Kementan Rayakan Merdeka Panen dan Tanam Bersama Petani Lewat Bimtek On The Spot
Foto : Panen dan Tanam oleh Petani dalam Rangka Kegiatan Merdeka Panen dan Tanam oleh Kementerian Pertanian Melalui Direktorat Jenderal Hortikultura.

Kementan Rayakan Merdeka Panen dan Tanam Bersama Petani Lewat Bimtek On The Spot

Pilarpertanian - Memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyelenggarakan berbagai kegiatan sepanjang bulan Agustus. Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto memberikan arahan kepada jajarannya di Direktorat Jenderal Hortikultura untuk turut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan tersebut, salah satunya dengan mengadakan Bimtek On The Spot bertemakan Merdeka Panen dan Tanam.


“Melalui kegiatan Merdeka Panen dan Tanam, petani dari berbagai daerah dapat bergabung langsung dari lahannya secara daring untuk melakukan panen atau tanam komoditas hortikultura. Kegiatan ini bertujuan untuk membuktikan bahwa petani-petani yang ada sangat hebat dan luar biasa, serta dapat menjadi inspirasi sekaligus motivasi untuk meyakinkan bahwa petani lainnya juga mampu untuk berhasil dalam bertani. Bertani itu keren”. Demikian keterangan dari Retno Sri Hartati Mulyandari, Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura selaku koordinator Bimtek seri Hortikultura.


“Kita bisa untuk berbuat lebih dari apa yang saat ini kita lakukan. Yang tidak tahu menjadi tahu dan yang sudah tahu menjadi lebih tahu. Yang sudah paham juga dapat berbagi ilmu kepada orang lain,” ujar Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Tommy Nugraha saat membuka Bimtek On The Spot: Grower on Stage, Petani Merdeka, Petani Bertanya, Petani Menjawab.


Bimtek On The Spot kali ini menghadirkan 4 (empat) orang petani sayuran dan tanaman obat yang mewakili kelompok taninya, yakni Kelompok Tani Muda Sejahtera Temanggung, Kelompok Tani Gemah Ripah Malang, Kelompok Petani Muda Keren Bali dan Kelompok Tani Sumber Jaya Bekasi. Keempat petani ini saling berbagi pengalaman bertani dan juga momen panen serta tanam yang sedang mereka lakukan.



Kelompok Tani (KT) Muda Sejahtera dari Kab. Temanggung sudah mulai melakukan penanaman cabai di lahan seluas 10 hektar. Ketua KT Muda Sejahtera, Sarmadi mengucapkan banyak terima kasih atas fasilitas yang diberikan oleh Kementan. Selanjutnya, Sumardi menjelaskan bahwa KT Muda Sejahtera memilih varietas cabai yang tahan terhadap virus dan hingga saat ini masih terus belajar untuk memahami proses penanaman serta budidayanya.


KT Muda Sejahtera ingin melakukan kegiatan borong cabai hasil petani dan berniat untuk mendorong petani yang lain untuk tetap berjuang dan ikut membeli hasil pertanian agar petani dapat menikmati hasil yang layak.


“Kami berharap kepada pihak yang berkaitan dengan pertanian untuk mendukung program kami saat ini dan kami para petani siap untuk menjalankan program food estate,” ujar Sarmadi.


Beralih ke sentra produksi cabai di Malang, Jawa Timur, hasil panen KT Gemah Ripah mencapai 30 ton/hari dari lahan seluas 360 hektar. Ketua KT Gemah Ripah, Yogiantoro mengungkapkan bahwa hasil panen tersebut ditujukan untuk mencukupi kebutuhan cabai di Pasar Induk Kramat Jati. Adapun varietas cabai yang dibudidayakan adalah varietas mhanu prentul. Varietas ini dipilih karena sangat digemari oleh pedagang di Jakarta.


Pada kesempatan Bimtek On The Spot ini, Yogiantoro juga meminta saran kepada Direktorat Jenderal Hortikultura dan petani lainnya untuk meningkatkan produksi serta memaksimalkan keuntungan dari harga jual yang murah.


“KT Gemah Ripah meminta masukan bagaimana untuk meningkatkan produksi dan juga mengatasi harga yang murah ini sehingga masih mendapatkan keuntungan,” ucap Yogiantoro.


Langsung dari Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, Ketua KT Petani Muda Keren (PMK), Gede Suardita mengungkapkan bahwa kelompok taninya menerapkan konsep tumpang sari serta sudah menggunakan teknologi mekanisasi dan internet untuk budi daya sayuran buah dan sayuran daun.


“Konsep bertani yang dilakukan kelompok tani kami adalah tumpang sari karena lahan di sini merupakan lahan yang kecil. Paling luas itu 1 hektar,” jelas Gede.


Konsep tumpang sari digunakan untuk mengantisipasi harga yang tidak menentu. Salah satu tanaman bisa saja kemungkinan memiliki nilai jual tinggi dan ada juga yang rendah. Sementara itu, sistem perawatan sudah menggunakan sistem budi daya smart farming, yakni pertanian yang berbasis internet untuk meningkatkan petani untuk melakukan perawatan seperti pemupukan dan pemanenan. Gede memaparkan bahwa keuntungan penggunaan internet ini adalah adanya kontinuitas dalam berproduksi.


Tidak hanya petani, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga turut bergabung pada kegiatan Bimtek On The Spot. Beni menjelaskan salah satu komoditas andalah Kabupaten Garut adalah kunyit. Berdasarkan data yang ada, Kabupaten Garut merupakan produsen kunyit terbesar di Jawa Barat dengan luas lahan sekitar 600-700 hektar di Kecamatan Slawi.


“Selain memproduksi produk segar, kami juga sudah mulai mengolah simplisia dan kami berharap adanya dukungan infrastruktur untuk pascapanennya. Mudah-mudahan untuk ke depannya kunyit dapat kita fokuskan ke pengembangan sehingga diharapkan hal tersebut menjadi salah satu komunitas yang mendongkrak terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Garut,” ujar Beni.


Masih di Jawa Barat, KT Subur Jaya yang mengelola lahan tanaman obat lengkuas di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi bergabung untuk menyemarakkan Merdeka Panen. Ketua KT Subur Jaya, Nian Abadi menyampaikan lahan tersebut dapat menghasilkan panen 15-25 ton per hektarnya. Hal ini tergantung dari kesuburan tanah, perawatan lahan, penyiangan rumput dan sebagainya. Dari panen tersebut, KT Subur Jaya setidaknya mendapatkan laba Rp 30 juta.


“KT Subur Jaya berharap untuk mendapatkan bantuan kepada pihak Kementan, pihak suportir, dan Dinas Pertanian agar harga ke depan lebih baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan kehidupan para petani di Desa Mukti Jaya, Bekasi,” papar Beni.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Jelang Musim Tanam April, Kementan Pastikan Tak Ada Lagi Pupuk Telat

Jelang Musim Tanam April, Kementan Pastikan Tak Ada Lagi Pupuk Telat

Pilarpertanian – Untuk memastikan kelancaran Musim Tanam II (MT II) yang dimulai pada April, Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani dengan memperbaiki tata kelola pupuk subsidi. Salah satu kebijakan penting adalah fleksibilitas pemutakhiran data eRDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) sepanjang tahun, sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 4 Tahun […]

Pastikan Pengendalian PMK Optimal saat Lebaran, Petugas Keswan Siaga 24/7

Pastikan Pengendalian PMK Optimal saat Lebaran, Petugas Keswan Siaga 24/7

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap optimal selama periode Lebaran 1446 H. Para petugas kesehatan hewan (keswan) disiagakan 24 jam sehari untuk memastikan kesehatan dan keamanan ternak, khususnya sapi, yang banyak didistribusikan selama momentum Idul Fitri. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menegaskan bahwa strategi pengendalian […]

Petani Bisa Lebaran Tenang, Tebus Pupuk Kini Lebih Mudah

Petani Bisa Lebaran Tenang, Tebus Pupuk Kini Lebih Mudah

Pilarpertanian – Menjelang Lebaran, petani kini tak lagi khawatir soal pupuk. Pemerintah memastikan akses pupuk subsidi semakin mudah dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 04 Tahun 2025 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Subsidi. Tatang Suherli, petani dari Kelompok Tani Mekar Rahayu, Kecamatan Rancaekek, mengaku lebih tenang karena proses […]

Bencana Gempa Myanmar, Kementan Turut Bantu Salurkan Pangan

Bencana Gempa Myanmar, Kementan Turut Bantu Salurkan Pangan

Pilarpertanian – Pemerintah Indonesia terus menunjukkan solidaritasnya dalam membantu negara sahabat yang terdampak bencana. Kali ini, Kementerian Pertanian (Kementan) turut berperan dalam menyalurkan bantuan pangan untuk korban gempa bumi di Myanmar yang terjadi pada 28 Maret 2025. Sebagai bentuk kepedulian terhadap ketahanan pangan di tengah bencana, Kementan mengirimkan 15 ton bahan pangan. Bantuan ini terdiri […]

Tak Perlu Cemas, Pasokan Aman, Harga Bawang Merah Berangsur Normal Kembali

Tak Perlu Cemas, Pasokan Aman, Harga Bawang Merah Berangsur Normal Kembali

Pilarpertanian – Dinamika harga bahan pangan pokok masih mewarnai berbagai headline media dalam beberapa pekan menjelang dan setelah lebaran. Tak luput dari sorotan adalah komoditas bawang merah, yang setiap momen lebaran trend harganya cenderung naik. Penyebabnya ditengarai lebih karena masih belum normalnya aktivitas jual beli baik di pasar induk maupun eceran. Para pedagang besar rata-rata […]

Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel

Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengapresiasi kinerja jajaran Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Apresiasi ini disampaikan Mentan usai menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke 4 Gudang Bulog di Kabupaten Bone pada hari kedua Lebaran 1446 Hijriah. Dalam kunjungan ini, Mentan memantau langsung stok dan pergerakan masuknya gabah hasil panen petani […]

Panen Digenjot Setelah Lebaran, Kementan Gencarkan Penggunaan Alat dan Mesin Modern

Panen Digenjot Setelah Lebaran, Kementan Gencarkan Penggunaan Alat dan Mesin Modern

Pilarpertanian – Panen raya diperkirakan akan berlangsung secara masif di berbagai daerah setelah lebaran nanti. Untuk memastikan hasil panen optimal, Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggencarkan mekanisasi pertanian dengan meningkatkan distribusi alat dan mesin pertanian (alsintan) modern bagi petani. Pada tahun 2024, Kementan telah menyalurkan 1.400 unit Combine Harvester ukuran besar ke berbagai wilayah guna meningkatkan […]

Tusip di Pandeglang Mulai Panen, Pekebun Senang Dapat Tambahan Penghasilan

Tusip di Pandeglang Mulai Panen, Pekebun Senang Dapat Tambahan Penghasilan

Pilarpertanian – Panen padi gogo yang ditanam secara tumpang sisip (tusip) di lahan perkebunan sawit, membawa angin segar bagi pekebun di Kabupaten Pandeglang, Banten. Di Desa Nanggala, Kecamatan Cikeusik, hasil panen padi gogo awal Maret ini menjadi tambahan penghasilan bagi pekebun sebelum kelapa sawit siap dipanen. Aryadi (37), pekebun dari Kelompok Tani (Poktan) Neglasari, mengungkapkan […]

Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Sukses Luar Biasa Stabilkan Harga Pangan Masyarakat

Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Sukses Luar Biasa Stabilkan Harga Pangan Masyarakat

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost 2025 yang digelar selama Ramadan telah sukses luar biasa dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang terjangkau. Program ini berhasil menyalurkan 2.853 ton komoditas pangan dengan omzet penjualan mencapai Rp39,3 miliar melalui 3.531 outlet yang aktif bertransaksi dari total 3.992 lokasi […]