menyampaikan terima kasih kepada Sekda Mimika dan jajaran yang berkesempatan menyerahkan bantuan kemanusiaan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Peristiwa meninggalnya 6 orang di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah bukan karena kelaparan tapi disebabkan karena dehidrasi dan terkena penyakit diare sebagai dampak cuaca ekstrem (kemarau panjang, salju dan hujan es) sehingga menimbulkan kelangkaan air minum dan merusak kualitas bahan makanan.


“Kami berterima kasih karena sudah menyerahkan. Ini akan bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri,” katanya.


Selain Kementerian Pertanian, Pemkab Puncak juga sudah menerima bantuan dari berbagai pihak, diantaranya Kementerian Sosial, Panglima TNI, PT Freeport Indonesia, BNPB, Menko PMK. Kepala BNPB dan Menko PMK bahkan sebelumnya berkesempatan berkunjung langsung ke Distrik Sinak Kabupaten Puncak.


“Bantuan awal dikumpulkan disini, sudah 50 ton kami didistribusikan ke distrik Agandugume setiap harinya menggunakan pesawat,” kata Darwis.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Proyeksi Produksi Padi Tembus 60 Juta Ton, Luas Panen Meningkat Dua Digit

Proyeksi Produksi Padi Tembus 60 Juta Ton, Luas Panen Meningkat Dua Digit

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan produksi padi nasional sepanjang tahun 2025 akan mencapai 60,34 juta ton gabah kering giling (GKG), meningkat 13,55 persen dibandingkan dengan capaian tahun 2024 yang sebesar 53,16 juta ton. Kenaikan ini ditopang oleh pertumbuhan luas panen yang mencapai dua digit sekitar 12,98 persen serta dukungan kondisi cuaca yang relatif […]

Deflasi Beras Tekan Inflasi Oktober 2025, Terjadi di 23 Provinsi

Deflasi Beras Tekan Inflasi Oktober 2025, Terjadi di 23 Provinsi

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada Oktober 2025 secara umum terjadi inflasi 0,28 persen akan tetapi justru terjadi sebaliknya untuk komoditas beras yang mengalami deflasi sebesar 0,27 persen (m-to-m). Kondisi ini berbeda dari tren dua tahun sebelumnya, di mana beras justru mengalami inflasi pada Oktober 2022 dan 2023. Adapun deflasi pada Oktober […]

Mendagri: Alhamdulillah, Beras Jadi Peredam Inflasi Nasional

Mendagri: Alhamdulillah, Beras Jadi Peredam Inflasi Nasional

Pilarpertanian – Kinerja sektor pertanian kembali menunjukkan hasil positif. Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras nasional tercatat mengalami penurunan (deflasi) pada Oktober 2025 dan berperan signifikan sebagai peredam laju inflasi nasional. “Alhamdulillah, beras menjadi peredam inflasi bulan ini. Ini menunjukkan kinerja positif dari seluruh pihak, terutama di sektor pangan, dalam menjaga stabilitas […]

Wakil Ketua Umum GP Ansor Mempertanyakan Serangan Tempo kepada Mentan di Tengah Isu Mafia Pangan

Wakil Ketua Umum GP Ansor Mempertanyakan Serangan Tempo kepada Mentan di Tengah Isu Mafia Pangan

Pilarpertanian – Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor), H. Muh Mabrur, menyoroti perseteruan antara media Tempo dan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. Menurut Mabrur, tindakan yang dilakukan Menteri Amran sesekali diperlukan agar media tidak bertindak semena-mena dalam membuat framing negatif dan melontarkan fitnah keji terhadap lembaga maupun perorangan. Lebih lanjut, Waketum […]

Ekspor Pertanian Jadi Penopang, Hilirisasi Jadi Urat Nadi Kekuatan Ekonomi Nasional Indonesia

Ekspor Pertanian Jadi Penopang, Hilirisasi Jadi Urat Nadi Kekuatan Ekonomi Nasional Indonesia

Pilarpertanian – Kinerja ekspor Indonesia terus menunjukkan tren positif sepanjang Januari hingga September 2025. Berdasarkan data terkini, total nilai ekspor nasional mencapai USD 209,80 miliar, atau naik 8,14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini menjadi sinyal kuat bahwa sektor nonmigas, terutama pertanian dan industri pengolahan berbasis hasil bumi, kini menjadi tulang punggung utama […]

Harga Beras Turun di Semua Segmen, Dua Bulan Berturut-turut Terjadi Deflasi

Harga Beras Turun di Semua Segmen, Dua Bulan Berturut-turut Terjadi Deflasi

Pilarpertanian – Harga beras kembali menjadi penyelamat stabilitas harga pangan nasional. Memasuki Oktober 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa komoditas beras kembali mengalami deflasi, melanjutkan penurunan harga yang telah terjadi pada September. Meski inflasi umum berada di angka 0,28 persen, beras justru bergerak berlawanan arah. “Terjadi deflasi beras pada Oktober 2025 lebih dalam dibandingkan […]

Puncak Musim Hujan, BMKG : Momentum Tingkatkan Produksi Pangan Nasional

Puncak Musim Hujan, BMKG : Momentum Tingkatkan Produksi Pangan Nasional

Pilarpertanian – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan puncak musim hujan akan berlangsung pada November 2025 hingga Februari 2026, dengan intensitas curah hujan normal hingga di atas normal di sebagian besar wilayah Indonesia. Kondisi ini diharapkan menjadi momentum emas bagi sektor pertanian untuk meningkatkan produksi pangan dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Dalam keterangan resminya, […]

Produksi Jagung Nasional Meningkat 9,34 Persen Sepanjang 2025

Produksi Jagung Nasional Meningkat 9,34 Persen Sepanjang 2025

Pilarpertanian – Produksi jagung nasional sepanjang Januari hingga Desember 2025 diperkirakan terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan hasil survei Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), potensi produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen mencapai 16,55 juta ton, atau meningkat 1,41 juta ton (9,34 persen) dibandingkan periode yang sama tahun 2024. “Potensi produksi […]

Produksi Beras 2025 Melonjak Tinggi 34,77 Juta Ton

Produksi Beras 2025 Melonjak Tinggi 34,77 Juta Ton

Pilarpertanian – Produksi beras nasional tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan dan menandai langkah besar Indonesia menuju swasembada pangan. Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras Januari–Desember 2025 diperkirakan mencapai 34,77 juta ton, meningkat 4,14 juta ton atau naik 13,54 persen dibanding periode yang sama tahun 2024. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, […]