Krisan Asal Kota Solok Tetap Eksis di Tengah Pandemi
Foto : Bunga Krisan Asal Kota Solok Tetap Laris di Pasaran.

Krisan Asal Kota Solok Tetap Eksis di Tengah Pandemi

Pilarpertanian - Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda tanah air, beberapa sektor pertanian khususnya sektor tanaman hias atau florikultura terkena imbasnya. Lesunya pasar bunga yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia membuat perekonomian para petani florikultura tidak berjalan dengan optimal. Direktur Buah dan Florikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan, Liferdi Lukman mengungkapkan jika pasar florikultura sedikit meredup. Misalnya saja bunga dan daun potong yang memang sifat komoditasnya memiliki vaselife.


“Masa kesegarannya terbatas. Sekitar dua Minggu,” ungkap Liferdi melalui keterangan, Selasa (9/6).


Menurut Liferdi, kondisi ini mengharuskan pelaku usaha florikultura untuk lebih kreatif dalam melakukan inovasi. Sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), meminta seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu mendorong inovasi di bidang pertanian.


Liferdi lantas mencontohkan Kabupaten Banjar. Mereka membuat hand sanitizer berbahan baku melati. Pun di Kabupaten Cianjur, para petani berinisiatif menggelar bazaar krisan di perkantoran dan membagikan karangan bunga untuk para paramedis sebagai ungkapan terima kasih.
Liferdi menambahkan bahwa hal yang sama dilakukan oleh petani krisan di Kota Solok. Mereka mensiasati pemasaran bunga krisan dengan tetap mematuhi aturan social distancing.



“Penjualan dilakukan melalui media sosial secara online dan door to door ke rumah warga. Mereka melayani pemesanan krisan dengan sistem pesan antar, sehingga warga tidak perlu keluar rumah untuk membeli tanaman krisan,” beber dia.


Adapun pengembangan krisan utama di Provinsi Sumatera Barat berada di Kota Solok, dan Kab. Solok. Sedangkan untuk Kab. Tanahdatar dan Kab. Agam masih dalam pengembangan karena iklimnya cocok untuk kawasan krisan.


“Dalam mendorong pengembangan agribisnis krisan di Kota Solok, Direktorat Jenderal Hortikultura mengalokasikan pengembangan kawasan krisan seluas 1.000 meter persegi pada Tahun 2020,” tutup Liferdi.


Permintaan Meningkat


Dikonfirmasi terpisah, Zulkifli Ishaq dari Pemda Kota Solok mengatakan bahwa tidak ada masalah dengan permintaan bunga krisan dalam kondisi pandemi ini. Bahkan permintaan krisan pot dalam tempo 1 minggu habis 500 pot dibeli warga.


“Luas lahan krisan saat ini untuk Kota Solok sekitar 500 meter persegi dalam Green House dan 100 meter persegi di pekarangan masyarakat/swadaya. Bukan merupakan kawasan yang cukup luas namun mereka sudah bisa meningkatkan ekonomi masyarakatnya” jelas Zulkifli.
Zulkifli menambahkan bahwa selama Pandemi Covid-19 ini pemasaran bunga krisan hanya di sekitar Kota Solok. Dalam situasi normal biasanya pemasaran mencapai wilayah Provinsi Sumatera Barat, seperti Kota Padang, Kota Payakumbuh, Kota Padang Panjang dan Kab/Kota lainnya dalam Provinsi Sumatera Barat, kata dia.


“Bunga Krisan di Kota Solok dijual dalam bentuk krisan pot dan krisan potong. Untuk harga krisan pot sekitar Rp. 20 ribu rupiah/pot dan krisan potong dengan harga dua ribu /tangkai,” tambahnya.


Menurut Zulkifli dalam keadaan pandemi ini yang terkena imbasnya adalah Kawasan wisata agro Payo atau yang lebih dikenal dengan Agrowisata Payo di Kota Solok. Selama pandemi Covid-19 kawasan ini sepi pengunjung karena adanya larangan keluar rumah oleh Pemerintah.


“Biasanya pengunjung yang datang berasal dari dalam maupun luar kota, seperti Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, serta perantau dari Jakarta. Banyak juga yang dari pengunjung tersebut yang membeli tanaman krisan sebagai oleh-oleh, biasanya terjual sekitar 20-30 tangkai,” terangnya.


Agrowisata Payo sendiri adalah salah satu Kawasan Agrowisata terpadu dengan ikon bunga Krisan dan merupakan kebanggaan dari Kota Solok. Kawasan Agrowisata Payo berdiri pada tanggal 5 Desember 2018 dan diresmikan oleh Direktur Jenderal Hortikultura.


Kawasan ini berada pada ketinggian 900m dpl sehingga sangat cocok untuk pengembangan Kawasan krisan dan tanaman hias lainnya, kata pria asli Minang ini.


“Kami berharap kondisi pandemi ini segera berlalu, agar bisnis florikultura dan perekonomian di Kabupaten Solok kembali menggeliat,”pungkasnya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Pilarpertanian – Langkah tegas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam membongkar praktik curang 212 mafia pangan dari 10 provinsi menuai apresiasi dan dukungan luas dari masyarakat. Investigasi gabungan yang melibatkan Kementerian Pertanian, Satgas Pangan Polri, dan Kejaksaan Agung mengungkap modus kejahatan mafia pangan berupa penjualan beras dengan mutu tak sesuai, berat tidak sesuai label, serta […]

Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen

Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen

Pilarpertanian – Produksi beras nasional diperkirakan mengalami peningkatan signifikan sepanjang Januari hingga Agustus 2025. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras selama periode tersebut diperkirakan mencapai 24,97 juta ton atau naik 14,09 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang sebesar 21,88 juta ton. Peningkatan produksi beras ini sejalan dengan pertumbuhan luas panen dan […]

Mentan Amran Beberkan Capaian dan Progres Kementan di Hadapan Komisi IV DPR RI

Mentan Amran Beberkan Capaian dan Progres Kementan di Hadapan Komisi IV DPR RI

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memaparkan berbagai capaian dan progres dari program strategis Kementerian Pertanian (Kementan) hingga pertengahan tahun 2025. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta pada Rabu (2/7/2025). Dalam pemaparannya, Mentan Amran menegaskan bahwa sektor pertanian tetap menjadi penopang utama ekonomi nasional, terutama […]

Hari Krida Pertanian ke-53, Mentan Amran : Penyuluh Ujung Tombak Pertanian Indonesia

Hari Krida Pertanian ke-53, Mentan Amran : Penyuluh Ujung Tombak Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Dalam peringatan Hari Krida Pertanian ke-53, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di seluruh Indonesia. Peringatan ini sekaligus menjadi momentum penting bagi seluruh insan pertanian untuk merayakan capaian besar sektor pertanian yang tidak lepas dari kontribusi dari para penyuluh di lapangan. “Kami ucapkan terima kasih […]

Bareskrim Polri Mulai Pemeriksaan Produsen Beras Terindikasi Tak Sesuai Regulasi

Bareskrim Polri Mulai Pemeriksaan Produsen Beras Terindikasi Tak Sesuai Regulasi

Pilarpertanian – Penindakan terhadap dugaan praktik mafia pangan kian serius. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Bareskrim Polri telah melayangkan surat pemanggilan kepada 10 perusahaan produsen beras terbesar yang diduga melakukan pelanggaran dalam distribusi dan pengemasan beras. Langkah ini dilakukan menyusul temuan mengejutkan dari hasil investigasi lintas lembaga terhadap 268 merek beras yang […]

Stok Beras Tertinggi, Mentan Amran Banjir Apresiasi dari Komisi IV DPR RI

Stok Beras Tertinggi, Mentan Amran Banjir Apresiasi dari Komisi IV DPR RI

Pilarpertanian – Kinerja gemilang Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menuai apresiasi dari anggota Komisi IV DPR RI dalam Rapat Kerja (Raker) yang digelar di Kompleks DPR/MPR Senayan. Salah satu pencapaian yang paling disorot adalah keberhasilan Kementerian Pertanian (Kementan) menjaga stok beras nasional pada level 4,2 juta ton, tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Dalam […]

Inpres No.3/2025, Era Baru Penyuluhan Pertanian Menuju Swasembada Pangan

Inpres No.3/2025, Era Baru Penyuluhan Pertanian Menuju Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) akan berupaya keras untuk menyelesaikan seluruh proses penataan kelembagaan Penyuluhan, sampai akhir 2025 ini. Sehingga di awal 2026, Kementan sudah bisa mengefektifkan sekaligus mengoptimalkan peran puluhan ribu Penyuluh Pertanian Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Indonesia, untuk memberikan bimbingan dan informasi kepada petani. Dengan meningkatnya efektivitas penyuluhan pertanian, diharapkan dapat […]

Satgas Pangan Beri Waktu 2 Minggu Agar Pelaku Usaha Beras Patuhi Aturan

Satgas Pangan Beri Waktu 2 Minggu Agar Pelaku Usaha Beras Patuhi Aturan

Pilarpertanian – Pemerintah memberikan ultimatum tegas kepada para pengusaha beras agar segera mematuhi regulasi yang berlaku, khususnya terkait mutu, harga, dan kesesuaian informasi pada kemasan produk. Hal ini disampaikan usai Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap hasil investigasi nasional yang menunjukkan anomali pada produk beras yang beredar di pasaran dan berpotensi merugikan konsumen hingga Rp 99,35 triliun […]

Penyuluh Pertanian Garda Terdepan Transformasi Pertanian Indonesia

Penyuluh Pertanian Garda Terdepan Transformasi Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Puncak peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-53 Tahun 2025 menjadi momentum penting pengakuan terhadap peran strategis Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam menopang transformasi sektor pertanian dan mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi dedikasi para penyuluh dan Babinsa yang terus mendampingi petani di lapangan. Ia menegaskan, HKP tahun […]