Kementan Dorong Kelembagaan Ekonomi Petani
Petani memamerkan hasil agribisnisnya. Foto: Hasan Latu

Kementan Dorong Kelembagaan Ekonomi Petani

Pilarpertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian akan mendorong petani untuk membangun Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk pertanian.


Kepala BPPSDMP, Prof. Dedi Nursyamsi menyebut pihaknya akan memberi perhatian khusus pada tiga faktor yang akan mendorong tumbuhnya agribisnis. Pertama adalah Smart Farming, yang ditandai dengan pemanfaatan IoT dari hulu hingga hilir. ”Di Hulu, kita bisa menggunakan sinar ultra violet yang bisa mengetahui bukan hanya ukuran, tapi kualitas bulir pun juga bisa dideteksi,” ucapnya.


Kedua, pemanfaatan KUR disebutnya sebagai bentuk dedikasi pemerintah untuk membantu rakyat dengan kredit bunga rendah hanya 3 persen. ”Bandingkan dengan bunga komersial yang mencapai 9-12 persen. Jadi KUR ini alat petani menggenjot produksi pertanian. Bahkan BPPSDMP telah menginisiasi program Tani Akur, untuk petani milenial yang membutuhkan modal,” kata Dedi.


Dan terakhir, jelasnya, petani harus berkolaborasi, baik dengan offtaker, buyer dan penyedia jasa sarana produksi, bahkan penyedia modal. Petani juga harus bekerja sama dengan penghasil inovasi untuk menggenjot produksi pertanian. ”Saya selalu menyarankan, petani harus berkolaborasi, bukan kompetesi. Harus merangkul bukan saling memukul,” ujarnya.



Dorong Pertanian Presisi


Dedi juga menjelaskan, selain menerapkan Smart Farming, pihaknya juga mendorong pertanian presisi. Ini bertujuan untuk mengefisiensikan input sarana produksi, tapi produksi tetap bisa digenjot.


”Pertanian presisi tidak harus mahal, bahkan dengan inovasi teknologi bisa lebih murah. Sebagai contoh, dengan smart irigation yang dikendalikan dengan internet biayanya hanya Rp 2 juta. Dengan berbagai alat tambahan hanya sekitar Rp 9 juta. Jadi ke depan, meski low cost farming tetap dapat menggejot produksi,” terangnya.


Dedi menegaskan, hanya SDM pertanian yang profesional yang mampu mendongkrak produksi pertanian. “Tidak mungkin jika SDM tidak profesional, akan mampu meningkatkan produksi. Karenanya SDM pertanian yang profesional yang harus kita bangun,” ucapnya.


Senada dengan dia, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya mengatakan, untuk pengembangan agribisnis, bukan hanya memacu kapasitas SDM saja. Tapi juga perlu memperkuat kelembagaan petani, baik poktan, gapoktan dan KEP.


Dengan adanya KEP, petani akan didorong untuk mengembangkan usaha dari hulu ke hilir. “Meningkatnya skala usaha dan  pendapatan petani melalui konsolidasi usaha dan penguatan kapasitas petani menjadi salah satu indikator kerja penyuluhan tahun 2023,” kata Bustanul.


Pengembangan KEP menjadi salah satu program SIMURP (Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project) atau modernisasi irigasi strategis dan program rehabilitasi mendesak. Kegiatannya adalah menggerakkan pemuda tani untuk bergabung dalam kelembagaan ekonomi petani sebagai mobilizer untuk mengkonsolidasikan petani dan usaha pertanian, terutama di wilayah SIMURP.  


Sedangkan untuk mendukung penyuluh dalam upaya peningkatan kapasitas dan kelembagaan petani, BPPSDMP akan memperkuat kelembagaan penyuluh pertanian (Balai Penyuluhan Pertanian) melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK). ”Anggarannya cukup besar, kita yakinkan ada dana renovasi BPP untuk meningkatkan kapasitas petani,” ujar Bustanul.


Dan di tahun 2023 ini, kegiatan Sekolah Lapang yang dilakukan di BPP bertujuan untuk mendukung program Genta Organik. Karena penggunaan pupuk dan pestisida organik ini menjadi isu strategis, di tengah harga pupuk yang naik. ”Saya mengharapkan agar penyuluh mengoptimalkan potensi yang ada melalui Genta Organik. SL kita diharapkan tiap BPP gerakkan 10 poktan,” ujarnya.


Bustanul juga berharap tahun 2023 ini menjadi momentum yang tepat untuk menggaungkan kembali organik. Jika sebelumnya sudah ada gerakan, tapi karena momentum tidak tepat sehingga kurang terdengar. ”Nah, dengan momentum ini, kita ambil terobosan dengan memanfaatkan potensi yang ada, baik insitu maupun bantuan yang sudah pemerintah berikan seperti UPPO untuk membenahi tanah,” pungkasnya. (Anto/HL)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran: Kabar Gembira, Petani Jagung Dapat Dukungan 5 Triliun dari Presiden

Mentan Amran: Kabar Gembira, Petani Jagung Dapat Dukungan 5 Triliun dari Presiden

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan kabar gembira bagi para petani jagung. Mentan Amran sebut pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk menyerap 1 juta ton jagung dengan harga Rp5.500 per kilogram langsung dari petani di seluruh Indonesia. “Ada berita mengembirakan, ini berita gembira untuk petani jagung, itu Insya Allah kami alokasikan untuk pembelian […]

Wamentan Sudaryono Sebut Balai Pertanian di Karawang Ini Bak Markas Satria Baja Hitam

Wamentan Sudaryono Sebut Balai Pertanian di Karawang Ini Bak Markas Satria Baja Hitam

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyoroti pentingnya penanganan hama dan penyakit yang dapat berpengaruh pada produksi pertanian. Untuk itu, ia mengapresiasi dan mendorong peran Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Kementerian Pertanian untuk terus melakukan deteksi dini dan langkah pencegahan hama dan penyakit. “Ini adalah balai besar yang kerjanya bagaimana meramalkan dan […]

Akselerasi Swasembada Pangan, Kementan Serempak Lakukan Percepatan Tanam di Jateng dan Banten

Akselerasi Swasembada Pangan, Kementan Serempak Lakukan Percepatan Tanam di Jateng dan Banten

Pilarpertanian – Upaya percepatan tanam terus digencarkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) di berbagai daerah sebagai bentuk implementasi arahan Presiden Prabowo dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Melalui koordinasi terpadu antara pusat dan daerah, kegiatan olah tanah dan tanam padi dilakukan serempak di sejumlah wilayah potensial, termasuk di Provinsi Jawa Tengah dan Banten. Direktur Jenderal Prasarana dan […]

Mentan Surati Menko Perekonomian, Usulkan Pengendalian Impor Singkong dan Turunannya

Mentan Surati Menko Perekonomian, Usulkan Pengendalian Impor Singkong dan Turunannya

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman resmi menyurati Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI untuk mengusulkan pelaksanaan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) pengendalian impor komoditas ubi kayu (singkong) dan produk turunannya. Surat permohonan ini merupakan bentuk tanggung jawab Kementerian Pertanian dalam melindungi petani singkong yang saat ini kesulitan menjual hasil panennya akibat meningkatnya produk impor. […]

Wujudkan Swasembada Pangan, Wamentan Sudaryono: Agrinas Bukti Nyata Negara Hadir untuk Rakyat!

Wujudkan Swasembada Pangan, Wamentan Sudaryono: Agrinas Bukti Nyata Negara Hadir untuk Rakyat!

Pilarpertanian – PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) telah resmi meluncur pada Rabu 14 Mei 2025 kemarin. Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mengungkapkan bahwa perusahaan BUMN tersebut akan menggarap bisnis di sektor pangan dari hulu ke hilir untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. PT Agrinas Pangan Nusantara merupakan hasil dari transformasi tiga BUMN Karya yaitu PT Yodya […]

Panen Perdana, Sawah Wanam Buka Jalan Swasembada Pangan dari Papua

Panen Perdana, Sawah Wanam Buka Jalan Swasembada Pangan dari Papua

Pilarpertanian – Untuk pertama kalinya, sawah cetak di Kampung Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, berhasil dipanen. Momentum bersejarah ini bukan sekadar panen perdana, tetapi menjadi simbol awal kebangkitan pertanian dari wilayah timur Indonesia. Panen dilaksanakan pada Jumat (16/5/2025) di lahan seluas 4 hektare. Hasilnya cukup menjanjikan, yakni 2,5–2,8 ton gabah kering per hektare, […]

Argentina Tertarik Investasi Pertanian di Indonesia, Wamentan Sudaryono Minta 3 Syarat Ini Wajib Dipenuhi

Argentina Tertarik Investasi Pertanian di Indonesia, Wamentan Sudaryono Minta 3 Syarat Ini Wajib Dipenuhi

Pilarpertanian – Pemerintah Indonesia menyambut baik ketertarikan Argentina untuk berinvestasi di sektor pertanian, yang dianggap sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam pertemuan bilateral tersebut, delegasi dari Argentina dipimpin Wakil Menteri Pertaniannya, Agustin Tejeda Rodriguez serta delegasi RI dipimpin Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono. Mereka membahas peluang kerja sama dalam pengembangan teknologi pertanian, pengolahan […]

Dubes UEA Gandeng Wamentan Sudaryono, Produk Pertanian RI Siap Kuasai 3 Benua

Dubes UEA Gandeng Wamentan Sudaryono, Produk Pertanian RI Siap Kuasai 3 Benua

Pilarpertanian – Pemerintah Indonesia terus memperkuat diplomasi ekonomi di sektor pertanian. Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan) Sudaryono menerima kunjungan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (16/5). Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya mempererat kemitraan strategis yang telah lama terjalin antara Indonesia […]

Kementan dan Kemen PPPA Sinergi Gerakkan Pekarangan Pangan Bergizi

Kementan dan Kemen PPPA Sinergi Gerakkan Pekarangan Pangan Bergizi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) siap bersinergi untuk menjalankan program pekarangan pangan bergizi di tingkat rumah tangga. Program ini diharapkan dapat berkontribusi pada penguatan ekonomi keluarga dan pemberdayaan perempuan. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan komitmennya untuk mendukung pemberdayaan perempuan melalui program pekarangan pangan bergizi. […]