Kementan Perluas Wilayah Pengembangan Kelapa Genjah Pandan Wangi

Kementan Perluas Wilayah Pengembangan Kelapa Genjah Pandan Wangi
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – “Kelapa Genjah Pandan Wangi memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh varietas yang telah dilepas sebelumnya,” ungkap Dr. Ismail Maskromo, Kepala Balai Penelitian Tanaman Palma Lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ada yang khas dari kelapa ini, yaitu keunggulan pada rasa dan aroma pandan pada air dan daging buahnya, kadar kemanisan air yang tinggi, umur tanaman Genjah, pertambahan tinggi yang lambat dan produksi buah yang tinggi,” ungkapnya lagi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berbeda dengan tanaman kelapa tipe Genjah pada umumnya, kelapa Genjah Pandan Wangi mulai berbuah lebih awal yaitu 2.5– 3 tahun setelah tanam.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan ukuran jarak antar bekas daun yang sempit yaitu hanya 32,50 cm menunjukkan bahwa pertambahan tinggi tanaman kelapa Genjah pandan hanya 48.75 cm setahun dengan asumsi jumlah daun yang dihasilkan pertahun sebanyak 15 helai, dibanding pada kelapa Genjah Kuning Nias dengan jarak antar nodus 5.50 cm, berarti pertambahan tinggi pertahun sepanjang 82.5 cm.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kelapa pandan wangi adalah salah satu kelapa eksotik dengan karakter spesifik pada buahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Aroma wangi pandan pada sabut, air dan daging buahnya serta citarasa pandan dan manis pada air dan daging buahnya, menjadi ciri khas kelapa yang diketahui aslinya berasal dari Thailand dengan nama ‘Aromatic Nam Hom Coconuts’.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kelapa ini sudah cukup lama dikembangkan di Sumatera Utara, dengan tanaman tertua sudah berumur kurang lebih 30 tahun dengan jumlah pohon terbatas. Introduksi dalam jumlah besar dimulai tahun 2003.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah satu populasi yang saat ini berumur 15 dan 8 tahun berada di Lokasi Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Populasi lainnya dilaporkan berada di Kabupaten Langkat seluas 120 ha, dan di Binjai sebanyak 40 pohon.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saat ini upaya Badan Litbang Pertanian, Kementan untuk mempertahankan pengembangan kelapa pandan wangi diantaranya dengan memperluas wilayah pengembangan yang tidak hanya di Sumatera Utara juga di wilayah sentra kelapa lainnya, seperti di Sulawesi Selatan,” demikian ungkap Kepala Badan Litbang Pertanian Dr. Fadjry Djufry.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Komitmen Indonesia untuk mempertahankan komoditas kelapa unggul sebagai komoditas perdagangan tentunya membutuhkan dukungan sentra-sentra produksi yang kuat baik untuk benih dan buahnya,” demikian Dr. Atien Priyanti, selaku Plt Kepala Puslitbang Perkebunan menutup pernyataannya.(DYN)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan