Kementan Lakukan Gerakan Merdeka Panen Kedelai, Capai 3,4 Ton Per Hektar di Klaten
Kegiatan Pengelolaan Produksi Kedelai, Melalui Gerakan Merdeka Panen Kedelai di Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Kementan Lakukan Gerakan Merdeka Panen Kedelai, Capai 3,4 Ton Per Hektar di Klaten

Pilarpertanian - Dalam rangka mendukung ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas, Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengadakan kegiatan pengelolaan produksi kedelai, melalui Gerakan Merdeka Panen Kedelai di Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Kamis 18/08/2022.


Direktur Aneka Kacang dan Umbi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Yuris Tiyanto, “mengatakan bahwa kita harus lakukan kegiatan extraordinary, terukur, nyata untuk peningkatan produksi substitusi impor dan peningkatan ekspor serta digitalisasi sistem proses produksi sampai dengan pelaporan. Terapkan konsep “PAKSAIN” (Planing, Antusiasme, Knowledge, Skill, Action, Indonesia). Lakukan evaluasi peningkatan produksi di setiap daerah mengenai lokasi Gudang komoditas dan harga jual.


Dukungan anggaran APBN untuk pengembangan kedelai nasional pada Tahun 2022 seluas 352 ribu ha dimana bantuan untuk Provinsi Jawa Tengah seluas 62.685 ha (12.685 ha reguler dan 50.000 ha ABT), sementara alokasi Kabupaten Klaten seluas 4.338 ha (1.211 ha reguler dan 3.127 ha ABT).


Lebih lanjut Yuris Tiyanto mengatakan, bahwa panen kedelai ini adalah hadiah kemerdekaan di Klaten hasilnya luar biasa, yang semula hanya 1,7 ton per ha, hari ini bisa mencapai 3,4 ton per ha. Kemudian di sini juga melihat semangatnya petani sangat luar biasa, dengan pendampingan dari Universitas Gajah Mada (UGM) Fakultas Teknologi Pangan, dan akhir Kecamatan Cawas ini ke depan akan menjadi perkampungan kedelai dari hulu sampai hilir dan menjadi program pilot project di Direktorat Akabi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan direplikasi di seluruh Indonesia.



“Dampak program ini luar biasa, kami menyalurkan dana kurang lebih hanya 0,6 miliar, sekarang sudah sampai 10 miliar artinya sudah 1000%, artinya program ini luar biasa. Dan yang terpenting lagi kita harus bersama-sama, untuk mendukung kebangkitan kedelai, kebangkitan bangsa ku, dengan bangkitnya kedelai maka kita akan mensubstitusi impor sehingga kita bisa menghemat devisa untuk negeri ini. Semangat Bangsa ku, Semangat Negeri ku,” kata Yuris dengan semangat.


Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani yang turut hadir menyampaikan, “intinya kami pemerintah Kabupaten siap mendukung, apa yang menjadi program Kementan sudah terbukti, hasil panen kedelai yang beberapa bulan yang lalu kita canangkan di Kabupaten Klaten dan hasilnya 3,4 ton per ha itu luar biasa, patut kita syukuri. Semoga dengan kerja keras dan gotong royong kita, Klaten dan Indonesia bisa swasembada kedelai,” ujarnya.


Perkembangan kegiatan ABT di Provinsi Jawa Tengah perlu dilakukan akselerasi, dari target 50.000 ha baru terkumpul CPCL seluas 18.673 ha (37%), begitu juga dengan Kabupaten Klaten dengan target 3.127 ha baru terkumpul CPCL 402 ha (13%).


Sesuai arahan Presiden pada Ratas 23 Mei 2022 ditekankan agar dikembangkan komoditas prioritas dengan menyediakan offtaker dan direncanakan secara terintegrasi antar Kementerian Lembaga terkait serta sistem pembiayaan juga terintegrasi lintas Kementerian Lembaga dan tidak tergantung pada APBN tetapi bisa melalui sumber pembiayaan lain (KUR, BUMN, Swasta, Investor).


Hasil evaluasi Menko marvest bahwa impor kedelai pada Tahun 2021 sebesar 1,48 USD miliar menduduki peringkat kedua setelah gandum dan gula, dan hasil evaluasi AUT komoditas kedelai baru terpenuhi 12% yang berdampak produktivitas tidak optimal.


Skema pembiayaan budidaya perlu diintegrasikan bantuan dari Kementan, Dana Desa, Subsidi Pupuk serta pinjaman KUR untuk memenuhi kebutuhan analisis usaha tani. Ke depan pengajuan KUR agar dapat menjadi prasyarat untuk mendapatkan bantuan saprodi dari pemerintah.


Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi, mengapresiasi kegiatan ini, ia berharap pengembangan kedelai dapat dimasifkan ke semua daerah di Indonesia sehingga kebutuhan kedelai dapat terpenuhi dari produksi dalam negeri tentunya perlu dukungan dari semua pihak baik daerah maupun pusat terutama petani sendiri.


Sesuai dengan arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di tengah krisis pangan dunia beberapa negara sudah menyetop ekspor pangannya termasuk komoditi kedelai, “untuk mengatasi itu tidak ada cara lain selain kita harus mengembangkan komoditi kedelai dalam negeri sehingga kebutuhan kedelai dalam negeri bisa kita penuhi sendiri. Dan ini merupakan peluang bagi petani karena kedelai sekarang memiliki nilai jual yang bagus, jadi petani tak perlu lagi ragu untuk menanam kedelai,” tukas Suwandi.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Surati Menko Perekonomian, Usulkan Pengendalian Impor Singkong dan Turunannya

Mentan Surati Menko Perekonomian, Usulkan Pengendalian Impor Singkong dan Turunannya

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman resmi menyurati Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI untuk mengusulkan pelaksanaan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) pengendalian impor komoditas ubi kayu (singkong) dan produk turunannya. Surat permohonan ini merupakan bentuk tanggung jawab Kementerian Pertanian dalam melindungi petani singkong yang saat ini kesulitan menjual hasil panennya akibat meningkatnya produk impor. […]

Dubes UEA Gandeng Wamentan Sudaryono, Produk Pertanian RI Siap Kuasai 3 Benua

Dubes UEA Gandeng Wamentan Sudaryono, Produk Pertanian RI Siap Kuasai 3 Benua

Pilarpertanian – Pemerintah Indonesia terus memperkuat diplomasi ekonomi di sektor pertanian. Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan) Sudaryono menerima kunjungan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (16/5). Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya mempererat kemitraan strategis yang telah lama terjalin antara Indonesia […]

Panen Perdana, Sawah Wanam Buka Jalan Swasembada Pangan dari Papua

Panen Perdana, Sawah Wanam Buka Jalan Swasembada Pangan dari Papua

Pilarpertanian – Untuk pertama kalinya, sawah cetak di Kampung Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, berhasil dipanen. Momentum bersejarah ini bukan sekadar panen perdana, tetapi menjadi simbol awal kebangkitan pertanian dari wilayah timur Indonesia. Panen dilaksanakan pada Jumat (16/5/2025) di lahan seluas 4 hektare. Hasilnya cukup menjanjikan, yakni 2,5–2,8 ton gabah kering per hektare, […]

Wamentan Sudaryono Sebut Balai Pertanian di Karawang Ini Bak Markas Satria Baja Hitam

Wamentan Sudaryono Sebut Balai Pertanian di Karawang Ini Bak Markas Satria Baja Hitam

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyoroti pentingnya penanganan hama dan penyakit yang dapat berpengaruh pada produksi pertanian. Untuk itu, ia mengapresiasi dan mendorong peran Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Kementerian Pertanian untuk terus melakukan deteksi dini dan langkah pencegahan hama dan penyakit. “Ini adalah balai besar yang kerjanya bagaimana meramalkan dan […]

Mentan Surati Menko Perekonomian, Usulkan Pengendalian Impor Singkong dan Turunannya

Mentan Surati Menko Perekonomian, Usulkan Pengendalian Impor Singkong dan Turunannya

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman resmi menyurati Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI untuk mengusulkan pelaksanaan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) pengendalian impor komoditas ubi kayu (singkong) dan produk turunannya. Surat permohonan ini merupakan bentuk tanggung jawab Kementerian Pertanian dalam melindungi petani singkong yang saat ini kesulitan menjual hasil panennya akibat meningkatnya produk impor. […]

Argentina Tertarik Investasi Pertanian di Indonesia, Wamentan Sudaryono Minta 3 Syarat Ini Wajib Dipenuhi

Argentina Tertarik Investasi Pertanian di Indonesia, Wamentan Sudaryono Minta 3 Syarat Ini Wajib Dipenuhi

Pilarpertanian – Pemerintah Indonesia menyambut baik ketertarikan Argentina untuk berinvestasi di sektor pertanian, yang dianggap sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam pertemuan bilateral tersebut, delegasi dari Argentina dipimpin Wakil Menteri Pertaniannya, Agustin Tejeda Rodriguez serta delegasi RI dipimpin Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono. Mereka membahas peluang kerja sama dalam pengembangan teknologi pertanian, pengolahan […]

Kementan dan Kemen PPPA Sinergi Gerakkan Pekarangan Pangan Bergizi

Kementan dan Kemen PPPA Sinergi Gerakkan Pekarangan Pangan Bergizi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) siap bersinergi untuk menjalankan program pekarangan pangan bergizi di tingkat rumah tangga. Program ini diharapkan dapat berkontribusi pada penguatan ekonomi keluarga dan pemberdayaan perempuan. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan komitmennya untuk mendukung pemberdayaan perempuan melalui program pekarangan pangan bergizi. […]

Wujudkan Swasembada Pangan, Wamentan Sudaryono: Agrinas Bukti Nyata Negara Hadir untuk Rakyat!

Wujudkan Swasembada Pangan, Wamentan Sudaryono: Agrinas Bukti Nyata Negara Hadir untuk Rakyat!

Pilarpertanian – PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) telah resmi meluncur pada Rabu 14 Mei 2025 kemarin. Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mengungkapkan bahwa perusahaan BUMN tersebut akan menggarap bisnis di sektor pangan dari hulu ke hilir untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia. PT Agrinas Pangan Nusantara merupakan hasil dari transformasi tiga BUMN Karya yaitu PT Yodya […]

Mentan Amran: Kabar Gembira, Petani Jagung Dapat Dukungan 5 Triliun dari Presiden

Mentan Amran: Kabar Gembira, Petani Jagung Dapat Dukungan 5 Triliun dari Presiden

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan kabar gembira bagi para petani jagung. Mentan Amran sebut pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk menyerap 1 juta ton jagung dengan harga Rp5.500 per kilogram langsung dari petani di seluruh Indonesia. “Ada berita mengembirakan, ini berita gembira untuk petani jagung, itu Insya Allah kami alokasikan untuk pembelian […]