Komisi IV DPR-RI Dukung Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten Perbanyakan Benih

Komisi IV DPR-RI Dukung Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Banten Perbanyakan Benih
Kegiatan Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI dalam Rangka Kesiapan BPTP dalam Kerjasama Penyediaan Benih dengan Ditjen Teknis Kementerian Pertanian di Kantor BPTP Banten, Jawa Barat.

Pilarpertanian - Di tengah menghadapi ancaman krisis pangan global serta menjaga ketersediaan bahan pangan, Kementerian Pertanian terus melakukan langkah-langkah nyata serta menyusun strategi dalam mengamankan produktivitas, dalam kunjungan kerjanya Komisi IV DPR RI meninjau Kesiapan BPTP dalam kerja sama penyediaan benih. Ketua Tim dari Komisi IV DPR RI Bapak Sudin menyampaikan beberapa hal terkait dengan perbanyakan benih serta sarana dan prasarana pertanian.

Komisi IV DPR RI menggelar diskusi bertempat di Kantor BPTP Banten, digelar diskusi dengan Komisi IV DPR RI dan Direktur Jenderal Tanaman Pangan. Dalam peninjauan dan diskusi tersebut, Ketua Tim Komisi IV DPR RI, Sudin mendorong terkait keperluan dan bantuan apa saja guna mendukung peningkatan produksi serta perhatiannya komisi terkait kendala – kendala apa saja guna mendukung peningkatan benih di BPTP.

Ketua Komisi IV pun meminta Kepala BPTP Banten menguraikan hal-hal terkait dengan kegiatan perbanyakan benih kerja sama Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Ismatul Hidayah Kepala BPTP Banten menyampaikan untuk kerja sama perbanyakan benih Kepala BPTP Banten kerja sama Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam kegiatan perbanyakan benih sebar Nutrizinc. “Sejak tahun 2021, varietas yang terdiri dari Inpari, Ir Nutri Zinc yang diperbantukan seluas 4 setengah ha 2021 dan sudah tercapai target 7,1 ton bahkan melebihi hingga 7,3 ton,” jelas Ismatul.

Untuk diketahui, perbantukan kelas benih Pokok (Stoksit) yang terpakai dalam 5 Kabupaten yakni Pandeglang, Lebak, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang dan Kota Serang yg terdiri dari rata-rata per Kabupaten 60 Ha. Juga termasuk 80 Ha untuk Kabupaten Tangerang dan 35 Ha Kota Serang total kurang lebih 300 Hektar. Artinya untuk Provinsi Banten sudah mencukupi. “Insya Allah sesuai bantuan 7.3 ton tersebut siap panen dalam bulan November 2022 dengan produktivitas untuk benih 4 ton,” jelas Ismatul. Ketua Komisi IV mengusulkan pada direktur jenderal tanaman pangan terkait dengan bantuan 15 Ha untuk perbanyakan benih, dari semula 5 hektar, serta bantuan lantai jemur dan alat mesin.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menjelaskan Provinsi Banten termasuk berada pada posisi aman secara nasional setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara. Khususnya Banten yang kami data dan kawal khususnya beras kondisinya masih cukup tersedia. “Balai pengkajian teknologi pertanian Banten yang sangat dekat dengan ibukota Jakarta sesuai perintah gubernur bagaimana cadangan pangan bisa dikendalikan melalui cadangan pangan pemerintah yang disiapkan, mendapatkan apresiasi dari Kementerian Keuangan sebagai salah satu provinsi yang mampu mengendalikan inflasi,” tuturnya. Produksi padi juga punya peran yang sangat besar dengan pengawalan yang baik dari pemerintah sehingga di Banten ini bisa mempertahankan pangan strategisnya,” tambah Suwandi.

Kepada petani Banten bersama pemerintah agar terus berupaya seperti sampai saat ini sehingga beras masih cukup tersedia. “Kami berharap menjelang akhir tahun ini bisa dikendalikan dengan baik seperti yang sudah berjalan sehingga produksi naik dan ketahanan pangan semakin kuat,” tegasnya.(BB)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan