Kementan-Polri Kerja Sama Pendataan Penggilingan Padi Nasional
Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Satgas Pangan Mabes Polri mempererat kerja sama pendataan penggilingan padi dan stok beras sebagai upaya bersama menghadapi tantangan dan krisis global. Kerja sama ini di antaranya meliputi pendataan stok padi yang ada di penggilingan seluruh Indonesia.
Diketahui, berdasarkan hasil survei BPS tahun 2020, jumlah penggilingan padi di Indonesia mencapai 169.788 unit dengan rincian: penggilingan berskala kecil sebanyak 161.400 unit, penggilingan skala menengah 7.332 unit dan penggilingan berskala besar sebanyak 1.056 unit.
“Oleh karena itu saya mohon kepada seluruh jajaran Kementan untuk memperkuat kolaborasinya dengan jajaran Polri karena yang kita hadapi ini adalah El Nino dan krisis lainnya,” ujar Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo dalam launching pendataan penggilingan dan stok beras di Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2023.
Mentan mengatakan sejauh ini pihaknya sudah membagi wilayah dengan 3 zona. Pembagian zona terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem El Nino atau musim kering panjang yang diperkirakan berlangsung hingga September mendatang.
Zona pertama, kata Mentan adalah zona merah yang berstatus defisit, zona kedua adalah zona kuning yang memiliki sumber air cukup dan terakhir zona hijau yang memiliki air melimpah atau dalam kata lain zona yang harus di booster (diperkuat).
“Saya sudah membagi wilayah dengan zona. Dari 38 provinsi katakanlah yang merah, Papua, Bali dan Banten. Tapi yang lain kan banyak yang kuning dan sebagian lainnya banyak yang hijau, itulah yang kita booster,” katanya.
Berikutnya kata Mentan, pemerintah sudah memiliki skema bernilai ekonomi bagi para petani yang ingin mengembangkan usaha tani. Skema tersebut adalah skema kredit KUR yang bisa diakses semua orang dalam memperkuat modal usaha. Berdasarkan catatannya, penggunaan KUR sangat membantu karena memiliki bunga rendah.
“Oleh karena itu dengan satgas saya berharap kita naik kelas. Caranya kita pakai KUR sebagai akses modal petani. Dan dari apa yang kami gunakan selama ini yang macet itu hanya 0,03, jadi sebenarnya sudah oke kita pakai KUR. Sama halnya dengan penggilingan kita pakai KUR saja pak,” katanya.
Sebagai informasi, Kementerian Pertanian tengah mengerjakan realisasi penanaman padi di 6 Provinsi dengan luas lahan mencapai 500 ribu hektare. Di antaranya di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Juga ada daerah pendukung lainnya seperti Provinsi Lampung.
Ketua Satgas Pangan Mabes Polri, Brigjen Whisnu Hermawan mengaku siap membantu tugas pemerintah, dalam hal ini memberi dukungan penuh terhadap jalannya program Kementan. Di antaranya adalah mengamankan stok beras melalui pendataan penggilingan padi di seluruh Indonesia.
“Kami satgas pangan siap membantu pemerintah melaksanakan pengawasan terkait bagaimana stok beras dan distribusinya. Karena itu, saya berharap teman-teman di kepolisian membantu pendataan penggilingan ini sebagai pusat informasi pemerintah agar data yang dimiliki tidak salah. Terutama teman-teman di polres untuk mengecek penggilingan sampai pada distribusinya,” jelasnya.(ND)