Komitmen Kuat Pemerintah Untuk Infrastruktur Pangan Nasional
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Saat Mendapatkan Penghargaan Construction Excellence Awards di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta.

Komitmen Kuat Pemerintah Untuk Infrastruktur Pangan Nasional

Pilarpertanian - Pemerintah berkomitmen menguatkan pembangunan infrastruktur pangan terutama dalam meningkatkan produksi pangan nasional. Penguatan tersebut dilakukan melalui pembangunan embung, irigasi, mekanisasi, dan penciptaan lahan pertanian baru melalui optimalisasi lahan rawa yang saat ini terus digencarkan.


Dalam sambutannya pada acara “Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan Jokowi Bidang Konstruksi, Infrastruktur dan Investasi”, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa infrastruktur juga meliputi sektor pertanian.


“Kalau kita melihat anggaran infrastruktur itu tidak hanya di Kementerian PUPR saja, tetapi juga ada di Kementerian Pertanian dan Kementerian Perhubungan,” ujar Presiden di Auditorium Menara Bank Mega Jakarta, Rabu, 31 Juli 2024.


Berkat sumbangannya pada Pembangunan Nasional tersebut, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. Presiden mengatakan sejak awal kepemimpinannya, dirinya berfokus pada pembangunan berbagai infrastruktur, termasuk infrastruktur konstruksi, infrastruktur energi, infrastruktur untuk industri, dan juga infrastruktur pangan.



Bersamaan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman juga turut mendapatkan penghargaan construction excellence awards atas kontribusi dan dedikasinya terhadap pembangunan infrastruktur nasional, terutama sektor pertanian selama 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi. Penghargaan ini diberikan langsung Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Andi Rukma Nurdin.


Menurut Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Moch Arief Cahyono, Mentan Amran memang memberikan perhatian besar terhadap infrastruktur pertanian. Pada periode itu, Kementan terus memperkuat infrastruktur pertanian seperti pembangunan dan rehabilitasi irigasi, modernisasi dan mekanisasi pertanian, serta pembangunan infrastruktur pendukung dan jalan usaha tani.


“Kementan bisa melakukan pembangunan masif di bidang infrastruktur pertanian karena Menteri Pertanian melakukan refocusing anggaran 2015 – 2017 sebesar Rp12,2 triliun. Kegiatan-kegiatan yang bersifat seremonial direvisi menjadi anggaran untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur pertanian,” jelas Arief.


Pada periode pertama kepemimpinannya tahun 2014 – 2019, Arief menyebutkan bahwa Kementan berhasil membangun dan merehabilitasi sekitar 3,4 juta hektare irigasi. Ini termasuk irigasi baru dan perbaikan irigasi existing.


Kementan saat itu juga memasifkan modernisasi dan mekanisasi pertanian melalui pemberian bantuan traktor, combine harvester, serta alat dan mesin pertanian (alsintan) lainnya. Tercatat Kementan mendistribusikan lebih dari 300 ribu unit alsintan kepada petani di seluruh Indonesia.


Kementan pada periode pertama kepemimpinan Amran juga bersinergi dengan Kementerian PUPR untuk membangun embung dalam meningkatkan ketersediaan air bagi pertanian, terutama di daerah-daerah rawan kekeringan. Pada periode 2014 – 2019, pemerintah berhasil membangun lebih dari 4.000 embung di berbagai daerah di Indonesia.


“Terobosan ini mampu mendongkrak produktivitas lahan yang sebelumnya kurang optimal karena kekurangan air,” ungkap Arief.


Berbagai terobosan Amran di bidang infrastruktur pertanian berdampak pada peningkatan produksi pangan. Indonesia berhasil mencapai swasembada beras pada tahun 2017, 2019, dan 2020, selain juga swasembada untuk komoditas jagung, bawang merah, cabai, daging ayam, dan telur.


Terobosan infrastruktur pertanian juga berdampak pada peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) pertanian. PDB Pertanian pada akhir tahun 2014 hanya mencapai Rp880,40 triliun, namun kemudian meningkat secara signifikan setiap tahunnya, yaitu mencapai Rp 906,80 triliun (2015), Rp 936,40 trilliun (2016), Rp 969,80 triliun (2017), dan kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2018 yang mencapai Rp1.005,40 triliun.


Gebrakan Pompanisasi dan Optimasi Lahan Rawa


Saat kembali menjabat sebagai Menteri Pertanian pada Oktober tahun lalu, Amran terus memberikan gebrakan-gebrakan di bidang infrastruktur pertanian. Apalagi saat ini, dunia sedang dihadapkan dengan potensi krisis pangan global dan dampak perubahan iklim kekeringan.


Pada tahun 2024, Kementan mengusung program pompanisasi sebagai solusi cepat mengantisipasi dampak kekeringan pada produksi pangan nasional. Kementan telah menargetkan 75.000 unit pompa untuk disebar di banyak titik irigasi di Indonesia. Sejauh ini, telah diaplikasikan pompa sebanyak 63.000 unit.


Dikutip dari pernyataan sebelumnya, Amran menyebutkan program pompanisasi sangat berdampak pada peningkatan produksi beras. Padahal saat ini pertanian Indonesia dihadapkan pada tantangan kemarau panjang.


“Hasilnya nyata, saya ulangi. Pompanisasi adalah biasanya tanam satu kali menjadi tiga kali. Biasanya karena tergantung hujan, tetapi ketika kita tumpahkan air itu langsung bisa menjadi tanam tiga kali. Ada Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat itu ada kurang lebih 500.000 hektare. Bayangkan kalau 500.000 hektare kita pompa, dan luar Jawa 501 juta kali 5 ton saja, enggak usah 10 tahun, itu 5 juta ton. Kita menekan impor,” jelas Amran.


Kementan di bawah kepemimpinan Amran juga kembali menggiatkan optimasi lahan rawa yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal untuk kegiatan pertanian. Bekerja sama dengan TNI, Kementan telah mengembangkan optimasi lahan rawa di daerah seperti Papua Selatan dan Sumatera Selatan, termasuk Kabupaten Merauke dan Ogan Ilir. Salah satu output utama yang diterapkan adalah peningkatan indeks pertanaman (IP) dari satu kali menjadi dua hingga tiga kali tanam per tahun.


Dengan berbagai terobosan yang telah dilaksanakan, Amran mengharapkan Indonesia akan kembali mengejar swasembada pangan dalam 3 tahun ke depan. “Swasembada diusahakan dalam waktu cepat. Insya Allah tidak lebih dari 3 tahun kita akan swasembada (pangan) kembali,” katanya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Gabah di Kaltim Anjlok, Petani di Penajem Paser Utara Desak Bulog Segera Lakukan Penyerapan Sesuai HPP

Gabah di Kaltim Anjlok, Petani di Penajem Paser Utara Desak Bulog Segera Lakukan Penyerapan Sesuai HPP

Pilarpertanian – Para petani di Kalimantan Timur (Kaltim) meminta Bulog untuk segera melakukan penyerapan gabah hasil panen raya secara maksimal. Pasalnya, harga gabah di sana turun dan tidak sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah diputuskan pemerintah. Salah satu petani asal Labangka Barat, Kabupaten Penajam Paser Utara, Triyono mengatakan bahwa peran Bulog belum terlihat […]

Mentan-Mentrans Teken Kesepakatan Bersama Pengembangan Kawasan Transmigrasi untuk Swasembada Pangan

Mentan-Mentrans Teken Kesepakatan Bersama Pengembangan Kawasan Transmigrasi untuk Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Dalam upaya mendukung swasembada pangan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Transmigrasi (Mentrans) M Iftitah Sulaiman menandatangani kesepakatan strategis untuk pembangunan, pengembangan, dan pemberdayaan di kawasan transmigrasi secara terintegrasi. “Kita kerja sama membangun kluster, membangun episentrum ekonomi baru di desa yaitu kluster pertanian tradisional menuju pertanian modern,” kata Mentan Amran usai […]

Mentan Amran: Cabut Izin Distributor Pupuk Nakal di Seluruh Indonesia

Mentan Amran: Cabut Izin Distributor Pupuk Nakal di Seluruh Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara tegas mengingatkan bahwa pemerintah tidak akan menoleransi jika terjadi penyelewengan terkait pupuk di Indonesia. Hal ini disampaikan menanggapi keluhan petani di Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait penjualan pupuk subsidi yang harganya mencapai Rp300 ribu per kuintal atau melebihi harga eceran tertinggi (HET) serta keluhan petani di […]

Kementan Percepat Program Cetak Sawah, 100.000 Ha Siap Diolah di Kalteng

Kementan Percepat Program Cetak Sawah, 100.000 Ha Siap Diolah di Kalteng

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar rapat koordinasi (rakor) percepatan program cetak sawah di Kalimantan Tengah (Kalteng) di Kantor Gubernur, Palangkaraya, Selasa 7 Januari 2025. Upaya membuka 100.000 hektar (Ha) lahan baru pada tahun 2025 ini sebagai bagian dari upaya mencapai swasembada pangan nasional. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Andi Nur Alam Syah […]

Petani Banyuasin Keluhkan Harga Gabah Memasuki Musim Panen

Petani Banyuasin Keluhkan Harga Gabah Memasuki Musim Panen

Pilarpertanian – Koordinator Penyuluh Kecamatan Suak Tapeh Ariyanto menyampaikan optimisme terhadap hasil budidaya padi pada Musim Tanam (MT) I tahun 2024/2025. Program Brigade Pangan yang didukung oleh bantuan dari Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah setempat diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi petani. Sosialisasi dilakukan secara intensif, termasuk door-to-door, melibatkan penyuluh serta petugas dari Kementerian Pertanian. […]

Isnaniah Raih PDHI Award 2025, Pelopor Layanan Kesehatan Hewan Terpadu dan Berkelanjutan

Isnaniah Raih PDHI Award 2025, Pelopor Layanan Kesehatan Hewan Terpadu dan Berkelanjutan

Pilarpertanian – Nama Isnaniah Bagenda mencuat di dunia kesehatan hewan setelah meraih PDHI Award 2025 kategori Public Service Government. Dokter hewan muda asal Sulawesi Barat ini sukses menciptakan layanan kesehatan hewan yang terpadu dan berkelanjutan, berkat inovasi briliannya bernama Sigap Menawan (Sistem Penanganan Cepat dan Terpadu Melalui Layanan Kesehatan Hewan). Isnaniah, yang merupakan alumni IPB […]

Mentan dan Kapolri Diskusi Swasembada Jagung

Mentan dan Kapolri Diskusi Swasembada Jagung

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendiskusikan program tanam jagung dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Meski pertemuan ini tidak direncanakan, namun kedua tokoh ini memang sedang mempersiapkan rencana program tanam jagung serentak yang melibatkan anggota polri. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana santai, namun tetap fokus pada upaya mempercepat pencapaian swasembada jagung nasional. “Diskusi […]

Harga Gabah di Bawah HPP, Petani Kulonprogo Menjerit dan Berharap Bulog Segera Bertindak

Harga Gabah di Bawah HPP, Petani Kulonprogo Menjerit dan Berharap Bulog Segera Bertindak

Pilarpertanian – Para petani di Kulonprogo, salah satu sentra padi di Yogyakarta, menghadapi situasi sulit. Harga gabah hasil panen raya mereka hanya dihargai Rp5.100 per kilogram, jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram. Kondisi ini membuat petani menanggung kerugian besar dan berharap Bulog segera turun tangan menyerap hasil panen sesuai ketentuan […]

Perkuat Ketahanan Pangan, Kementan Lakukan Tanam Padi Gogo di Mojokerto

Perkuat Ketahanan Pangan, Kementan Lakukan Tanam Padi Gogo di Mojokerto

Pilarpertanian – Sebagai upaya mewujudkan visi swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur melakukan gelar tanam perdana integrasi padi gogo di lahan perhutanan sosial Kelompok Tani Hutan (KTH) Alas, Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jumat (10/1/2025). Langkah ini selaras dengan arahan […]