Kementan dan Kemen PPPA Sinergi Gerakkan Pekarangan Pangan Bergizi
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Saat Menerima Kunjungan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi di Jakarta.

Kementan dan Kemen PPPA Sinergi Gerakkan Pekarangan Pangan Bergizi

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) siap bersinergi untuk menjalankan program pekarangan pangan bergizi di tingkat rumah tangga. Program ini diharapkan dapat berkontribusi pada penguatan ekonomi keluarga dan pemberdayaan perempuan.


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan komitmennya untuk mendukung pemberdayaan perempuan melalui program pekarangan pangan bergizi. Menurutnya, langkah sederhana seperti menanam kebutuhan pangan sehari-hari di pekarangan rumah akan sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan pangan keluarga.


”Kalau dari rumah tangga bisa kita selesaikan ekonomi, yaitu dengan pekarangan pangan bergizi, bisa tanam cabai, pelihara ayam, tanam sayur-sayuran, itu pasti mengurangi belanja ibu-ibu rumah tangga,” kata Mentan Amran saat menerima kunjungan Menteri PPPA Arifah Fauzi di Jakarta pada Rabu (14/5/2025).


Lebih lanjut, Mentan Amran menekankan bahwa pekarangan pangan bergizi bukan sekadar aktivitas menanam, melainkan gerakan sosial-ekonomi yang memiliki dampak positif langsung terhadap kesejahteraan rumah tangga. Mulai dari penghematan pengeluaran, peningkatan gizi keluarga, hingga penguatan peran perempuan dalam ekonomi rumah tangga.



”Ini nanti bisa menekan kemiskinan, menekan stunting, kemudian meningkatkan pendapatan, sejahtera, dan berakhir bahagia. Ini kami support dari Kementerian Pertanian, kami support perempuan Indonesia,” terangnya.


Sebagai bagian dari program ini, Kementan akan membagikan secara gratis benih cabai, sayuran, aneka umbi-umbian, ayam ataupun itik petelur, serta memberikan pendampingan kepada para penerima manfaat.


Dalam kesempatan yang sama, Menteri PPPA Arifah Fauzi menjelaskan bahwa banyak kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang berakar dari masalah ekonomi. Oleh karena itu, upaya memperkuat ekonomi keluarga dan ketahanan pangan menjadi bagian dari solusi mengatasi persoalan tersebut.


”Kalau kekerasan yang dialami perempuan dan anak, basicnya adalah ekonomi, maka kita selesaikan dulu basic persoalannya, yaitu masalah ekonomi dengan mencukupi kebutuhan sehari-hari dalam keluarga dengan bercocok tanam,” jelasnya.


Arifah juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Mentan Amran dan berharap kolaborasi ini dapat memperkuat langkah pemerintah dalam mewujudkan perempuan berdaya dan anak terlindungi, yang akhirnya akan mendukung tercapainya Indonesia Emas.


”Alhamdulillah, Pak Menteri akan mensupport sepenuhnya untuk kita bisa menggerakkan perempuan-perempuan Indonesia, paling tidak belanjanya ibu-ibu nggak keluar duit lagi gitu ya,” ujarnya.


Dengan sinergi antara Kementerian Pertanian dan Kementerian PPPA, diharapkan program ini dapat menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya, terutama bagi perempuan dan anak-anak yang menjadi pilar penting dalam pembangunan nasional.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Langkah Besar Wamentan Sudaryono Jadikan Klaten Motor Produksi Beras Nasional

Langkah Besar Wamentan Sudaryono Jadikan Klaten Motor Produksi Beras Nasional

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan komitmennya menjadikan Kabupaten Klaten sebagai motor produksi beras nasional melalui peningkatan indeks pertanaman (IP) hingga empat kali setahun. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar itu menilai, sebagai salah satu lumbung beras utama di Jawa Tengah, Klaten memiliki potensi besar untuk berkontribusi lebih signifikan terhadap ketahanan […]

Wamentan Sudaryono Bongkar Fakta! Harga Pupuk Turun 20%, Jangan Mau Dibohongi Hoaks

Wamentan Sudaryono Bongkar Fakta! Harga Pupuk Turun 20%, Jangan Mau Dibohongi Hoaks

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa pemerintah telah menurunkan harga pupuk hingga 20 persen sebagai upaya meringankan beban biaya produksi para petani. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini meminta para petani tidak termakan isu menyesatkan yang beredar di ruang publik, termasuk kabar yang menyebut pemerintah memberikan pupuk secara gratis. […]

Kolaborasi Kementan Dan Stakeholder Himpun Donasi Rp 75 Miliar Untuk Korban Bencana Banjir

Kolaborasi Kementan Dan Stakeholder Himpun Donasi Rp 75 Miliar Untuk Korban Bencana Banjir

Pilarpertanian – Dengan hanya satu jam menggerakkan hati publik, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil menghimpun donasi lebih dari Rp 75 miliar bagi korban bencana alam di Sumatera. Donasi besar tersebut mencerminkan tingginya kepercayaan stakeholder terhadap Kementan. Menurut para mitra, Kementerian Pertanian dipercaya karena tidak pernah meminta sesuatu sebagai imbalan. Mereka memberi karena merasa […]

Anak Presiden Belarusia Temui Mentan Amran Untuk Investasi Pertanian

Anak Presiden Belarusia Temui Mentan Amran Untuk Investasi Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan Dmitry Lukashenko, putra Presiden Belarusia, untuk membahas peluang kerja sama strategis kedua negara di sektor pertanian. Dalam pertemuan di Jakarta Selatan, Senin (1/12/2025), Dmitry menyampaikan apresiasi mendalam atas sambutan hangat Kementerian Pertanian (Kementan) dan menegaskan bahwa Belarusia melihat Indonesia sebagai mitra strategis dan siap memperluas […]

Hanya Satu Jam Pidato, Mentan Amran Kumpulkan Rp 75,85 Miliar untuk Bencana Sumatera

Hanya Satu Jam Pidato, Mentan Amran Kumpulkan Rp 75,85 Miliar untuk Bencana Sumatera

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memimpin langsung gerakan donasi nasional bagi korban bencana alam di Sumatera. Aksi kemanusiaan yang digelar di Aula Gedung F Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Selasa (2/12/2025), berlangsung secara terbuka dan realtime, diikuti pegawai Kementan, Badan Pangan Nasional (Bapanas), serta para mitra usaha sektor pertanian. Dalam waktu hanya satu […]

Beras Medium Aman dan Surplus, Impor Hanya untuk Kebutuhan Khusus dan Industri

Beras Medium Aman dan Surplus, Impor Hanya untuk Kebutuhan Khusus dan Industri

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menegaskan bahwa tidak ada impor beras medium yang masuk ke Indonesia. Seluruh kebutuhan beras medium nasional dipenuhi oleh produksi dalam negeri yang pada 2025 diproyeksikan mencapai 34,79 juta ton menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Dengan capaian tersebut, Indonesia berada dalam kondisi surplus beras medium, sehingga pasokan nasional aman dan stabil. […]

Wamentan Sudaryono Nilai Sukoharjo Layak Jadi Percontohan Pertanian Nasional, Ini Alasannya

Wamentan Sudaryono Nilai Sukoharjo Layak Jadi Percontohan Pertanian Nasional, Ini Alasannya

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa Kabupaten Sukoharjo memiliki potensi kuat untuk menjadi daerah percontohan, tidak hanya di Jawa Tengah (Jateng) tetapi juga di tingkat nasional. Menurut Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, potensi tersebut didukung oleh capaian surplus produksi beras yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. “Sukoharjo ini […]

Pukul 6 Pagi, Mentan/Kepala Bapanas Amran Pimpin Rapat Penyaluran Bantuan Pangan untuk Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar

Pukul 6 Pagi, Mentan/Kepala Bapanas Amran Pimpin Rapat Penyaluran Bantuan Pangan untuk Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar

Pilarpertanian – Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman, memimpin rapat darurat percepatan penyaluran bantuan pangan untuk penanganan bencana di wilayah Sumatera, Senin (1/12/2025). Rapat digelar di kediaman Mentan Amran sejak pukul 06.00 pagi sebagai bentuk keseriusan pemerintah mempercepat koordinasi dalam situasi tanggap darurat. Dalam rapat tersebut, Mentan Amran mengumpulkan seluruh […]

Deflasi Beras 0,59% Terdalam Sejak Juni 2024, Harga Beras Terus Turun

Deflasi Beras 0,59% Terdalam Sejak Juni 2024, Harga Beras Terus Turun

Pilarpertanian – Harga beras kembali menunjukkan perbaikan signifikan pada November 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi beras mencapai 0,59 persen, menjadi yang terdalam sejak Juni 2024, dengan andil deflasi sebesar 0,02 persen terhadap inflasi nasional. Penurunan harga ini terjadi di 28 provinsi, sementara 8 provinsi masih mencatat inflasi dan 2 provinsi lainnya stabil. “Pada […]