Kementan Pastikan PUSO OPT dan DPI Tahun 2022 Masih Di Bawah Ambang Batas Toleran
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Melakukan Pengamanan Produksi Padi dengan Gerdal Organisme Pengganggu Tumbuhan.

Kementan Pastikan PUSO OPT dan DPI Tahun 2022 Masih Di Bawah Ambang Batas Toleran

Pilarpertanian - Kementan melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus melakukan pengamanan produksi dari pergantian musim yang seringkali sulit untuk diprediksi, dan secara langsung hal tersebut berpengaruh terhadap sektor pertanian, utamanya tanaman pangan. Dampak secara langsung yang terjadi di lapangan antara lain banjir, kekeringan dan gangguan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). 


Berdasarkan laporan petugas POPT di lapangan, persentase luas puso tanaman pangan akibat gangguan OPT dan Dampak Perubahan Iklim (banjir, kekeringan dan bencana alam) selama periode laporan Januari – Oktober 2022 hanya sebesar 0,38% dari total prakiraan luas tanam 8.67 juta hektar. Persentase luas puso tahun 2022 lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2021 dan rerata selama 5 tahun. 


Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Mohammad Takdir Mulyadi, menyatakan bahwa luas puso tersebut jauh di bawah ambang batas toleransi 4%, yang artinya bahwa upaya pengamanan pangan yang dilakukan dapat menekan terjadinya puso di lapangan. 


“Penanganan DPI seperti GERNANG DPI, dilakukan sejak dini, bekerja sama dengan berbagai pihak, petugas lapangan dan petani sehingga dapat menekan terjadinya puso akibat banjir. Selain itu, penanganan OPT juga masif dilakukan, baik berupa bimbingan teknis penerapan PHT dan Gerakan Pengendalian OPT menggunakan agens hayati, nabati dan langkah terakhir adalah menggunakan insektisida kimia bila serangan OPT sudah melewati ambang batas ekonomi,” ungkap Takdir.



Takdir juga mengatakan gerakan pengendalian dengan agens hayati dilaksanakan sejak dini atau secara preemtif, didukung oleh Laboratorium Pengamatan Hama Penyakit (LPHP) yang tersebar di seluruh Indonesia, Pos Pelayanan Agens Hayati (PPAH), kelompok-kelompok tani pelaksana kegiatan Pemberdayaan Petani dalam Pemasyarakatan PHT (P4) yang telah dibimbing untuk menghasilkan agens hayati spesifik lokasi dan kelompok-kelompok tani lainnya yang secara mandiri telah memperbanyak agens hayati. 


“Kegiatan ini akan terus kita dorong dan masifkan di lapangan dan juga terus dimonitor setiap minggunya melalui LOGISTIK APH untuk mendukung pengamanan pangan dari gangguan OPT dan DPI,” tambahnya.


Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk terus fokus pada upaya-upaya pengamanan produksi dari serangan OPT dan DPI pada musim tanam 2022/2023.


“Pembangunan pertanian dilaksanakan mengacu pada pilar pembangunan pertanian berkelanjutan dengan memperhatikan aspek keseimbangan ekosistem dan kelestarian lingkungan, jangan mengejar keuntungan semata,” pungkas Suwandi.


“Hal ini sejalan dengan arahan Bapak Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo bahwa semua jajaran Kementerian Pertanian harus berkomitmen mengawal dan menyelesaikan masalah-masalah pertanian, termasuk serangan OPT dan DPI  agar ketahanan pangan tetap terjaga,” lanjutnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Peluncuran Kawasan HDDAP di 13 Kabupaten untuk Membawa Hortikultura Nasional Ke Mata Dunia

Peluncuran Kawasan HDDAP di 13 Kabupaten untuk Membawa Hortikultura Nasional Ke Mata Dunia

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian bersama Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) menggelar kick off pelaksanaan Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP). Kegiatan tersebut berupa pengelolaan kawasan hortikultura terpadu hulu hingga hilir di 10.000 hektar lahan kering di 13 kabupaten di 7 provinsi seluruh Indonesia, Kamis (16/5/2024). Direktur Jenderal Hortikultura […]

SPI Dukung Penuh Gebrakan Pompanisasi Ala Mentan Amran

SPI Dukung Penuh Gebrakan Pompanisasi Ala Mentan Amran

Pilarpertanian – Serikat Petani Indonesia (SPI) mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menjalankan solusi cepat atau program pompanisasi sebagai upaya pemerintah dalam mengantisipasi musim kering alias el nino panjang. Terkait hal ini, Ketua SPI, Henry Saragih meminta anggotanya di seluruh Indonesia agar menggunakan fasilitas pompa sebagai upaya meningkatkan indeks pertanaman dari […]

Mentan Amran Bersama Wakasal Lepas Brigade Alsintan Menuju Merauke, Papua Selatan

Mentan Amran Bersama Wakasal Lepas Brigade Alsintan Menuju Merauke, Papua Selatan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke. Pelepasan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam meningkatkan produksi dan perluasan areal tanam (PAT) terutama dalam mengantisipasi musim kering yang berlangsung lama. “Saat ini kita mengalami tekanan el nino yang luar biasa sehingga kita harus […]

Dalam Majelis Rektor PTN di Padang, Mentan Amran Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Dalam Majelis Rektor PTN di Padang, Mentan Amran Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyambut baik upaya perguruan tinggi dalam membentuk kelompok tani mahasiswa yang digagas Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI). Menurut dia, mahasiswa adalah ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian. Sebagai langkah nyata, kata Mentan, pemerintah saat ini telah memfasilitasi penggunaan teknologi […]

Hasilkan SDM Pemimpin, Kementan dan LAN Fasilitasi Pelatihan Kepemimpinan Nasional

Hasilkan SDM Pemimpin, Kementan dan LAN Fasilitasi Pelatihan Kepemimpinan Nasional

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) bersama Lembaga Administrasi Negara (LAN), memfasilitasi Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II, Selasa (14/05/2024). Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam setiap kesempatan mengatakan SDM pertanian harus siap menghadapi potensi darurat pangan. Sebab, SDM dan pertanian dinilai sebagai tulang punggung penggerak pembangunannya. “Krisis pangan […]

Estafet Agropreneur Muda Wagir Menjadi Maju Mandiri dan Modern

Estafet Agropreneur Muda Wagir Menjadi Maju Mandiri dan Modern

Pilarpertanian – Semakin bertambah pesat perkembangan teknologi dan inovasi dalam segala bidang akan menimbulkan pengaruh yang dirasakan oleh masyarakat baik secara langsung ataupun tidak langsung serta berpengaruh positif atau sebaliknya. Hal ini juga yang dihadapi oleh sektor pertanian, dan masih banyak faktor lain yang bisa berpengaruh terhadap perkembangan sektor pertanian. Pesatnya perkembangan teknologi juga akan […]

Mentan Minta Pulau Madura Jadi Kekuatan Swasembada dan Lumbung Pangan Dunia

Mentan Minta Pulau Madura Jadi Kekuatan Swasembada dan Lumbung Pangan Dunia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong empat Kabupaten di Pulau Madura, yaitu Bangkalan, Pamekasan, Sumenep dan Sampang untuk mengulangi kejayaan Indonesia dalam mewujudkan swasembada. Menurut Mentan, kejayaan itu pernah dilakukan pada tahun 2017, 2019 dan juga tahun 2020. Mentan ingin, nantinya Pulau Madura menjadi contoh bagi daerah lain yang bisa menghasilkan produktivitas […]

Dongkrak Keuntungan Petani dan Daya Saing Gula Nasional, Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu

Dongkrak Keuntungan Petani dan Daya Saing Gula Nasional, Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu

Pilarpertanian – Pemerintah telah menentukan harga pembelian tebu demi menjaga keseimbangan harga gula dari hulu hingga hilir, di awal musim giling tebu yang akan berlangsung pertengahan bulan Mei 2024. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan telah menerbitkan Surat Edaran (SE) No. B-406/KB 110/E/05/2024 tanggal 3 Mei 2024, menyatakan harga dengan sistem pembelian tebu di […]

Sumedang Menjadi Andalan dalam Proyek Pengembangan Hortikultura di Daerah Kering

Sumedang Menjadi Andalan dalam Proyek Pengembangan Hortikultura di Daerah Kering

Pilarpertanian – Sumedang telah dipilih sebagai salah satu lokasi pengembangan proyek Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP) yang dikelola oleh Kementerian Pertanian. Proyek ini berlangsung dari tahun 2024 hingga 2028 dengan pendanaan dari Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD). Menurut Jekvy Hendra, Direktur Perlindungan Hortikultura yang juga menjadi Project […]